Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bisakah 'doping teknologi' diterapkan dalam dunia olahraga?

Bisakah 'doping teknologi' diterapkan dalam dunia olahraga? Doping teknologi pada sepeda. © bikeradar.com

Merdeka.com - Di dunia olahraga, banyak sekali kasus doping yang terjadi. Meski terkadang berbahaya dan tentu melanggar sportivitas, doping sering digunakan para atlet untuk meningkatkan performanya. Pelanggaran ini pun sering terjadi dari tingkat regional hingga Olimpiade.

Doping sendiri sangat sering terdengar kasusnya di dunia balap sepeda. Pasalnya, doping adalah cara paling mudah untuk meningkatkan performa. Namun seseorang mempunyai sebuah ide gila muncul, yakni bagaimana jika yang diberi doping adalah sepeda. Bisakah teknologi membantu performa seorang atlet untuk lebih kompetitif? Dalam artian, teknologi menjadi doping untuk mendongkrak performa.

Sebenarnya hal ini adalah sebuah kesimpulan dari pernyataan yang dikeluarkan oleh sebuah badan bernama The Union Cycliste International (UCI). Ini adalah sebuah badan yang berusaha untuk memastikan bahwa para atlet sepeda tidak terkontaminasi oleh doping. UCI menduga ada sebuah kecurangan teknologi yang dilakukan terhadap sepeda para atlet.

Hal ini terdengar janggal, karena bagaimanapun sepeda tidak akan pernah bisa diupgrade untuk jadi secepat motor atau mobil. Bagaimana bisa terjadi kecurangan teknologi?

"Sudah bukan rahasia lagi, terdapat motor yang ditemukan," ungkap presiden dari UCI, Brian Cookson, seperti dilansir dari Cnet (1/2). "Kami percaya bahwa hal tersebut adalah bentuk doping teknologi."

Pasca melakukan investigasi pada kejuaraan Women's Under 23 Cyclo-cross World 2016, beberapa sepeda ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut. Penahanan ini sebagai tindak lanjut dari peserta yang melanggar regulasi dari UCI, tentang penipuan teknologi.

Sebuah motor memang diduga ditemukan dalam frame sepeda. Meski tak terdengar sebagai doping bagi sebagian orang, ini tetaplah sebuah doping yang membuat teknologi bisa menggeser bahan-bahan kimiawi untuk mendukung performa atlet.

Pesepeda yang diduga melakukan kecurangan ini adalah Femke Van den Driessche, seorang pesepeda asal Belgia yang masih berusia 19 tahun. Femke menyatakan bahwa dia tak tahu menahu atas kejadian tersebut. Meski demikian, hal ini juga bukan kali pertama terjadi. UCI pun bahkan telah membuat sanksi tegas jika hal ini terjadi. Sanksi yang akan diberikan berupa penangguhan kompetisi dan denda berupa uang yang tidak sedikit.

Meski tidak ada hubungannya dengan doping yang sering kita persepsikan, doping teknologi tentu tidak bisa diaplikasikan dalam dunia olahraga. Seperti yang kita tahu, selama ini teknologi dipakai dalam dunia olahraga dalam ranah apapun, kecuali performa atlet. Performa atlet harusnya tetap ditentukan oleh kemampuan, bukan teknologi.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenis-Jenis IPTEK dan Contohnya, Menarik Dipelajari
Jenis-Jenis IPTEK dan Contohnya, Menarik Dipelajari

Tanpa IPTEK, kehidupan manusia akan penuh dengan berbagai masalah dan kondisi yang tidak teratur.

Baca Selengkapnya
6 Perbedaan Besar pada Otak Atlet dan Orang Biasa yang Menimbulkan Dampak Berbeda pada Olahraga
6 Perbedaan Besar pada Otak Atlet dan Orang Biasa yang Menimbulkan Dampak Berbeda pada Olahraga

Kondisi mental dan otak seorang atlet memiliki perbedaan besar dengan orang biasa.

Baca Selengkapnya
Dokter Spesialis Olahraga Jelaskan Sejumlah Budaya Kebugaran di Indonesia yang Perlu Diubah
Dokter Spesialis Olahraga Jelaskan Sejumlah Budaya Kebugaran di Indonesia yang Perlu Diubah

Sejumlah budaya terkait olahraga dan kebugaran yang ada di Indonesia dianggap bisa berdampak buruk pada kondisi secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya
Jelang Olimpiade 2024, Kemenpora Minta Atlet Atasi Masalah Keluarga hingga Asmara
Jelang Olimpiade 2024, Kemenpora Minta Atlet Atasi Masalah Keluarga hingga Asmara

Dengan persiapan yang matang dan fokus menyiapkan mental, Kemenpora optimis bahwa atlet Indonesia akan mampu meraih prestasi gemilang di Olimpiade.

Baca Selengkapnya
Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer
Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Baca Selengkapnya
10 Cabang Olahraga dan Karakteristiknya, Perlu Diketahui
10 Cabang Olahraga dan Karakteristiknya, Perlu Diketahui

Terdapat 10 cabang olahraga yang populer dan sering dikompetisikan.

Baca Selengkapnya
Peran Besar BUMN di Balik Prestasi Olahraga RI Saat Ini
Peran Besar BUMN di Balik Prestasi Olahraga RI Saat Ini

Nigara meyakini BUMN pun siap mendukung cabang olahraga (cabor) lain.

Baca Selengkapnya
Offside adalah Aturan Posisi Pemain dalam Sepak Bola, Berikut Penjelasannya
Offside adalah Aturan Posisi Pemain dalam Sepak Bola, Berikut Penjelasannya

Offside adalah situasi di mana posisi penyerang berada di belakang pemain bertahan lawan saat umpan diberikan umpan oleh rekan satu tim.

Baca Selengkapnya
Peparnas Solo Jadi Kawah Candradimuka Para E-Sport Sambut ASEAN Para Games
Peparnas Solo Jadi Kawah Candradimuka Para E-Sport Sambut ASEAN Para Games

Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024 menjadi momentum penting bagi pengembangan olahraga para e-sport di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menpora Harap LPDUK Makin Kredibel dan Terpercaya Mendukung Ekosistem Industri Olahraga
Menpora Harap LPDUK Makin Kredibel dan Terpercaya Mendukung Ekosistem Industri Olahraga

LPDUK telah menunjukkan kinerja yang positif. Sebagai Badan Layanan Umum (BLU).

Baca Selengkapnya
SIM Racing Championship Sukses Digelar, Menpora Apresiasi LPDUK
SIM Racing Championship Sukses Digelar, Menpora Apresiasi LPDUK

Daffa Nabiel dan Andika Rama akan mewakili Indonesia di ajang Asia Pasific Motorsport Championship 2023 di Sepang, Malaysia, 28 September-1 Oktober.

Baca Selengkapnya
Menpora Dito Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi: Kemenpora jadi Makin Luwes dan Berprestasi
Menpora Dito Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi: Kemenpora jadi Makin Luwes dan Berprestasi

Dukungan dirasakan Dito ini membantu Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk bisa terus menampung aspirasi setiap khalayak.

Baca Selengkapnya