Bitcoin dihajar DoS

Merdeka.com - Secara perlahan Bitcoin meraih popularitas di beberapa negara. Walaupun harus bersaing dengan uang digital lainnya, namun Bitcoin melaju dengan mulus.
Namun, popularitas Bitcoin memicu keisengan para peretas untuk melakukan serangan. Terdapat satu laporan, seperti dikutip dari Antara (12/02), terjadi serangan DoS (denial-of-service) yang dilancarkan oleh kelompok peretas yang tidak diketahui dari mana terhadap uang digital ini.
Dalam serangan DoS nya, para peretas mengirimkan baris kode termutasi ke dalam program yang dapat digunakan untuk mengontrol mata uang virtual ini.
"Ini adalah serangan DoS. Siapa pun yang melakukannya tak mencuri koin-koin, namun berhasil mencegah sejumlah transaksi dari konfirmasi. Penting untuk ditekankan bahwa serangan DoS tak mempengaruhi dompet digital atau dana Bitcoin masyarakat," kata juru bicara Jinyoung Lee Englund.
Englund mengatakan satu tim terdiri dari para pengembang software utama yang fokus pada Bitcoin tengah mengatasi masalah ini, namun sampai perbaikan ini selesai para konsumen tak bisa melakukan apa-apa terhadap Bitcoinnya.
"Hanya pengguna yang melakukan transaksi multipel pada periode singkat yang bakal terpapar," kata dia.
Selasa kemarin Bitstamp yang berbasis di Slovenia menjadi bursa penukaran besar kedua yang menghentikan penarikan oleh konsumennya dalam beberapa hari terakhir karena serangan DoS.
Harga Bitcoin yang dalam beberapa bulan belakangan mendapat penerimaan luas publik, turun dramatis dari bursa satu ke bursa lain. Selasa kemarin Bitcoin diperdagangkan pada USD 645 per koin di bursa Bitstamp atau turun enam persen, demikian Reuters. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya