Black Box Malaysia Airlines MH370 ditemukan?
Merdeka.com - Hilangnya pesawat terbang Malaysia Airlines sampai sekarang belum dapat ditemukan. Dikarenakan itu, maka spekulasi dan perkiraan-perkiraan bermunculan.
Kini, ada satu informasi bahwa ada kapal dari China yang juga mencari keberadaan pesawat tersebut mengklaim bahwa mereka telah berhasil mendeteksi keberadaan Black Box pesawat.
Dikutip dari Daily Mail (05/04), kapal bernama Haixun 01 itu berhasil mendeteksi sinyal pulsa atau pulse signal yang dari klaim mereka adalah milik Black Box MH370 itu di sekitar Samudera Hindia bagian selatan, 25 derajat lintang selatan dan 101 derajat bujur timur.
-
Dimana MH370 diperkirakan hilang? Untuk studi mereka, Kadri dan rekan-rekan timnya menganalisis data dari stasiun hidroakustik di wilayah di mana MH370 diyakini telah hilang – dengan fokus pada Cape Leeuwin di Australia Barat dan Diego Garcia, sebuah pulau di Samudra Hindia.
-
Mengapa sinyal jatuh MH370 bisa direkam? Saat dikecepatan itu, ia akan melepaskan energi kinetik yang setara dengan gempa kecil' dan akan 'cukup besar untuk direkam oleh hidrofon yang berjarak ribuan kilometer.'
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Dimana kapal melayang terlihat? Sebuah kapal muatan barang besar bernama Achilleas terlihat melayang di lepas pantai Yunani ketika melakukan pelayaran di antara pulau Yunani.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Pihak pencari menjelaskan bahwa mereka hanya mampu mendeteksi sinyal tersebut dalam jangka waktu yang singkat atau sekitar 90 detik saja kemudian menghilang. Diperkirakan bahwa hilangnya sinyal itu dikarenakan habisnya baterai di dalam Black Box yang hanya mampu bertahan selama 30 hari saja.
Selain itu, pesawat Angkatan Udara milik China juga mengatakan bahwa mereka juga berhasil melihat beberapa obyek berwarna putih mengambang di permukaan laut sekitar 1,680 kilometer dari Perth, Australia.
Walaupun belum dapat dipastikan kebenarannya, namun banyak pihak terutama Malaysia sangat bersyukur dengan berita tersebut. Namun, pihaknya mengatakan untuk tidak lekas bersuka cita karena akan diteliti dahulu kebenarannya. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaSebuah benda berukuran sangat besar terdampar di pantai Green Head, Australia Barat.
Baca SelengkapnyaDaerah ini terkenal karena dituduh menjadi tempat hilangnya banyak pesawat dan kapal secara misterius selama berabad-abad.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaSebuah jet pribadi jatuh dan menabrak sepeda motor hingga mobil di sebuah jalan raya dekat bandara di pinggiran Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaPetugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.
Baca SelengkapnyaAirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan memutuskan pencarian pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3) pagi, akan dilanjutkan pada Sabtu (9/3) besok.
Baca SelengkapnyaPerairan Masalembo meninggalkan misteri yang belum terpecahkan, tapi menyimpan keindahan
Baca SelengkapnyaPesawat Adam Air Penerbangan 574 mengalami kecelakaan tragis di Selat Makassar pada 1 Januari 2007.
Baca Selengkapnya