BlackBerry bantah isu pengembalian produk Z10 ke toko
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu sempat beredar kabar bahwa BlackBerry Z10 yang dikembalikan ke toko oleh konsumen Amerika Serikat karena dianggap kurang intuitif.
Namun pihak BlackBerry menepis laporan yang dibuat oleh lembaga jasa keuangan Detwiler Fenton & Co yang menuliskan bahwa pengembalian produk BlackBerry Z10 lebih tinggi dari penjualan.
Dikutip dari Bloomberg (15/4), melalui Chief Legal Officer BlackBerry, Steve Zipperstein, meminta regulator sekuritas di Kanada dan Amerika Serikat untuk menyelidiki laporan yang dibuat oleh lembaga asal Boston tersebut. Pasalnya, akibat pemberitaan tersebut membuat harga saham BlackBerry turun 7,8 pada 12 April lalu.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
-
Apa dampak sentimen negatif pada saham? Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang. Mereka mungkin sesegera mungkin menjual sahamnya. Dengan pasokan saham berlebih, harga yang ditawarkan otomatis akan turun.
-
Kenapa RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry? Namun sejak kehadiran iPhone pada 2007 dan smartphone OS Android 2009, pangsa pasar BB terus tergerus hingga pada 2016, RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Kenapa penjualan iPhone di China menurun? Setidaknya, terdapat dua alasan mengapa penjualan Apple di Tiongkok tersebut menurun.
Menurutnya, isu pengembalian produk tersebut sangat menyesatkan dan diklaim sebagai penurunan harga saham terburuk dalam dua bulan terakhir.
"Setiap orang berhak atas pendapat mereka tentang manfaat dari produk yang sedang bersaing. Tetapi, ketika ada pernyataan palsu yang disengaja dengan tujuan mempengaruhi pasar, ini telah menyalahi aturan," ujar Zipperstein.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa pengguna iPhone harus gigit jari lantaran, iOS 17 yang bakal dirilis dalam waktu dekat, ternyata tak hadir dalam semua perangkat iPhone.
Baca SelengkapnyaDiskon besar-besaran ini dilakukan Apple untuk menggairahkan kembali penjualan iPhone 15 Pro di China.
Baca SelengkapnyaKondisi terkini restoran cepat saji McDonald's dan kedai kopi Starbucks asal Amerika Serikat usai seruan boikot.
Baca SelengkapnyaSaham Trump Media terus anjlok dengan penurunan 41 persen bulan ini, mengancam masa depan Truth Social.
Baca SelengkapnyaAdapun harga jual kembali (buyback) emas batangan pada Jumat yakni sebesar Rp1.250.000 per gram.
Baca SelengkapnyaAdapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut merosot menjadi Rp1.336.000 per gram.
Baca SelengkapnyaPada laporan keuangan akhir kuartal II, Berkshire Hathaway memiliki saham Apple bernilai USD 84,2 miliar.
Baca SelengkapnyaNilai Platform X kini turun di angka 71 persen dari harga awal.
Baca SelengkapnyaSetali tiga uang, harga buyback emas Antam juga turun Rp12.000 per gram menjadi Rp1.292.000 per gram.
Baca SelengkapnyaDPR usulkan agar iPhone dkk diblokir, lantaran Apple minta syarat agar mereka mau berinvestasi.
Baca SelengkapnyaBerikut alasan mengapa Samsung pangkas produksi Galaxy Z Fold dan Flip.
Baca SelengkapnyaAdapun harga jual kembali (buyback) emas batangan pada Kamis (12/9) menjadi Rp1.255.000 per gram.
Baca Selengkapnya