BlackBerry masuk 10 besar perusahaan paling dibenci di AS
Merdeka.com - BlackBerry adalah perusahaan yang digunakan oleh 'segala umat' beberapa tahun lalu, namun akhir-akhir ini banyak yang telah lari meninggalkan BlackBerry ke alternatif yang lebih populer, seperti Android dan iOS.
Semakin hari, BlackBerry makin ditinggalkan oleh para pelanggannya karena dianggap tak lagi 'keren'. Bahkan baru-baru ini sebuah laporan menyebutkan BlackBerry masuk dalam daftar 10 perusahaan paling dibenci di Amerika Serikat.
Laporan tersebut berasal dari 24/7 Wall St, yang menunjukkan bahwa BlackBerry masuk dalam 10 perusahaan paling dibenci dan perusahaan Kanada ini menempati posisi ke-9, seperti yang dikutip dari BlackBerry OS (20/1).
-
Kenapa RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry? Namun sejak kehadiran iPhone pada 2007 dan smartphone OS Android 2009, pangsa pasar BB terus tergerus hingga pada 2016, RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry.
-
Siapa yang menganggap iPhone bukan ponsel terbaik? Hal tersebut membuat masyarakat Tiongkok melihat bahwa iPhone bukanlah ponsel terbaik yang bisa dibeli saat ini.
-
Bagaimana BlackBerry merajai pasar smartphone? Menawarkan keunggulan papan ketik fisik nan kuat dan push e-mail, tak butuh waktu lama, BB merajai pasar smartphone dunia bersama Nokia.
-
Siapa yang pakai Blackberry Q10? Menggunakan Blackberry Q10 yang dilengkapi dengan fitur keamanan tambahan untuk melindungi dari penyadapan. Ini merupakan langkah keamanan setelah terungkapnya pengawasan oleh Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) terhadap pejabat Jerman.
-
Mengapa orang khawatir soal smartphone? Selama bertahun-tahun, masyarakat khawatir bahwa gelombang radio yang dipancarkan oleh smartphone—jenis radiasi non-ionisasi—dapat memicu kanker otak.
-
Kenapa BBM mobil berbeda? Perbedaan konsumsi bahan bakar dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ukuran mesin, rasio kompresi, cara berkendara, serta jenis bahan bakar yang digunakan. Setiap faktor ini dapat mempengaruhi efisiensi dan kinerja mesin secara keseluruhan.
Laporan ini bukan tanpa data, beberapa dokumen yang diterima menegaskan bahwa perhitungan nilai tertinggi perusahaan paling dibenci tersebut berasal dari kepuasan pelanggan, kepuasan karyawan, kinerja saham, dan keputusan manajemen.
"Kami melakukan survei dari kepuasan pelanggan, kepuasan karyawan, kinerja saham, dan keputusan manajemen. Penelusuran kami sudah dilakukan selama 52 minggu belakangan ini," ujar salah satu juru bicara dari 24/7 Wall St.
Meskipun Anda sudah melihat bagaimana BlackBerry mencoba dengan mengganti CEO dari Thorsten Heins ke John Chen serta beberapa strategi baru, nyatanya itu belum signifikan mengubah cara pandang masyarakat kepada perusahaan.
Lantas, apa yang Anda pikirkan? Apakah Anda juga membenci BlackBerry?
Baca Juga:
BlackBerry tetap ingin jadi anak emas Pentagon
5 Perusahaan smartphone yang bakal bersinar di pasar Indonesia
Menebak nasib produsen smartphone di 2014
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan hanya karena persoalan memakai iPhone dan Android membuat bubar kencan pertama dengan calon pasangan.
Baca SelengkapnyaBeberapa merek atau produk bahkan telah menyatakan diri independen setelah kampanye boikot di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBoikot adalah bentuk protes terhadap sesuatu atau penolakan untuk bekerja sama.
Baca SelengkapnyaBRI menduduki peringkat 308 diikuti Bank Mandiri (373), BCA (457), Telkom Indonesia (912) dana BNI (944)
Baca SelengkapnyaJustru bukan membuat orang semakin tertarik, pembaruan AI ini malah membuat para penggunanya tidak peduli.
Baca SelengkapnyaBegini isi sindiran mendiang pendiri Apple, Steve Jobs yang kembali viral.
Baca SelengkapnyaErick menyebut BRI berhasil mengalahkan brand-brand besar global. BRI sendiri menempati urutan ke 308 dalam Forbes 2000 tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar HP jadul yang bisa dipakai WhatsApp.
Baca SelengkapnyaSurvei Global: 1 dari 3 Orang di Dunia Boikot Produk karena Perang Israel di Gaza, Termasuk Orang Indonesia
Baca SelengkapnyaPembatasan yang dilakukan pemerintah China memang belum diumumkan secara resmi, namun sudah menimbulkan kekhawatiran.
Baca Selengkapnya