Bolt! akui paling pertama komersialkan 4G LTE-Advanced
Merdeka.com - Bolt! mengklaim jika mereka lebih dulu menerapkan teknologi 4G LTE-Advanced dibandingkan pesaingnya. Teknologi yang sedang ramai diperbincangkan itu, diakui mereka, sudah dikomersialkan sejak 26 April 2015 lalu di seluruh wilayah operasionalnya. Hal itu seperti yang diungkapkan oleh CEO Bolt! Dicky Moechtar.
"Kita itu sebenarnya udah pakai 4G LTE-Advanced sejak 26 April lalu di seluruh daerah operasional kita. Kita udah lebih dulu dibandingkan yang lain," ujarnya kepada Merdeka.com di Jakarta, Jumat (21/8).
Senada dengan pernyataan dari Chief Technology Officer (CTO), Bolt!, Devid Gubeni, yang mengatakan teknologi 4G LTE-Advanced sudah dikembangkan ke seluruh wilayah operasional Bolt!
-
Bagaimana persaingan chip smartphone? Hal ini menunjukkan bahwa pasar chip smartphone semakin kompetitif, dan ini merupakan kabar baik.
-
Kenapa Telkom percaya diri bersaing di Bali? Pihaknya yakini dapat bersaing dengan sejumlah kompetitor yang sudah ada sebelumnya di Bali. Antara lain karena pengelola Indibiz sudah berpengalaman sebelumnya dalam mengelola Indihome. Selain itu, kata dia, ditopang oleh perusahaan telekomunikasi terbesar dengan jaringan pelayanan yang hampir merata di seluruh wilayah di Bali.
-
Bagaimana pelaku usaha Bontang bisa menang persaingan? Tidak hanya itu, penting juga untuk memenangkan persaingan usaha dengan memilih produk yang inovatif, produk yang dimodifikasi serta mempunyai nilai yang tinggi baik dalam desain warna, ukuran, kemasan, merek, dan ciri-ciri lain.
-
Kenapa jaringan 5G penting? Jadi saya tetap merasa bahwa percepatan 5G itu perlu, karena untuk memperkuat infrastruktur digital Indonesia. Teknologi-teknologi baru itu akan bisa berfungsi maksimal ketika teknologi 5G itu diimplementasikan maksimal,
-
Bagaimana Telkom memajukan konektivitas digital? 'Inisiatif kabel bawah laut ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memajukan konektivitas digital di Indonesia. Fokus kami adalah memberikan latensi ultra rendah, rute unik dan akses langsung dari data center ke data center, yang kami yakini sebagai langkah signifikan menuju masa depan konektivitas digital di wilayah ini,' ungkap CEO Telin Budi Satria Dharma Purba.
-
Bagaimana Telkom ingin menangkan market yang lebih besar? 'TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya..
"Kita punya kecepatan untuk teknologi 4G LTE-Advanced 162 Mbps. Tapi, implementasi di lapangan hanya 150 Mbps," kata Gubeni.
Jika mengacu pada teori, teknologi 4G LTE-Advanced mampu menembus kecepatan koneksi hingga 300 Mbps. Sementara, untuk 4G LTE bisa sampai 150 Mbps.
Terlepas dari itu, kata Dicky, keberadaan pesaingnya yang baru menerapkan teknologi itu perlu diapresiasi. Bukan hanya dari sisi menyediakan kecepatan akses internet bagi masyarakat, tetapi adanya persaingan industri yang seimbang.
"Kita mengapresiasi keberadaan pemain yang baru pakai teknologi 4G LTE-Advanced. Jadi, kita bisa berlomba-lomba kasih layanan terbaik buat konsumen," kata Dicky.
Sebagaimana diketahui, saat ini wilayah operasional Bolt! berada di wilayah Jabodetabek, Banten, dan Medan dengan total Base Transceiver Station atau BTS yang dimilikinya 3.400. Di wilayah Jabodetabek Banten 3200 BTS dan di Medan berjumlah 200 BTS. Untuk jumlah pelanggan Bolt!, saat ini mencapai 1,5 juta lebih pelanggan dan ditargetkan sampai akhir tahun mencapai 2 juta pelanggan.
(mdk/gni)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satelit internet Starlink milik Elon Musk akhirnya resmi masuk Indonesia. Apakah ini jadi ancaman perusahaan internet lokal?
Baca SelengkapnyaChina mulai jengah sekaligus khawatir terhadap ribuan satelit Starlink di atas wilayah negaranya.
Baca SelengkapnyaCakupan Hyper 5G Telkomsel saat ini telah mencakup sejumlah rute strategis di Jakarta dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan mengenai VoLTE dan harga dari layanan milik Telkomsel ini.
Baca SelengkapnyaOperator seluler khawatir jika tidak ada ketidakadilan dalam berbisnis saat satelit Starlink Elon Musk masuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaDimulai sejak 2014, kecepatan internet di Indonesia mulai naik hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaZTE dan Moratelindo Kolaborasi Ciptakan Set-Top Box Android yang Inovatif.
Baca Selengkapnya