Binus: Pilih lembaga online learning yang kredibel!

Merdeka.com - Beredarnya kabar ijazah palsu semakin membukakan tabir betapa mirisnya mereka yang menggunakan ijazah palsu demi gelar dan jabatan.

Terlebih, ada lembaga belajar yang model pembelajarannya menggunakan online learning diduga 'memproduksi' ijazah palsu. Terlepas dari santernya kabar itu, tentu saja institusi yang secara resmi memiliki program studi pembelajaran melalui online learning turut merasakan kabar yang tak sedap itu.

Binus University yang mempunyai program pembelajaran online learning pun sempat ditanyakan hal seperti itu oleh calon mahasiswanya. Maklum, kekhawatiran atas isu tersebut menjadi keraguan bagi calon mahasiswanya. Namun, universitas yang bergengsi itu memberikan bukti jika program online learning yang digelarnya mengantongi izin dan tentunya memiliki ijazah asli.

"Sebenarnya, dari masyarakat sudah paham betul Binus University, tapi kan mereka gara-gara kasus itu pun berpikir ulang. Tapi ya, setelah kita jelaskan bahwa kita punya ijinnya lho, gak masalah. Kita kan, satu-satunya perguruan tinggi swasta yang punya ijin selenggarakan program online learning ini," jelas Deputy Director Binus Online Learning, Binus University, Agus Putranto seusai acara penandatanganan kerjasama pengadaan notebook hybrid Acer One 10 dengan Acer Indonesia di Jakarta, Selasa (09/06).

Kendati begitu, menurut Agus, kabar yang tak enak itu, tidak berpengaruh terhadap minat dari calon mahasiswa yang ingin mendaftar di program Binus Online Learning tersebut. Terbukti, 1000 calon mahasiswa lebih yang antusias mendaftar di program itu setiap tahun ajaran baru.

Dirinya pun memberikan saran kepada calon mahasiswa yang ingin melakukan pembelajaran online learning untuk memilih institusi yang layak dimasuki. "Intinya ya harus memilih lembaga yang kredibel dan pilih lembaga belajar yang memang dari awal berlandaskan TI. Seperti Binus University kan dari awal kita memang memanfaatkan TI dalam setiap sistem pembelajarannya," tutupnya. (mdk/dzm)