BlackBerry bangkit tahun ini? Mustahil!
Merdeka.com - BlackBerry adalah salah satu vendor besar yang berdiri di muka bumi ini. Meskipun sekarang perusahaan asal Kanada tersebut berada di titik buruk dalam kondisinya.
Dipilihnya CEO baru BlackBerry, yaitu John Chen, diharapkan mampu membuat perusahaan tersebut naik kasta, setelah mengalami keterpurukan yang amat dalam.
Beberapa analis memprediksi bahwa strategi yang dibawa Chen untuk BlackBerry di masa depan akan dapat membantu perusahaan itu bangkit dan kembali menuai hasil positif. Namun ketahuilah, itu tidak mudah.
-
Kenapa RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry? Namun sejak kehadiran iPhone pada 2007 dan smartphone OS Android 2009, pangsa pasar BB terus tergerus hingga pada 2016, RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry.
-
Bagaimana BlackBerry merajai pasar smartphone? Menawarkan keunggulan papan ketik fisik nan kuat dan push e-mail, tak butuh waktu lama, BB merajai pasar smartphone dunia bersama Nokia.
-
Bagaimana persaingan chip smartphone? Hal ini menunjukkan bahwa pasar chip smartphone semakin kompetitif, dan ini merupakan kabar baik.
-
Siapa yang pakai Blackberry Q10? Menggunakan Blackberry Q10 yang dilengkapi dengan fitur keamanan tambahan untuk melindungi dari penyadapan. Ini merupakan langkah keamanan setelah terungkapnya pengawasan oleh Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) terhadap pejabat Jerman.
-
Produk Apple apa yang mungkin dihentikan? Dengan dirilisnya perangkat baru yang lebih kuat ini, MacBook Pro saat ini yang dilengkapi dengan chip M3 mungkin akan dihentikan. Namun, Apple belum mengonfirmasi hal ini.
-
Mengapa iPhone menjadi sasaran? Selain itu, reputasi merek Apple yang kuat membuat pengguna lebih rentan untuk mempercayai komunikasi menipu yang tampaknya berasal dari Apple, semakin meningkatkan daya tarik target ini bagi para penjahat dunia maya.
Pandangan masyarakat tentang BlackBerry saat ini sudah memudar dari positif menjadi cenderung negatif. hal tersebut dibuktikan dari sebuah survei poling yang diadakan oleh media internasional Phone Arena (26/1), pada seluruh pembacanya untuk menilai perusahaan mana yang bakal bersinar di tahun 2014 ini.
Secara mengejutkan, BlackBerry berada di titik terbawah dalam perolehan poling. Bahkan BlackBerry harus rela kalah dari Motorola, HTC, dan LG.
BlackBerry hanya memperoleh suara 1,51 persen dari total suara sebanyak 1860 orang. Poling ini dibuka mulai Senin dini hari hingga menjelang hari Selasa. Perolehan BlackBerry tersebut di ambil saat pukul 20.44 WIB. Masih menyisakan beberapa jam lagi memang, namun jarak antara BlackBerry dengan pemuncak poling, Nokia-Microsoft, sangat jauh. Nokia-Microsoft berhasil mengumpulkan suara terbanyak, yaitu 21,56 persen dari total suara yang sama.
Yang perlu digaris bawahi adalah, poling ini belum tentu mempengaruhi hasil akhir di lapangan nanti. Bagaimanapun, pasar adalah hakim sejati. Sebelum menjejakkan kaki di pasar, prediksi apapun akan terasa lemah. Akan tetapi, ada kalanya prediksi berupa poling seperti ini menandakan bahwa BlackBerry saat ini sudah dipandang sebelah mata oleh para konsumen. Lantas, mampukah BlackBerry bangkit? Apa pendapat Anda?
Baca Juga:
BlackBerry Jakarta dirilis 24 Februari mendatang
BBM untuk Android/iOS segera kedatangan fitur video chat
Akankah sisi keamanan BlackBerry nantinya juga jebol?
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaDeretan HP Android ini sudah tidak bisa lagi menggunakan WhatsApp mulai Oktober mendatang
Baca SelengkapnyaDPR usulkan agar iPhone dkk diblokir, lantaran Apple minta syarat agar mereka mau berinvestasi.
Baca SelengkapnyaTren yang sedang berkembang daripada beli iPhone baru mending bekas.
Baca SelengkapnyaFenomena tech winter yang masih akan berlangsung di industri teknologi maupun startup dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaIndustri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pabrikan hanya berharap pada dua momentum lagi.
Baca SelengkapnyaSamsung tak ingin ketinggalan momen yang berakibat penurunan jumlah pembeli Galaxy S24.
Baca SelengkapnyaSejumlah analis memperkirakan hanya 1 dari 7 merek mobil listrik China saat ini yang mampu bertahan dan menghasilkan keuntungan pada akhir 2030.
Baca SelengkapnyaTech winter adalah periode penurunan atau stagnasi dalam industri teknologi.
Baca SelengkapnyaNokia berencana memperbarui HP berbentuk jadul ini ini dengan baterai yang lebih besar dan port USB-C.
Baca Selengkapnya