BlackBerry jadi satu-satunya anak emas Pentagon
Merdeka.com - BlackBerry memang belum bisa disejajarkan dengan Apple dan Samsung dalam urusan penguasaan pangsa pasar smartphone dunia. Namun, dalam hal penguasaan di Pentagon, BlackBerry tak bisa diremehkan begitu saja.
Seperti yang dilansir oleh CrackBerry (8/8), BlackBerry baru saja terpilih menjadi satu-satunya vendor smartphone untuk salah satu agensi Pentagon, DISA. Dengan begitu, BlackBerry Z10 dan Q10 merupakan dua pilihan smartphone yang hanya bisa digunakan oleh para agen yang bekerja di sana.
Hal ini pun membuat BlackBerry menjadi satu-satunya vendor yang memiliki ATO dari Departemen Pertahanan AS. ATO sendiri adalah Authority to Operate yang mengizinkan 40 ribu perangkat BlackBerry digunakan untuk kepentingan agensi tersebut.
-
Siapa yang pakai Blackberry Q10? Menggunakan Blackberry Q10 yang dilengkapi dengan fitur keamanan tambahan untuk melindungi dari penyadapan. Ini merupakan langkah keamanan setelah terungkapnya pengawasan oleh Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) terhadap pejabat Jerman.
-
Bagaimana BlackBerry merajai pasar smartphone? Menawarkan keunggulan papan ketik fisik nan kuat dan push e-mail, tak butuh waktu lama, BB merajai pasar smartphone dunia bersama Nokia.
-
Mengapa iPhone menjadi sasaran? Selain itu, reputasi merek Apple yang kuat membuat pengguna lebih rentan untuk mempercayai komunikasi menipu yang tampaknya berasal dari Apple, semakin meningkatkan daya tarik target ini bagi para penjahat dunia maya.
-
Kenapa RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry? Namun sejak kehadiran iPhone pada 2007 dan smartphone OS Android 2009, pangsa pasar BB terus tergerus hingga pada 2016, RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry.
-
Mengapa sebagian pengguna iPhone beralih ke iPhone? Pada akhirnya, 30 persen pengguna Android berpikir untuk beralih ke iPhone hanya untuk menghentikan bullyan.
-
Apa yang membuat iPhone sukses? Berkat inovasi tersebut, penjualan iPhone mulai mengalami peningkatan tajam.
Memang, meskipun dirasa tak mampu bersaing dengan Android dan iOS, smartphone dan platform BlackBerry ternyata teruji dalam hal keamanannya. Hal ini yang membuat Pentagon tak ragu-ragu dalam memilih BlackBerry sebagai salah satu perangkat resmi yang bisa digunakan untuk staffnya.
Sebelum mendapat ATO untuk DISA, Z10 dan Q10 sudah lebih dulu disetujui untuk digunakan seluruh staff Pentagon. Baru menyusul kemudian iPhone 5 dan Galaxy S4 yang turut diizinkan. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peruri memiliki portofolio digital yang kuat hingga ditunjuk sebagai pelaksana INA Digital.
Baca SelengkapnyaBerikut HP yang kerap dipakai pemimpin tinggi dunia untuk berkomunikasi, ternyata bukan iPhone saja.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo berharap, kerja sama ini akan dapat menambah kekuatan TNI sekaligus memperkuat industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPembelian helikopter ini diharapkan mampu memperkuat pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaHelikopter S-70M Black Hawk dirancang dengan kemampuan beroperasi dalam kondisi cuaca ekstrem baik siang maupun malam serta menjalankan berbagai misi.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali kedatangan Pesawat C-130J Super Hercules dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaKampanye Presiden Donald Trump memperkuat keamanan dengan menggunakan HP dan laptop terenkripsi. Tapi bukan iPhone.
Baca SelengkapnyaPesawat tempur F-15EX merupakan versi paling muktahir dari pesawat F-15 yang pernah dibuat oleh Boeing.
Baca SelengkapnyaF-15EX adalah versi jet tempur paling canggih dan hanya digunakan oleh lebih dari setengah lusin negara secara global.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo memborong 24 unit pesawat tempur F-15EX dari Amerika Serikat. Lantas, apa saja keunggulan jet tempur buatan Boeing ini? Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaNantinya, Angkatan Siber ini menjadi matra keempat di tubuh TNI selain Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam lawatan kerja di Amerika, menyaksikan penandatanganan perjanjian industri pertahanan antara Indonesia dan AS.
Baca Selengkapnya