Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berusaha retas iPhone sendiri, FBI tak lagi butuh bantuan Apple

Berusaha retas iPhone sendiri, FBI tak lagi butuh bantuan Apple Membuka password iPhone. © mashable.com

Merdeka.com - Drama panjang antara FBI dan Apple, rencananya dilanjutkan di hari selasa ini di pengadilan. Namun mendadak FBI menunda gugatannya karena sebuah alasan.

Dilansir dari Gizmodo (22/3), FBI mendapat pendekatan dari 'pihak luar,' untuk membuka iPhone dari teroris Syed Farook. Kini mereka mungkin tak butuh lagi campur tangan Apple untuk membuka kuncinya, karena mereka akan mencoba 'retas' sendiri. Syed Farook sendiri adalah salah satu penembak di San Bernardino, California, yang membunuh 14 orang pada November lalu.

Hal ini pertama kali ditemukan oleh Nate Cardozo, seorang pengacara dari Electronic Frontier Foundation. Melaluinya, FBI meminta untuk menunda persidangan, berharap usaha untuk 'meretas' sendiri iPhone sang teroris mungkin saja berhasil.

Tidak ada indikasi siapakah 'pihak luar' yang dimaksud oleh FBI. Namun, semenjak hari minggu lalu, FBI telah menguji coba hal ini. Pemerintah Amerika Serikat yang memang menaungi FBI, akhirnya menghubungi Apple pada hari senin, beberapa jam saja pasca mereka merilis iPhone SE terbarunya.

Peristiwa ini bermula ketika 'pihak luar' mendemonstrasikan kepada FBI, metode yang memungkinkan untuk membuka kunci dari iPhone milik Farook. Uji coba memang diperlukan untuk menentukan apakah metode ini layak, dan tak akan membahayakan data-data penting yang tersimpan dalam iPhone Farook. Jika cara ini berhasil, maka bantuan dari Apple yang selama ini diharapkan, tak akan dibutuhkan lagi.

Sebelumnya, berbagai riset pun banyak dilakukan oleh FBI untuk mendapat akses data yang tersimpan dalam iPhone tersebut, meski hasilnya nihil. Namun karena kasus ini memang mendunia, tak heran banyak sekali pihak yang menawarkan FBI untuk meretas sistem keamanan yang dikembangkan Apple, tanpa bantuan sang pembuat sistem.

Selama berminggu-minggu, Apple dan Departemen Keadilan telah berargumen agar Apple dapat membuat versi baru dari iOS, untuk menghindari enkripsi dari iPhone tersebut. FBI menginginkan Apple untuk membuat sebuah software, agar password iPhone sang teroris dapat ditebak.Apple menolak dengan alasan hal ini dapat membahayakan proteksi privasi dari orang lain.

Hal ini menyebabkan dua kubu antara pertahanan nasional dan privasi digital, bertarung tanpa ujung. Jika FBI berhasil meretas sendiri iPhone dari Farook, mungkin konflik ini akan segera selesai. (mdk/idc)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FBI Umumkan Berhasil Buka Enkripsi HP Pelaku yang Tembak Donald Trump, Tapi Klaimnya Diragukan
FBI Umumkan Berhasil Buka Enkripsi HP Pelaku yang Tembak Donald Trump, Tapi Klaimnya Diragukan

Pasalnya FBI pernah melakukan hal serupa namun tak berhasil.

Baca Selengkapnya
Tim Siber TNI Langsung Turun Tangan, Usut Dugaan Data BAIS Kena Retas Hacker
Tim Siber TNI Langsung Turun Tangan, Usut Dugaan Data BAIS Kena Retas Hacker

Tim Siber TNI langsung turun. Mengecek kabar dugaan peretasan yang dialami data milik Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI

Baca Selengkapnya
Begini Cara Polri Mendeteksi Ponsel dengan IMEI Ilegal
Begini Cara Polri Mendeteksi Ponsel dengan IMEI Ilegal

Pengungkapan kasus tersebut berawal adanya aduan dari Direktorat Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Eletronika (Dirjen ILMATE) Kemenperin.

Baca Selengkapnya
Cara Mudah Mengetahui Password Wifi di HP Android dan iPhone, Enggak Pakai Ribet
Cara Mudah Mengetahui Password Wifi di HP Android dan iPhone, Enggak Pakai Ribet

Saat kita menggunakan internet di rumah, sering kali kita menemukan momen di mana kita perlu memeriksa kata sandi WiFi di ponsel.

Baca Selengkapnya
Coba Trik Tersembunyi di iPhone ini dan Rasakan Sendiri Kecanggihannya
Coba Trik Tersembunyi di iPhone ini dan Rasakan Sendiri Kecanggihannya

Apple juga dikenal kerap membenamkan fitur-fitur rahasia yang bikin perangkatnya, termasuk iPhone makin terbukti kecanggihannya.

Baca Selengkapnya
BSSN Jelaskan Soal Dugaan Kebocoran data INAFIS Polri
BSSN Jelaskan Soal Dugaan Kebocoran data INAFIS Polri

BSSN masih berkoordinasi dengan Polri terkait dugaan kebocoran data INAFIS tersebut.

Baca Selengkapnya
iPhone Milik Staf Kampanye Presiden AS Diretas Hacker China
iPhone Milik Staf Kampanye Presiden AS Diretas Hacker China

Sebuah laporan menyatakan bahwa iPhone yang dimiliki oleh dua staf kampanye presiden AS telah berhasil diretas oleh peretas yang berasal dari Tiongkok.

Baca Selengkapnya
Cara Periksa Password WiFi di iPhone dan Android, Mudah dan Tak Repot
Cara Periksa Password WiFi di iPhone dan Android, Mudah dan Tak Repot

Cek password wifi di HP kini lebih mudah dan praktis. Begini caranya.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Peretasan HP Jenderal Bintang Dua: Pelaku Ayah & Anak, Belajar Meretas Otodidak
Fakta Baru Peretasan HP Jenderal Bintang Dua: Pelaku Ayah & Anak, Belajar Meretas Otodidak

Fakta Baru Peretasan HP Jenderal Bintang Dua: Pelaku Ayah & Anak, Belajar Meretas Otodidak

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ancam Matikan Handphone Ilegal, Begini Cara Daftar IMEI
Pemerintah Ancam Matikan Handphone Ilegal, Begini Cara Daftar IMEI

Terungkap ada 191.965 unit ponsel dengan nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI) ilegal.

Baca Selengkapnya
Kecopetan di PRJ, Warga Bisa Ambil Handphone di Polres Jakarta Pusat
Kecopetan di PRJ, Warga Bisa Ambil Handphone di Polres Jakarta Pusat

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, pihaknya mengamankan 13 ponsel sebagai barang bukti kasus pencopetan di PRJ.

Baca Selengkapnya
Pengguna Apple Perlu Perhatikan Bahaya Fitur VoiceOver iOS 18
Pengguna Apple Perlu Perhatikan Bahaya Fitur VoiceOver iOS 18

Apple akhirnya memperbaiki kerentanan yang ada di fitur VoiceOver pada iOS 18.

Baca Selengkapnya