Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Blockchain diprediksikan jadi teknologi masa depan

Blockchain diprediksikan jadi teknologi masa depan Rachmat Gunawan, Direktur CTI Group. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Blockchain belakangan ini kerap menjadi perbincangan banyak orang. Blockchain ini merupakan teknologi yang tengah berkembang saat ini. Keunggulan dari teknologi ini adalah efisiensi khususnya dalam bertransaksi.

Sederhananya, melalui blockchain tak perlu memakan waktu bila melakukan transaksi. Sebab, dalam bertransaksi biasanya ada pihak ketiga yang menjembatani proses tersebut. Misalnya bank ataupun Paypal. Terlebih, blockchain ini merupakan teknologi di balik Bitcoin.

"Selama ini transaksi yang dilakukan oleh dua belah pihak memerlukan perantara dari pihak ketiga yang bertindak sebagai trusted party, seperti bank. Dengan adanya teknologi Blockchain, transaksi dapat langsung dilakukan antar kedua belah pihak tanpa perantara yang bisa menjadi single point of failure. Itu hanya satu pengaplikasian blockchain di industri keuangan dan ke depannya akan lebih luas ke berbagai industri seperti kesehatan, supply chain management, migas, pemerintahan, dan masih banyak lagi," kata Rachmat Gunawan, Direktur CTI Group saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (20/2).

Dijelaskannya, teknologi ini pertama kali ditemukan pada tahun 2008. Kala itu, terjadi krisis besar yang mengakibatkan kegoncangan di industri perbankan. Ketika itu terjadi, maka transaksi keuangan tak bisa dilakukan. Alhasil, tercetuslah teknologi yang memungkinkan tak ada lagi perantara dalam bertransaksi.

Riset Accenture mencatat teknologi blockchain dapat menekan biaya infrastruktur sebesar 30 persen pada delapan dari 10 bank investasi terbesar di dunia, atau sekitar USD8 miliar hingga USD12 miliar dari biaya tahunan di bank tersebut .

Sementara itu menurut Transparency Market Research, nilai pasar dari blockchain diprediksi meningkat menjadi USD20 milyar di tahun 2024 dari USD316 juta di 2015 dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan sebesar 58,7 persen.

"Kemampuan blockchain dalam mengeliminasi pihak ketiga sehingga menciptakan proses transaksi yang cepat, mudah dan murah menjadi alasan naiknya permintaan pasar terhadap teknologi ini selain faktor keamanan dalam bertransaksi online," katanya.

Rachmat menyadari bahwa teknologi ini merupakan teknologi yang baru dan mesti dikembangkan. Sebab, untuk mengimplementasikannya cukup sulit, karena blockchain tak sekadar berbicara teknologi tetapi merubah bisnis model.

"Pasti gak gampang. Dari sisi teknologi dan tentunya terjadi perubahan ekosistem," ungkapnya.

Namun ia meyakini dalam waktu 5 tahun mendatang, blockchain akan banyak digunakan di seluruh sektor industri. Terlepas itu, Digital Artha Media Corporation (DAM Corp) menyebutkan kemampuannya untuk mengembangkan solusi white label blockchain bagi korporasi di berbagai sektor keuangan.

DAM Corp ini merupakan perusahaan startup fintech-enabler . Saat ini, DAM Corp. telah memiliki berbagai solusi keuangan, seperti mandiri e-cash, LINE Pay e-cash, Wagon dan IndiePay.

“Di era digital ini, kami melihat adanya kebutuhan yang besar akan pengolahan data yang terdesentralisasi guna meningkatkan efisiensi dan transparansi data. Untuk merespon kebutuhan tersebut, kami telah mengadopsi solusi blockchain untuk membantu perusahaan di sektor perbankan dengan membangun infrastruktur blockchain dalam sistem white label uang elektronik kami.” ujar Fanny Verona, Managing Director DAM Corp dalam keterangan resminya.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Transaksi Kripto Tembus Rp211 Triliun, Diprediksi Bakal Jadi Teknologi Ekonomi Masa Depan
Transaksi Kripto Tembus Rp211 Triliun, Diprediksi Bakal Jadi Teknologi Ekonomi Masa Depan

Dalam industri keuangan, teknologi blockchain telah membuka jalan bagi konsep keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Baca Selengkapnya
Pernah dengar Teknologi Blockchain? Ini Fungsinya di Industri Keuangan
Pernah dengar Teknologi Blockchain? Ini Fungsinya di Industri Keuangan

Blockchain memiliki potensi untuk mengubah cara berbagai transaksi dan penyimpanan data dilakukan.

