Bintik matahari raksasa kembali, berpotensi rusak bumi

Merdeka.com - Sebuah bintik matahari berukuran raksasa bernama Active Region (AR) 12192 di awal bulan ini secara mengejutkan kembali menghadap bumi. Akankah hal tersebut akan diikuti oleh munculnya bencana baru di bumi?
AR 12192 adalah bintik matahari terbesar ke-33 dari total 32.908 bintik yang ada di permukaan matahari. Saking besarnya, AR 12192 bisa melahap sekitar 10 bumi di dalamnya.
Salah satu hal yang ditakuti oleh ilmuwan adalah badai matahari yang berpotensi besar dilontarkan oleh AR 12192. Badai matahari tersebut diperkirakan terdiri dari ledakan dahsyat gelombang magnetik dan material panas lainnya yang dengan kecepatan sekitar 6,4 juta kilometer per jam dengan energi satu per enam energi yang dikeluarkan oleh matahari tiap detiknya.
Tentu saja, terkena hantaman badai matahari seperti itu dapat membawa dampak buruk bagi bumi. Ilmuwan NASA berpendapat bila ada kemungkinan badai matahari yang dihasilkan oleh AR 12192 dapat merusak satelit dan pembangkit listrik.
Untungnya, NASA memprediksi badai matahari yang akan terjadi bulan ini tidak akan terlalu besar, karena ukuran dari AR 12192 diketahui agak mengecil.
"Kali ini, AR 12192 yang tengah menghadap bumi berpeluang besar untuk melontarkan badai matahari, meskipun ukurannya semakin kecil. Dari penelitian kami, badai matahari yang dihasilkan adalah badai tingkat sedang," jelas Holly Gilbert.
Mudah-mudahan prediksi dari ilmuwan NASA tersebut benar, dan tidak ada kerusakan berarti yang akan dialami oleh penduduk bumi. Terlebih, AR 12192 juga tercatat sebagai bintik matahari terbesar yang pernah terlihat sejak tahun 1990.
Oleh sebab itu, untuk bulan ini warga bumi diharapkan bersiap-siap menghadapi gangguan komunikasi bila AR 12192 jadi mengeluarkan badai matahari yang mungkin tidak hanya sekali.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya