Bintang terbesar di galaksi meledak, umat manusia terancam punah
Merdeka.com - Jika matahari sebagai pusat tata surya kita meledak, tentu saja kehidupan bumi akan musnah. Namun apa yang bisa terjadi saat terbesar di galaksi kita, Bima Sakti, meledak? Akankah bumi juga akan hancur?
Ilmuwan dari NASA dan Scientific Amerika melaporkan bila saat ini bintang Eta Carinae tengah memasuki masa supernova alias kolaps dan meledak akibat kehabisan bahan bakarnya. Nah, saking besarnya bintang tersebut, ledakan Eta Carinae diprediksi oleh ilmuwan bisa mengakhiri kehidupan di bumi.
"Bintang itu (Eta Carinae) sudah menemui ajalnya, dan cahayanya yang mampu membawa kematian massal bisa mengarah ke bumi saat ini," ujar Scientific Amerika, Daily Mail (19/12).
-
Bagaimana bintang menghasilkan cahaya? Bintang berasal dari reaksi fusi nuklir yang menyimpan keindahan dan rahasia di langit malam. Proses perubahan hidrogen menjadi helium dan mengalami proses pembakaran yang membuat bintang bercahaya.
-
Apa dampak hilangnya lapisan ozon terhadap suhu bumi? Jika ozon menghilang, planet kita akan menjadi 3,5 Kelvin lebih dingin.
-
Apa itu ledakan sinar gamma? Kejadian ini bernama GRB 221009A, yang terdeteksi pada 9 Oktober 2022 oleh Teleskop Luar Angkasa Integral milik European Space Agency (ESA) dan satelit yang mengorbit di Bumi.
-
Mengapa lapisan ozon mengalami pemulihan? Berkat Protokol Montreal dan amandemennya, lapisan ozon mulai pulih.
-
Bagaimana lapisan ozon melindungi Bumi? Lapisan ozon, yang berada sekitar 15 hingga 30 kilometer di atas permukaan Bumi, melindungi planet ini dengan menyerap sebagian sinar UV berbahaya dari matahari.
-
Siapa yang menang Nobel Fisika karena teori nukleosintesis bintang? Hans Bethe adalah seorang fisikawan teoretis Jerman-Amerika yang memenangkan Hadiah Nobel dalam Fisika pada tahun 1967. Selama Perang Dunia II, Bethe menjadi kepala Divisi Teoretis di laboratorium rahasia Los Alamos yang mengembangkan bom atom pertama. Bethe memberikan kontribusi besar pada fisika nuklir, astrofisika, dan elektrodinamika kuantum. Ia dianugerahi Hadiah Nobel untuk karyanya tentang teori nukleosintesis bintang.
Bagaimana tidak, Eta Carinae mempunyai bobot sekitar 90 kali dari bobot matahari kita! Selain itu, Eta Carinae yang kerap disebut 'bintang kematian' oleh para ilmuwan itu berada pada jarak yang cukup 'dekat' dari bumi, yakni 7500 tahun cahaya.
Ledakan dari Eta Carinae dapat melontarkan semburan sinar gamma (GRB) paling kuat yang ada di galaksi Bima Sakti. Semburan sinar gamma tersebut dapat merusak lapisan ozon bumi.
Nah, saat lapisan ozon bumi hilang maka tidak ada lagi tameng yang melindungi manusia dan makhluk hidup lain dari sinar matahari yang dapat memanggang kulit dalam seketika. Belum lagi paparan radiasi yang dapat memicu kanker kulit massal.
Akan tetapi, seorang fisikawan bernama Dr. Alan Duffy mengatakan bila ledakan tersebut hampir mustahil menghancurkan kehidupan di bumi. Sebab, ledakan Eta Carinae diklaim tidak mengarah ke bumi dan jarak bumi ke bintang raksasa itu dianggapnya masih cukup jauh.
Lalu, mana yang benar? Kita tunggu saja kelanjutannya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada ragam cara Bumi hancur menurut beberapa sumber.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ledakan sinar gamma ini sudah diperingati sejak tahun 2002. Baru kejadian setahun lalu.
Baca SelengkapnyaFenomena Supernova merupakan ledakan suatu bintang yang hampir mati
Baca SelengkapnyaOksigen diprediksi akan lenyap satu miliar tahun lagi.
Baca Selengkapnya"Kotak Hitam" ini adalah kunci petunjuk bagaimana peristiwa mengerikan itu terjadi jutaan tahun silam.
Baca SelengkapnyaPakaian astronot tidak sekadar gaya, tetapi ada alasan khusus memakainya.
Baca SelengkapnyaIlmuwan memperingatkan kembali fenomena badai matahari yang akan terjadi.
Baca SelengkapnyaSatelit yang terbakar menjadi polusi di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaIni detik-detik bagaimana dinosaurus punah dihantam asteroid.
Baca SelengkapnyaKematian dinosaurus hanyalah satu dari lima peristiwa global yang menyebabkan jutaan spesies musnah. Bagaimana peristiwa-peristiwa ini terjadi?
Baca SelengkapnyaIlmuwan menduga dua planet yang sempat bertabrakan itu adalah Neptunus dan Uranus. Begini analisis ilmuwan.
Baca SelengkapnyaMatahari pun punya umur. Ilmuwan telah memproyeksikan dalam kurun waktu ini Matahari akan mati.
Baca Selengkapnya