BionicOpter, robot capung unik
Merdeka.com - Sebuah robot bernama BionicOpter telah dikembangkan oleh perusahaan listrik Jerman, Festo, dengan bentuk mirip capung yang unik.
BionicOpter ini mempunyai bentuk dan desain yang unik serta memiliki warna biru menyala yang semakin menambah sisi elegannya. Robot capung ini memiliki sayap dengan panjang sekitar 63 cm dan panjang tubuhnya sekitar 44 cm. Beratnya yang hanya 175 gram ini membuat BionicOpter bisa leluasa melakukan manuver terbang.
Festo mengatakan bahwa masing-masing sayap dibangun dengan kontroler amplitudo dengan kedua intensitas dorong dan arah yang disesuaikan.
-
Bagaimana robot itu mengendalikan gerakannya? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
-
Gimana cara menjaga keseimbangan? 'Istirahat juga berarti melakukan sesuatu hal yang kita senangi, itu merawat kesehatan emosional. Kita bisa juga bertemu orang-orang yang kita sukai, jadi itu semua yang kita sebut self care atau perawatan diri. Perawatan diri nggak harus ke salon, jadi yang betul-betul kita butuhkan dan kita sukai,' lanjut Nina.
-
Bagaimana roket menjaga keseimbangan saat terbang? Roket, yang terbang dengan kecepatan tinggi, perlu diseimbangkan agar bisa sampai ke luar angkasa. Desain roket yang tipis dan tinggi dengan gaya dorong yang keluar dari bagian bawah bisa memberikan keseimbangan tersebut.
-
Bagaimana robot dikontrol untuk operasi di luar angkasa? Robot ini Dikendalikan dari Bumi untuk Melakukan Operasi Bedah Pertama di Luar Angkasa Ada banyak tantangan yang dihadapi, tetapi akhirnya sukses juga melakukan operasi di luar angkasa.
-
Bagaimana kembar mayang dibuat? Dalam upacara pernikahan tradisional Jawa, kembar mayang dibuat dengan cara menyusun daun-daun kelapa yang sudah dibersihkan dan dihias dengan bunga.
-
Bagaimana 3 baling-baling mempengaruhi kebisingan kipas angin? Kipas dengan tiga baling-baling berada pada titik tengah yang ideal antara tingkat kebisingan yang dapat diterima dan kinerja aliran udara yang optimal.
Dilansir Gizmag (1/4), BionicOpter ini juga memiliki kemampuan untuk menyesuaikan getaran penerbangan dan dirancang untuk dapat beroperasi pada preset pengaturan terbang di area indoor dan outdoor.
Sisi unik dari BionicOpter ini adalah dapat dikendalikan dengan berbasis pemancar spektrum smartphone atau digital melalui nirkabel hingga 2,4 Hz. (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
iRonCub3, robot humanoid terbang pertama, dirancang untuk penanggulangan bencana. Dilengkapi dengan mesin jet dan teknologi canggih.
Baca SelengkapnyaRobot manusia ini dibuat sedemikian rupa untuk bisa benar-benar menggantikan pilot di pesawat.
Baca SelengkapnyaBoston Dynamics meluncurkan pembaruan pada robot humanoid Atlas, yang kini dapat melakukan push-up.
Baca SelengkapnyaAda tujuan yang ingin digapai ilmuwan dengan merancang robot ini.
Baca SelengkapnyaSejauh ini gerak robot yang diciptakan masih berjalan tak alami. Ilmuwan ini sukses melakukan uji coba itu.
Baca SelengkapnyaMotor paling aneh yang tak pernah kalian lihat di jalanan
Baca SelengkapnyaIni merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi.
Baca SelengkapnyaRobot produksi perusahaan startup Jepang, Tsubame Industries ini memiliki tinggi 4,5 meter dan berat 3,5 ton.
Baca SelengkapnyaMisi ini benar-benar memiliki ambisi besar. Ingin mengawali ilmu pengetahuan dibandingkan Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaInverter adalah salah satu komponen terpenting dan paling kompleks dari sistem independen.
Baca Selengkapnya