Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bermodal foto biasa, hacker bisa retas sidik jari konglomerat

Bermodal foto biasa, hacker bisa retas sidik jari konglomerat Hacking sidik jari bermodal foto biasa. © Marko Poplasen/Shutterstocks

Merdeka.com - Sebelumnya, para pakar menganggap sistem pengamanan smartphone paling aman adalah pemindai sidik jari. Tetapi hal itu diklaim tidak akan bertahan lama, sebab kini hacker sudah punya cara untuk meretas sidik jari dengan hanya bermodalkan foto biasa.

Di dunia ini, banyak orang kaya alias konglomerat yang mempercayakan kekayaan mereka pada perlengkapan keamanan yang dilengkapi dengan pemindai sidik jari. Tren tersebut juga berkembang dan menyebar ke gadget masa kini seperti smartphone, contohnya iPhone.

Sayangnya, keamanan sistem pemindai sidik jari mulai dipertanyakan setelah kelompok hacker terbesar di Eropa, Chaos Computer Club (CCC), mempresentasikan sebuah cara hacking baru yang dapat menembus pemindai sidik jari tercanggih sekalipun.

Metode hacking baru itu ditemukan oleh ahli keamanan dan biometrik yang juga seorang hacker CCC bernama Jan Krissler. Dalam presentasinya, Krissler menunjukkan dirinya bisa dengan mudah mendapat sidik jari target dengan menggunakan foto jari si target.

Hebatnya, Krissler mampu mendapat sidik jari dari Menteri Pertahanan Jerman, Ursula von der Layen dengan metode tersebut. Untuk melancarkan aksinya, Krissler memakai sebuah aplikasi bernama VeriFinger. Aplikasi VeriFinger sendiri dapat dengan mudah ditemukan di dunia maya, Gizmodo (28/12).

Memanfaatkan VeriFinger dan foto jari dari Dr. von der Layen, Krissler sanggup membangun pola sidik jari yang sangat akurat dan hampir mirip 100 persen dengan aslinya.

Walaupun Krissler tidak menunjukkan cara hacking lebih lanjut menggunakan sidik jari buatan itu, tetapi penemuan ini adalah sebuah lubang besar yang dapat dimanfaatkan oleh hacker jahat guna meretas sistem keamanan yang memakai sidik jari sebagai intinya.

Bisa jadi dalam beberapa tahun lagi, bila metode hacking ini terus berkembang maka keberadaan Touch ID di iPhone tidak akan berguna lagi.

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Penipuan Lamaran Kerja dan Data Korban Dicatut untuk Pinjol, Identitas Pelaku Terkuak
Kasus Penipuan Lamaran Kerja dan Data Korban Dicatut untuk Pinjol, Identitas Pelaku Terkuak

Para korban diiming-imingi pekerjaan oleh terlapor dan para korban diminta untuk menyerahkan KTP dan foto diri kepada terlapor R.

Baca Selengkapnya
Awas, Penipuan Properti Makin Canggih, Sudah Pakai Teknologi
Awas, Penipuan Properti Makin Canggih, Sudah Pakai Teknologi

Penipuan properti dengan AI semakin meresahkan. Penipu menggunakan deepfake untuk menyamar sebagai pemilik asli dalam upaya mencuri properti.

Baca Selengkapnya
Deretan Kasus Peretasan Hacker Bikin Heboh Indonesia, Para Politisi Ini Pernah jadi Sasaran
Deretan Kasus Peretasan Hacker Bikin Heboh Indonesia, Para Politisi Ini Pernah jadi Sasaran

Serangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Kasus Pencurian Data NIK KTP untuk Penjualan SIM Card, 2 Orang Ditangkap
Polisi Bongkar Kasus Pencurian Data NIK KTP untuk Penjualan SIM Card, 2 Orang Ditangkap

Dua orang oknum karyawan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi pun ditangkap.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Peretasan HP Jenderal Bintang Dua: Pelaku Ayah & Anak, Belajar Meretas Otodidak
Fakta Baru Peretasan HP Jenderal Bintang Dua: Pelaku Ayah & Anak, Belajar Meretas Otodidak

Fakta Baru Peretasan HP Jenderal Bintang Dua: Pelaku Ayah & Anak, Belajar Meretas Otodidak

Baca Selengkapnya
Siber Polri Temukan Dugaan Kebocoran Data KPU
Siber Polri Temukan Dugaan Kebocoran Data KPU

Dittipidsiber tengah melakukan penyelidikan lebih jauh sembari berkoordinasi dengan pihak lain

Baca Selengkapnya
Waspada, Banyak Berseliweran Malware Berkedok Situs Bokep
Waspada, Banyak Berseliweran Malware Berkedok Situs Bokep

Kelompok hacker yang dikenal sebagai FIN7 meluncurkan situs generator foto atau video telanjang palsu bertenaga AI (deepfake).

Baca Selengkapnya
BSSN Jelaskan Soal Dugaan Kebocoran data INAFIS Polri
BSSN Jelaskan Soal Dugaan Kebocoran data INAFIS Polri

BSSN masih berkoordinasi dengan Polri terkait dugaan kebocoran data INAFIS tersebut.

Baca Selengkapnya
Polisi Ringkus Pencuri Identitas untuk Penjualan Kartu Perdana
Polisi Ringkus Pencuri Identitas untuk Penjualan Kartu Perdana

Kedua pelaku bekerja di PT Nusapro Telemedia Persada sebagai kepala cabang dan operator dengan keuntungan 25,6 juta.

Baca Selengkapnya
Pemuda Asal OKI Kuras Tabungan Rp2,3 M Modus Kirim APK Surat Tilang, Uang Habis Buat Judi Slot
Pemuda Asal OKI Kuras Tabungan Rp2,3 M Modus Kirim APK Surat Tilang, Uang Habis Buat Judi Slot

pelaku meretas email dan mobile banking menggunakan username yang ada di alamat email korban. Tabungan korban mulai berpindah ke rekening pelaku.

Baca Selengkapnya
Pernah Bikin Heboh, Hacker Bjorka hingga Kini masih Misterius
Pernah Bikin Heboh, Hacker Bjorka hingga Kini masih Misterius

Jika ditilik dari akun X @bjorkanism, Bjorka berasal dari Polandia di Kota Warsawa.

Baca Selengkapnya
Cara Mudah Mengetahui Apakah KTP Disalahgunakan untuk Pinjol atau Tidak
Cara Mudah Mengetahui Apakah KTP Disalahgunakan untuk Pinjol atau Tidak

Apabila ada yang menyalahgunakan KTP untuk pinjol, maka telah melanggar ketentuan Pasal 32 ayat (1) tentang Undang-Undang (UU) ITE.

Baca Selengkapnya