Baca Selengkapnya
7 Teknologi yang Diprediksi Makin Booming di Masa Depan
7 Teknologi yang Diprediksi Makin Booming di Masa Depan

Bukan hanya AI, beberapa teknologi ini diprediksi makin booming di masa depan.

Baca Selengkapnya
Efisiensi Biaya Transaksi Hingga 15 Kali, Ethereum Disebut Punya Banyak Keunggulan
Efisiensi Biaya Transaksi Hingga 15 Kali, Ethereum Disebut Punya Banyak Keunggulan

Peningkatan ini mencerminkan komitmen ethereum untuk terus berinovasi dan mengatasi tantangan dalam lanskap blockchain dan cryptocurrency yang dinamis.

Baca Selengkapnya
Teknologi Blockchain Bakal Buka Peluang Kerja Masa Depan, Ini Jurusan yang Dibutuhkan
Teknologi Blockchain Bakal Buka Peluang Kerja Masa Depan, Ini Jurusan yang Dibutuhkan

Peluang karir di industri blockchain tidak terpatok hanya dalam sektor IT (developer saja), tetapi tetap membutuhkan sektor lain.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Strategi Bappebti Kembangkan Ekonomi Digital di Indonesia
Terungkap, Begini Strategi Bappebti Kembangkan Ekonomi Digital di Indonesia

Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Masa Depan Kripto Bakal Setara dengan Bank, Begini Penjelasannya
Masa Depan Kripto Bakal Setara dengan Bank, Begini Penjelasannya

Transaksi kripto mudah dilacak karena ada jejak digital yang tidak bisa dihapus.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diimbau Tak Menunda Belajar Kripto Meski Tak Berinvestasi, Ini Alasannya
Masyarakat Diimbau Tak Menunda Belajar Kripto Meski Tak Berinvestasi, Ini Alasannya

Teknologi blockchain masih tergolong baru, sehingga edukasi masyarakat tetap diperlukan.

Baca Selengkapnya
Begini Pentingnya Teknologi dalam Transformasi Digital Perbankan dan Jasa Keuangan
Begini Pentingnya Teknologi dalam Transformasi Digital Perbankan dan Jasa Keuangan

Kini semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan perubahan peraturan yang menguntungkan yang dibawa oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Prediksi Transaksi Keuangan Digital Tumbuh 14 Kali Lipat Menjadi 10 Miliar Transaksi
Bank Indonesia Prediksi Transaksi Keuangan Digital Tumbuh 14 Kali Lipat Menjadi 10 Miliar Transaksi

Generasi Y, Z dan Alpha akan lebih dominan melakukan preferensi pembayaran secara digital sehingga mendorong peningkatan transaksi keuangan digital.

Baca Selengkapnya
Penggunaan Infrastruktur AI di Dunia Kripto, Ini Keuntungan dan Tantangannya
Penggunaan Infrastruktur AI di Dunia Kripto, Ini Keuntungan dan Tantangannya

Mengutip data dari Coinmarketcap, terdapat lebih dari 300 token yang masuk dalam kategori AI.

Baca Selengkapnya
Ini Keuntungan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan di Dunia Bisnis, dari Cyber Security Hingga Efisiensi
Ini Keuntungan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan di Dunia Bisnis, dari Cyber Security Hingga Efisiensi

Saat ini sudah masuk dalam era Artificial Narrow Intelligence (ANI), atau AI yang mengerjakan tugas-tugas yang spesifik.

Baca Selengkapnya