Bintik matahari raksasa kembali, berpotensi rusak bumi
Merdeka.com - Sebuah bintik matahari berukuran raksasa bernama Active Region (AR) 12192 di awal bulan ini secara mengejutkan kembali menghadap bumi. Akankah hal tersebut akan diikuti oleh munculnya bencana baru di bumi?
AR 12192 adalah bintik matahari terbesar ke-33 dari total 32.908 bintik yang ada di permukaan matahari. Saking besarnya, AR 12192 bisa melahap sekitar 10 bumi di dalamnya.
Salah satu hal yang ditakuti oleh ilmuwan adalah badai matahari yang berpotensi besar dilontarkan oleh AR 12192. Badai matahari tersebut diperkirakan terdiri dari ledakan dahsyat gelombang magnetik dan material panas lainnya yang dengan kecepatan sekitar 6,4 juta kilometer per jam dengan energi satu per enam energi yang dikeluarkan oleh matahari tiap detiknya.
-
Apa dampak yang bisa ditimbulkan oleh Badai Matahari? Badai matahari seperti ini dapat memiliki dampak yang bervariasi, mulai dari munculnya cahaya utara hingga pemadaman radio frekuensi tinggi dan gangguan pada satelit komunikasi serta GPS.
-
Apa yang menyebabkan badai matahari? Badai matahari ini mengeluarkan suar X9.05 yang memancarkan radiasi dengan energi tinggi.
-
Apa saja dampak badai matahari bagi Bumi? Badai matahari ini akan memengaruhi medan magnet Bumi dengan intensitas yang tinggi. Sebagai akibatnya, berbagai dampak dapat dirasakan, seperti gangguan pada jaringan listrik, navigasi satelit, dan komunikasi radio. Bahkan, aurora atau cahaya utara (northern lights) yang biasanya hanya terlihat di daerah kutub berpotensi muncul di lintang yang lebih rendah.
-
Mengapa badai matahari berdampak pada Bumi? Dampak Bagi Bumi Dikutip dari laman Space pada Senin (21/10), aktivitas Matahari memiliki dampak signifikan terhadap cuaca luar angkasa. Pengaruh ini dapat berimbas pada satelit serta astronaut yang berada di luar angkasa. Selain itu, kondisi ini juga dapat memengaruhi sistem komunikasi dan navigasi seperti radio dan GPS, serta jaringan listrik di Bumi.
-
Bagaimana badai matahari dideteksi? Bukti dari peristiwa badai Matahari terkuat dan mengguncang sejarah ditemukan dalam lingkaran pohon kuno di Eropa. Peneliti baru-baru ini menemukan adanya lonjakan radiokarbon dalam lingkaran pohon kuno di pegunungan Alpen, Perancis.
-
Apa yang terjadi akibat badai matahari? Badai besar ini juga telah mencapai satelit Deep Space Climate Observatory dan Advanced Composition Explorer yang berada pada jarak 1,6 juta km dari Bumi, sekitar 15 hingga 30 menit sebelumnya.
Tentu saja, terkena hantaman badai matahari seperti itu dapat membawa dampak buruk bagi bumi. Ilmuwan NASA berpendapat bila ada kemungkinan badai matahari yang dihasilkan oleh AR 12192 dapat merusak satelit dan pembangkit listrik.
Untungnya, NASA memprediksi badai matahari yang akan terjadi bulan ini tidak akan terlalu besar, karena ukuran dari AR 12192 diketahui agak mengecil.
"Kali ini, AR 12192 yang tengah menghadap bumi berpeluang besar untuk melontarkan badai matahari, meskipun ukurannya semakin kecil. Dari penelitian kami, badai matahari yang dihasilkan adalah badai tingkat sedang," jelas Holly Gilbert.
Mudah-mudahan prediksi dari ilmuwan NASA tersebut benar, dan tidak ada kerusakan berarti yang akan dialami oleh penduduk bumi. Terlebih, AR 12192 juga tercatat sebagai bintik matahari terbesar yang pernah terlihat sejak tahun 1990.
Oleh sebab itu, untuk bulan ini warga bumi diharapkan bersiap-siap menghadapi gangguan komunikasi bila AR 12192 jadi mengeluarkan badai matahari yang mungkin tidak hanya sekali.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siklus matahari adalah proses alami yang dilalui oleh matahari ketika beralih antara tingkat aktivitas magnetik yang rendah dan tinggi.
Baca SelengkapnyaAda ragam cara Bumi hancur menurut beberapa sumber.
Baca SelengkapnyaIlmuwan memperingatkan kembali fenomena badai matahari yang akan terjadi.
Baca SelengkapnyaBadai Matahari itu memicu pemadaman radio gelombang pendek di wilayah Afrika dan Eropa. Lalu, adakah dampak bagi manusia?
Baca SelengkapnyaBadai Matahari ekstrem yang melanda Bumi pada Jumat (10/5) disebut-sebut sebagai yang paling dahsyat dalam 20 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaIndonesia yang merupakan negara khatulistiwa terbilang lebih minim terkena dampak.
Baca SelengkapnyaLedakan bintang dalam radius 30 tahun cahaya dapat membahayakan Bumi, menghancurkan lapisan ozon, dan meningkatkan radiasi.
Baca SelengkapnyaMatahari pun punya umur. Ilmuwan telah memproyeksikan dalam kurun waktu ini Matahari akan mati.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ledakan sinar gamma ini sudah diperingati sejak tahun 2002. Baru kejadian setahun lalu.
Baca SelengkapnyaBumi dan matahari memiliki jarak dari tahun ke tahun. Bahkan, jarak matahari semakin menjauh dari Bumi.
Baca SelengkapnyaKecepatan angin tornado bisa mencapai ratusan km/jam dengan dimensi yang sangat besar dapat menimbulkan kerusakan yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaPenelitian dipimpin Nadja Drabon yang melibatkan pengumpulan serta analisis sampel batuan.
Baca Selengkapnya