Blibli.com bekukan sementara penjualan smartphone ZUK Z1

Merdeka.com - Senior Marketing Communications Manager Blibli.com, Lani Rahayu, menyatakan bahwa pihaknya sudah menghentikan sementara penjualan smartphone ZUK Z1 hingga mendapatkan penjelasan dari pihak ZUK. Hal ini, kata dia, untuk menjaga kenyamanan konsumen mereka saat berbelanja di Blibli.com.

"Terkait pemberitaan sertifikasinya sendiri, langkah yang Blibli.com ambil untuk tetap menjaga kenyamanan konsumen berbelanja di Blibli.com," kata Lani saat dihubungi Merdeka.com melalui pesan singkat, Rabu (23/12).

Pembekuan sementara ini, telah dilakukan pihaknya sejak sehari lalu pasca merebaknya pemberitaan soal sertifikat postel 'bodong' yang dilakukan pihak ZUK untuk memasarkan produk ZUK Z1 di tanah air.

"Sejak kemarin (22 Desember 2015) untuk sementara kami belum bisa melayani kembali pembelian ZUK Z1 hingga kami bisa mendapatkan penjelasan terkait hal ini dari pihak ZUK," terangnya.

Namun sayangnya, kata dia, hingga saat ini pihak principal dari ZUK belum menjelaskan mengenai persoalan ini.

"ZUK belum memberikan penjelasan lebih lanjut soal ini kepada kami," jelas dia.

Sebagaimana diketahui, persoalan ini muncul ketika blogger teknologi asal Surabaya, Herry SW mengungkapkan kecurigaan saat menerima smartphone ZUK Z1 yang akan menjadi barang reviewnya. Dia melihat pada nomor sertifikat postel 36012/SDPPI/2014 yang ada di kardus ponsel tersebut. Singkat kata, Dia pun memasukkan nomor tersebut ke situs Ditjen SDPPI.

"Hasilnya cukup mengagetkan karena sertifikat tersebut sebenarnya diterbitkan untuk ponsel Xiaomi. Lebih tepatnya, Xiaomi Redmi 1S. Jadi, dalam kasus ini, patutlah kita mempertanyakan mengapa sertifikat SDPPI milik Xiaomi Redmi 1S bisa digunakan untuk ZUK Z1," tulis Herry SW di situs ponselmu.com.