Blockchain Velas dan Solana Dukung Ethereum Virtual Machine
Merdeka.com - Blockchain Velas asal Swiss bekerja sama dengan Solana untuk mendukung Ethereum Virtual Machine (EVM) agar skalabilitas bisa tanpa batas. Blockchain sedang berada di era kejayaan dengan perkembangan masif dan cepat.
World Economic Forum (WEF) menilai teknologi baru itu sebagai alat penting untuk mendorong Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Terkait itu, perusahaan Velas, sebagai penyedia blockchain Velas yang berbasis di Swiss, kini membuat terobosan besar untuk meningkatkan pasar blockchain dengan mengembangkan Solana codebase. Caranya, dengan mendukung EVM memiliki skalabilitas bisa tanpa batas.
-
Dimana teknologi blockchain bisa diterapkan? Blockchain memiliki potensi untuk mengubah cara kita melakukan transaksi, mengelola data, dan membangun kepercayaan di berbagai industri.
-
Bagaimana Blockchain bekerja di sistem keuangan? Blockchain bekerja di dalam sistem keuangan dengan cara mencatat transaksi keuangan dalam blok data yang terhubung secara terus-menerus.
-
Apa fungsi utama Blockchain? Blockchain adalah teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan atau bank data secara digital yang terhubung dengan kriptografi.
-
Kenapa Blockchain aman? Teknologi blockchain juga mempunyai kriteria khusus di mana transaksi di dalamnya datanya tidak bisa diubah (immutable), yang berarti teknologi blockchain ini sangat aman karena tidak mempunyai perintah edit, hanya bisa menambahkan data.
-
Apa yang Bitcoin capai? Bitcoin terus menunjukkan kinerja yang mengesankan dengan harga yang telah melampaui USD 93.000 per koin, sehingga kapitalisasi pasarnya kini mencapai lebih dari USD 1,77 triliun.
-
Kapan transaksi blockchain diverifikasi? Transaksi-transaksi tersebut kemudian diverifikasi oleh jaringan blockchain untuk memastikan keabsahan dan keotentikan setiap transaksi.
Peningkatan kemampuan EVM ini berkat kerja sama antara Velas dan Solana guna mencapai teknologi blockchain yang cepat di industrinya. Velas sekarang memasang EVM yang memungkinkan aplikasi desentralistik (dApp) Ethereum bisa berjalan di blockchain Velas.
“Peningkatan itu memungkinkan Velas memiliki skalabilitas yang sangat cepat dan tak terbatas dengan hingga lebih dari 50.000 transaksi per detik dengan jaringan open source,” kata Alex Alexandrov, CEO Velas, dalam keterangan, kemariin.
Menurut Alexandrov, peningkatan ini diharapkan dapat memperkuat blockchain Velas untuk menjangkau lebih banyak pengguna dan merambah ke sektor bisnis lebih luas dan beragam. Kompatibilitas dengan bahasa pemograman Solidity pun kini akhirnya tercapai melalui kerja sama antara Velas dan Solana ini. Jumlah transaksi per detik juga melampaui rekor jaringan pembayaran sentralistik milik VisaNet. Selain kecepatan, privasi juga menjadi prioritas utama yang dimiliki Velas dan terpadu dengan codebase Solana.
Lebih Sekadar Blockchain
Blockchain yang tergolong andal bukan sekadar blockchain untuk sistem pembayaran, tapi yang bisa menambah nilai produk pengguna. Dengan blockchain yang dapat diskalakan tanpa batas, pengguna dapat membuat produk yang dapat membuat hidup orang lebih mudah menggunakan teknologi tersebut.
Velas telah memulai langkahnya dalam berkontribusi kepada masyarakat melalui produk andalannya, yakni platform media sosial terdesentralisasi bernama BitOrbit.
“Platform ini berorientasi pada perpaduan terbaik dari fungsi sosial dalam platform terpusat saat ini, tapi tetap menghormati privasi pengguna,” ujar Alexandrov.
Formula yang digunakan adalah mengambil basis pengguna solid Telegram, menambahkan fungsi sosial, dan umpan video yang terinspirasi dari platform terpusat terkemuka seperti WeChat dan YouTube. Canggihnya, semua ini didukung oleh teknologi blockchain (Velas).
BitOrbit terdiri dari 3 modul pada intinya, yakni Modul Akun sebagai titik masuk yang mudah digunakan ke ekosistem Velas dan fungsi pembayaran seperti pembayaran sekali klik dengan dukungan multi-mata uang. Modul Konten, yang mana streaming konten dengan fitur penerapan sensor desentralisasi, mendukung berbagai lapisan monetisasi, konten pribadi, dan publik, serta pembayaran instan.
Modul Obrolan, komunikasi pribadi dan aman dengan fungsi tambahan seperti dompet aset kripto, grup pribadi dan aplikasi mikro.
BitOrbit, Media Sosial Desentralistik
BitOrbit, media sosial desentralistik yang didukung oleh teknologi blockchain, juga diluncurkan untuk menyediakan jaringan media sosial dengan fitur kriptografi yang canggih.
“Menggunakan basis pengguna Telegram, BitOrbit diharapkan menjadi platform yang aman, sederhana, dan ramah yang mana privasi pengguna dijamin,” katanya.
BitOrbit menyematkan dompet aset kripto yang built-in, yang memungkinkan pengguna melakukan pembayaran menggunakan aset kripto dengan satu kali klik. BitOrbit juga menawarkan aplikasi built-in, sejauh yang kita tahu Telegram memiliki bot, tapi kemampuannya sangat terbatas.
Peran BitOtbit adalah meningkatkan hal ini dengan menyediakan fitur untuk mengganti antarmuka nya dengan UI React Native Component, sehingga siapa pun dapat mengkonfigurasi UI/UX bot mereka sendiri.
Selanjutnya, Velas menambahkan video feed untuk menambahkan lebih banyak fungsi media sosial.
“Lebih dari satu juta pengguna Velas diproyeksikan akan menjadi basis pengguna media sosial BitOrbit,” pungkas Alexandrov. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan ini mencerminkan komitmen ethereum untuk terus berinovasi dan mengatasi tantangan dalam lanskap blockchain dan cryptocurrency yang dinamis.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini dilakukan setelah Presiden El Salvador Nayib Bukele mengumumkan langkah tersebut pada November 2022.
Baca SelengkapnyaBlockchain memiliki potensi untuk mengubah cara berbagai transaksi dan penyimpanan data dilakukan.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat Bitcoin menjadi alat investasi yang menarik, terutama dalam menghadapi resesi ekonomi.
Baca SelengkapnyaDalam industri keuangan, teknologi blockchain telah membuka jalan bagi konsep keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Baca SelengkapnyaKeberadaan Kripto berawal dengan Bitcoin pada tahun 2009.
Baca SelengkapnyaMengutip data dari Coinmarketcap, terdapat lebih dari 300 token yang masuk dalam kategori AI.
Baca SelengkapnyaAltcoin merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan semua aset kripto selain Bitcoin.
Baca SelengkapnyaPeluang karir di industri blockchain tidak terpatok hanya dalam sektor IT (developer saja), tetapi tetap membutuhkan sektor lain.
Baca SelengkapnyaPemulihan pasar kripto dari titik rendah pekan lalu menunjukkan tanda-tanda berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaTransaksi kripto mudah dilacak karena ada jejak digital yang tidak bisa dihapus.
Baca SelengkapnyaOtorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah meluncurkan cetak biru (blue print) kota cerdas Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca Selengkapnya