Bisakah kita membersihkan polusi cahaya di perkotaan?
Merdeka.com - Jika kita pergi camping ke pantai, atau pegunungan, ada satu hal yang tak bisa didapat di perkotaan: langit yang bertabur bintang. Di kota, berbagai cahaya yang muncul dari gedung tinggi, lampu jalan, dan berbagai cahaya buatan manusia membuat langit yang seharusnya gelap, jadi terlihat buram.
Hal ini terjadi karena foton dari penerangan buatan yakni lampu, muncul dari segala arah, serta tertuju ke langit. Hal inilah yang membuat setiap malam kita seperti berada di bawah kabut pendaran cahaya. Hal ini juga merusak pemandangan cahaya bintang, mengganggu observasi luar angkasa di Bumi, serta menyimpan resiko merusak habitat alami dan ekosistem binatang.
Para aktivis lingkungan juga membenci polusi cahaya. Ini karena sumber daya listrik yang cepat atau lambat bakal menghabiskan sumber daya alami, dan menggerogoti keseimbangan alam pada akhirnya. Contoh mudah, banyak sekali gedung tinggi, restoran, atau tempat lain yang justru menyalakan lampu neon box mereka di malam hari, padahal mereka tak buka dan tak ada aktivitas di dalam gedung tersebut.
-
Bagaimana polusi udara memengaruhi mata? Polusi udara yang tinggi juga bisa menimbulkan dampak tidak menyenangkan pada kesehatan mata. Polusi udara bisa menyebabkan mata kering, rasa tak nyaman, serta bahkan iritasi. Masalah mata ini bisa dialami secara berbeda dari satu orang ke orang lainnya.
-
Bagaimana cara mengurangi polusi udara? Ada berbagai cara untuk mengurangi polusi udara, seperti menerapkan regulasi yang jelas terkait transportasi, energi, pengelolaan limbah, dan praktik pertanian.
-
Gimana cara mengurangi polusi udara? Untuk meminimalkan dampak polusi udara bagi anak, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, antara lain: • Batasi penggunaan alat dan produk yang menimbulkan polusi, seperti obat nyamuk, pembersih lantai, pengharum ruangan, atau rokok.
-
Bagaimana cara kota mengurangi polusi udara? Di berbagai belahan dunia, tindakan untuk memberlakukan batasan lebih ketat terhadap polusi udara tengah dilakukan. Uni Eropa, misalnya, telah menyetujui standar baru pada bulan Juni 2024.
-
Mengapa polusi udara berbahaya? Polusi udara merupakan salah satu masalah lingkungan yang meresahkan di beberapa tempat saat ini.
Dalam hal ekosistem biologis, polusi cahaya juga membawa hal negatif. Sebuah organisasi non-profit bernama The International Dark Sky Association, menyatakan bahwa polusi cahaya telah membunuh puluhan ribu penyu yang masih tukik setiap tahunnya. Penyu lahir di pantai, dan mereka hanya tahu arah untuk mencapai laut dengan menggunakan pendaran cahaya alami dari garis horison. Ketika banyak sekali polusi cahaya, bintang yang masih bayi tersebut kehilangan arah dan mati.
Hal ini juga berlaku pada burung yang bermigrasi. Arah navigasi mereka terbang hanya bergantung pada cahaya bulan dan bintang. Karena polusi cahaya, arah mereka jadi kacau dan berakhir di tempat yang sebenarnya bukan habitat asli mereka.
Dengan berbagai dampak negatif ini tentu kita berpikir, bagaimana caranya mengatasi polusi cahaya. Tentu kita juga tak ingin kembali ke zaman di mana lampu tidak digunakan dan berada pada era kegelapan. Namun jika polusi udara saja bisa sedikit demi sedikit diatasi, mengapa polusi cahaya tidak?
Hal ini kembali pada kesadaran diri sendiri, di mana setiap orang harus mengurangi penerangan yang ada di eksterior bangunannya. Tingkat kebutuhan dan tingkat tinggi rendahnya pendaran cahaya harus diperhatikan dan dikurangi jika tak perlu. Yang paling penting adalah memperhatikan pendaran cahayanya, agar tidak mengarah ke atas, dan mengarah ke langit.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil pembakaran karbon itulah yang kemudian disebutnya menghasilkan partikel yang paling tinggi.
Baca SelengkapnyaDi tengah paparan polusi udara, kita masih punya harapan untuk meminimalisir dampaknya dan mencegah situasi menjadi lebih kritis.
Baca SelengkapnyaPolusi udara telah menjadi masalah lingkungan global yang semakin mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaSeharusnya, Pemprov DKI mengatasi persoalan ini dari hulu atau penyebab polusi udara itu sendiri.
Baca SelengkapnyaModifikasi cuaca dilakukan dengan menyemprotkan embun air oleh dua pesawat Cesna.
Baca SelengkapnyaLuhut melihat sampai hari ini penyebab utama polusi paling banyak masih berasal dari pembuangan emisi karbon pada sektor transportasi.
Baca SelengkapnyaSebuah video merekam penampakan langit Jakarta yang gelap diambil dari wilayah Cileungsi, Bogor
Baca SelengkapnyaDampak serius polusi udara ini dapat menyebabkan beragam penyakit pernapasan, seperti asma, bronkitis, hingga kanker paru.
Baca SelengkapnyaPolusi buruk bukan saja mengancam manusia atau makhluk hidup, namun imbasnya juga membuat dinding-dinding gedung pencakar langit lebih cepat kusam.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 6 berbahaya pada polusi udara yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaSelama ini polusi udara disangka hanya berdampak pada paru walau ternyata bisa berdampak pada organ lainnya.
Baca SelengkapnyaNyamuk sering kali menjadi masalah yang menjengkelkan di rumah, terutama di daerah tropis atau selama musim hujan.
Baca Selengkapnya