Blibli.com masih lakukan investigasi sertifikat palsu ZUK Z1
Merdeka.com - Sertifikat postel palsu yang digunakan oleh ponsel ZUK Z1, membawa nama toko online Blibli.com ke pusara persoalan tersebut. Pasalnya, dalam tulisan yang dibeberkan oleh Blogger asal Surabaya Herry SW di situs ponselmu.com tersebut, menulis jika Blibli.com merupakan mitra pemasaran eksklusif dari produk ZUK Z1. Hal itu pun dibenarkan oleh PR Blibli.com, Dewi Retno Siregar.
"Blibli.com memang kerjasama pemasaran dengan ZUK untuk ZUK Z1," ujar Dewi saat dihubungi Merdeka.com, Rabu (23/12).
Namun, pihaknya masih belum mau memberikan penjelasan lebih jauh terkait persoalan pemalsuan sertifikat postel ZUK Z1 yang ditulis oleh blogger tersebut.
-
Di mana pelanggan Blibli bisa tukar tambah elektronik? Pilih produk gadget atau elektronik yang diinginkan dan klik opsi Tukar Tambah pada halaman produk.
-
Mengapa Blibli hadirkan Tukar Tambah elektronik? 'Kami memahami bahwa produk usang atau rusak menjadi masalah sehari-hari yang dihadapi pelanggan, untuk itu kami hadirkan solusi Tukar Tambah bagi pelanggan dengan proses tanpa ribet, pelanggan puas tanpa kecewa, dan lebih penting lagi produk usang/rusak tidak menjadi sampah di rumah,' kata David Michum.
-
Blibli menawarkan apa untuk produk elektronik rusak? Sebagai perayaan hari jadi, perusahaan ini juga menerima produk elektronik rusak hingga mati total.
-
Bagaimana cara Blibli melakukan Tukar Tambah elektronik? Melalui layanan tukar tambah, pelanggan hanya membayar selisih harga dari penukaran produk elektronik lama dengan yang baru.
-
Dimana bisa beli produk di online shop ini? Nikmati menu eksklusif dan spesial dari kami hanya melalui aplikasi.
-
Gimana cara verifikasi penjual resmi? Pastikan bertransaksi dengan penjual resmi.
"Dan menanggapi blog Herry SW tentang sertifikasi ini, saat ini kami sedang melakukan investigasi dulu. Tepatnya sejak kemarin kami langsung mengadakan investigasi. Jika sudah ada update informasi pasti kami share ke teman-teman media," terangnya.
Sebelumnya, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Muhammad Budi Setiawan menyatakan bahwa sertifikat postel dalam smartphone ZUK Z1 dipastikan palsu. Pasalnya, pengajuan permohonan sertifikasi dengan merek tersebut baru saja dilakukan pihak ZUK.
"Pengajuan permohonan sertifikasi perangkat dengan nama dagang ZUK Z1 dilakukan pada tanggal 18/12/15 yang lalu. Belum diproses, karena belum menyertakan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) berdasarkan PM Kominfo no.27/2015 untuk ponsel 4G. Jadi sertifikat perangkat untuk ZUK 1 ini belum diterbitkan. Tapi kenapa sudah beredar atau dijual di pasaran?" kata Dia.
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun demikian, dia belum menemukan bagaimana barang-barang impor ilegal ini bisa masuk ke Tanah Air.
Baca SelengkapnyaKepala BPOM RI Taruna Ikrar menegaskan komitmennya untuk menindak tegas jaringan mafia skincare.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli menegaskan ungkap kasus dari hasil pengawasan perdagangan ini demi menyelamatkan industri dalam negeri.
Baca SelengkapnyaTemuannya, besi baja siku tersebut tidak sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Nomor Pendaftaran Barang (NPB).
Baca SelengkapnyaMenkop Teten minta KPPU selidiki dugaan predatory pricing yang dilakukan TikTok.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menkominfo Budi Arie Setiadi untuk membenahi masalah perdagangan digital atau e-commerce di media sosial.
Baca SelengkapnyaBusi imitasi atau palsu menciptakan banyak efek buruk pada kendaraan, paling parah piston bisa jebol. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaTikTok Indonesia membantah menjalankan bisnis lintas batas (cross border) melalui Project S di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPerusahaan mengoleksi data produk yang laris manis di suatu negara, untuk kemudian diproduksi di China.
Baca SelengkapnyaPembelian iPhone 15 kini ada opsi pembayaran cicilan kartu kredit 0 persen bebas biaya hingga 24 bulan dan bebas cicilan hingga 2 bulan.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pelumas Indonesia sangat mewaspadai produk oli palsu di pasaran. Merugikan pabrikan dan konsumen.
Baca SelengkapnyaBea Cukai juga meminta agar masyarakat berhati-hati dari penipuan jasa unlock IMEI.
Baca Selengkapnya