BlackBerry 5G Tak Jadi Dirilis?

Merdeka.com - Rencana untuk menghidupkan kembali merek Blackberry dengan perangkat Android 5G baru yang dilengkapi keyboard telah dibatalkan. Hal itu berdasarkan laporan dari Android Police & CrackBerry yang dikutip dari The Verge, Senin (14/2).

Perlu diketahui, pengembangan BlackBerry diumumkan pada tahun 2020 oleh OnwardMobility yang berbasis di Texas. Perusahaan itu melisensikan nama merek dari Blackberry. Perangkat ini dikabarkan menggunakan desain yang mirip dengan Blackberry Priv 2015 – yang memiliki keyboard fisik yang dapat dibuka dengan slide layarnya – dengan tanggal rilis yang direncanakan untuk beberapa waktu pada tahun 2021.

Sekarang tampaknya situasinya telah berubah drastis. CrackBerry melaporkan dari beragam sumber telah mengkonfirmasi bahwa "OnwardMobility dan impian ponsel keyboard BlackBerry 5G mereka sudah mati."

Android Police menambahkan bahwa lisensi OnwardMobility untuk menggunakan merek Blackberry baru-baru ini dibatalkan dan CEO BlackBerry John Chen enggan nama merek tersebut digunakan di smartphone lain.

Sayangnya, OnwardMobility tidak segera menanggapi permintaan komentar The Verge. Android Police mencatat tidak jelas apakah perusahaan akan berporos untuk merilis smartphone bermerek non-Blackberry, atau menghentikan perdagangan sepenuhnya.

Blackberry sendiri keluar dari bisnis smartphone konsumen pada tahun 2016 untuk fokus pada produk dan layanan keamanan siber untuk perusahaan, dan produk yang menjalankan perangkat lunaknya sendiri berhenti berfungsi awal tahun ini.

Nama merek telah dilisensikan ke produsen ponsel cerdas seperti TCL dan Optiemus Infracom selama bertahun-tahun, meskipun masing-masing perusahaan ini akhirnya pindah dari merek tersebut.