BNI sebut aplikasi palsu internet bankingnya tak berbahaya
Merdeka.com - Corporate Secretary BNI, Suhardi Petrus, menjamin bahwa aplikasi palsu BNI Internet Banking yang beredar di Google Play Store, tidak akan membahayakan para nasabahnya. Hal itu, lantaran aplikasi tersebut hanya sekadar 'meminjam' nama BNI untuk mendongkrak jumlah pendownload semata tanpa memiliki akses masuk ke sistem internet banking BNI.
"Satu, aplikasi itu sebenernya tidak berbahaya. Pihak pengembang aplikasi itu memanfaatkan nama BNI terkait dengan iklan. Kan kalau didownload dia itu dapat uang tuh. Jadi itu sama sekali tidak berbahaya dan merugikan nasabah. Dan, aplikasi palsu itu tidak bisa masuk ke sistem BNI kita sehingga kami pastikan tidak bisa mengambil uang nasabah kami," ujarnya ketika dihubungi Merdeka.com melalui sambungan telepon, Sabtu (27/2).
Dirinya pun menyatakan, bahwa hingga saat ini pihaknya belum menemukan keluhan dari para pelanggannya. Meski begitu, mereka telah mengomunikasikan dengan pihak Google untuk menghapus aplikasi palsu yang merugikan nama BNI tersebut.
-
Dimana BNI memiliki jaringan kantor? Saat ini, BNI memiliki tujuh jaringan kantor terluas di luar negeri yang berkedudukan di pusat bisnis dan keuangan dunia antara lain Singapura, Hong Kong, Tokyo, New York, London, Seoul, dan Amsterdam.
-
Kenapa BNI jadi sponsor BNI Indonesian Masters? Eksistensi turnamen ini yang konsisten diselenggarakan dan mengundang Para Pemain Golf Top dari seluruh Dunia, telah mendorong BNI untuk terus mendukung kegiatan ini dan berkomitmen sebagai Title Sponsor terhadap Indonesian Masters 2023.
-
Kenapa BNI bermitra dengan Ringkas? Dalam kemitraan ini, BNI dan Ringkas berkolaborasi dalam program BNI Griya untuk memberikan solusi melalui kredit pemilikan rumah (KPR) yang fleksibel dan kompetitif kepada pelanggan Ringkas.
-
Ke mana BNI salurkan kredit BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog.
-
Bagaimana BNI membantu akses perumahan? Terlebih, Ringkas memiliki pendekatan inovatif terhadap pembiayaan perumahan secara digital, sehingga meningkatkan aksesibilitas terhadap program BNI Griya.
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Kami juga sudah minta ke Google untuk menghapus aplikasi tersebut. Kita sudah komunikasi minggu kemarin, cuma kan tidak mudah. Minggu depan kita minta untuk disegerakan menghapusnya. Selain itu, kami akan melakukan edukasi ke nasabah perihal aplikasi internet banking yang benar-benar milik BNI," tuturnya.
Sebelumnya, diberitakan muncul aplikasi internet banking palsu milik BNI yang tersebar di ranah media sosial dan aplikasi perpesanan. Saat hal itu ditelusuri lagi, memang benar khususnya di Google Playstore, ada empat aplikasi banking BNI. Aplikasi tersebut, BNI Mobile Banking, BNI SMS Banking, BNI Internet Banking, dan BNI EXPERIENCE.
Namun, dari keempat aplikasi tersebut, ada yang dicurigai bukan dari pengembang BNI sendiri. Kecurigaan itu muncul, lantaran pengembang aplikasi hanya tertera 'Internet banking LCC', yaitu pada aplikasi yang tertulis BNI Internet Banking.
Menurut pakar IT dari Infosec Consultan, Ruby Alamsyah, informasi yang tersebar di lini masa terkait informasi aplikasi internet banking BNI palsu, dibenarkan olehnya. Kata dia, sederhananya bisa dilihat dari pengembangnya.
"Simpelnya dilihat dari identitas developer-nya, kalau yang asli, email dari pengembangnya mengatasnamakan PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. Sementara, kalau yang tidak tertulis Internet Banking LLC," ujarnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah ciri-ciri penipuan program undian yang palsu.
Baca SelengkapnyaBRI hanya menggunakan saluran resmi website dan sosial media sebagai media komunikasi.
Baca SelengkapnyaBRI tidak memiliki nomor ponsel khusus pendaftaran pinjaman
Baca SelengkapnyaBeredar klaim BNI menawarkan promo ramadan berhadiah rumah hingga mobil mewah
Baca SelengkapnyaSalah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.
Baca SelengkapnyaBRI baru saja merilis campaign edukasi digital berjudul “Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak” dengan menggandeng Vidi Aldiano.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau agar tidak mudah percaya dan tetap tenang dengan berbagai modus yang terjadi mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaJangan sampai jadi korban berikutnya, saatnya lebih waspada dengan modus kejahatan soceng.
Baca SelengkapnyaBerbagai modus penipuan baru di industri keuangan terus muncul mengelabui para korban.
Baca SelengkapnyaPihak BSI mengimbau kepada nasabah selalu waspada, segala informasi tentang Bank BSI hanya menggunakan saluran resmi terverifikasi
Baca SelengkapnyaBank BCA meminta nasabah berhati-hati terkait kabar yang beredar di media sosial mengenai tampilan pop up peringatan virus di aplikasi BCA mobile.
Baca Selengkapnya