Bertemu Jack Ma, Menkominfo Rudiantara bahas pengembang SDM Indonesia
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara baru saja bertemu dengan pendiri Alibaba Group, Jack Ma. Pertemuan itu dilakukan di Ritz Carlton Pacific Place Hotel, Jakarta, Minggu (2/9).
Pertemuan tersebut untuk membahas mengenai pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) startup di Indonesia dengan mendirikan Jack Ma Institute. "Iya, kita follow up lagi pengembangan talent itu," ujarnya kepada awak media.
Menurutnya, Jack Ma tak masalah terkait usulan pengembangan SDM itu. Namun, tidak hanya mencakup untuk startup saja. Melainkan, yang lebih luas lagi.
-
Siapa yang Menko Airlangga ajak diskusi tentang startup? Menko Airlangga juga berkesempatan mendengarkan dan berdiskusi dengan para pendiri start-up yang dimoderatori oleh Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Kemenko Perekonomian Rizal Edwin.
-
Mengapa SDM di Indonesia maju? Secara keseluruhan, angka IPM Indonesia mengalami peningkatan di hampir semua provinsi, yang mencerminkan kemajuan dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan perekonomian, serta berdampak positif pada kualitas hidup masyarakat.
-
Apa saja yang dibahas dalam pertemuan? Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas tentang kerja sama pertukaran peserta pendidikan, alih pengetahuan dan teknologi, latihan bersama, serta upaya kolaboratif dalam meningkatkan kemampuan pertahanan kedua negara.
-
Apa yang Menko Airlangga sampaikan tentang start-up Indonesia? Pada simposium tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa jumlah start-up di Indonesia merupakan ketiga terbesar di Asia.
-
Siapa yang berperan aktif dalam pengembangan SDM? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengapresiasi peran aktif dunia usaha dan dunia industri dalam pembangunan SDM terampil di Indonesia.
-
Bagaimana cara startup di Indonesia bertahan? Banyak perusahaan yang melakukan penghematan biaya untuk bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
"Terutama terkait dengan SDM di konsumer protection juga dibicarakan," jelas dia.
Oktober mendatang Jack Ma akan kembali ke Indonesia. Kedatangannya nanti, untuk mematangkan konsep pemberdayaan SDM tersebut.
"Kominfo sendiri punya program 10.000 vokasi. Kerjasama dengan perusahan teknologi besar untuk membuat semacam kursus 3 bulan di Perguruan Tinggi Sehingga punya sertifkat dan bisa kerja. Nah, nanti Alibaba bisa ikut di situ," jelasnya.
Selain Menteri Rudiantara, terlihat juga Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Menteri Perekonomian Darmin Nasution, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf) Triawan Munaf, Ketua OJK Wimboh Santoso, serta beberapa pengusaha.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ada pertemuan ini, sejumlah menteri hingga pengusaha turut hadir mendampingi Prabowo.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikannya saat mengunjungi SMK Mitra Industri 02 di Pati, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaFase early stage merupakan fasse yang rawan bagi startup.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia bersama Pemerintah Jepang berkomitmen memperluas kemitraan UMKM dan ekonomi kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi menawarkan pembangunan Microsoft Asia-Pacific Research and Development di Bali atau Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto bertemu delegasi Japan-Indonesia Association (JAPINDA) dan The Jakarta Japan Club (JJC) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (6/12).
Baca SelengkapnyaJokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaSekjen Anwar Sanusi mengunjungi Head Quarters Kementerian SDM dan Jaminan Sosial RRT di Beijing.
Baca SelengkapnyaMicrosoft mengungkapkan kesiapannya untuk berinvestasi besar di Indonesia selama empat tahun ke depan
Baca SelengkapnyaStruktur demografi Indonesia yang didominasi oleh populasi muda memberikan keunggulan kompetitif dalam hal SDM
Baca SelengkapnyaHubungan erat kedua negara telah terjalin lintas generasi dan pemerintahan, mulai dari era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaBanyak diaspora mengenyam pendidikan bahkan bekerja di luar negeri dalam bidang teknologi, industri dan ilmu pengetahuan.
Baca Selengkapnya