Follow
Bolt ingin tambah BTS dan tetap tidak hiraukan keluhan pelanggan
Merdeka.com - PT Internux BOLT! Super 4G LTE kabarnya akan memperbanyak jumlah base transceiver station (BTS) hingga akhir tahun 2014 ini untuk wilayah Jabodetabek.
Menurut Devid Gubiani, Chief Technology Officer (CTO) Bolt! Super 4G LTE menjelaskan bahwa saat ini Bolt masih mempelajari, menganalisis dan melakukan pengawasan terhadap BTS yang mereka miliki sebagai pertimbangan sebelum mereka menggulirkan rencana untuk memperbanyak BTS tersebut.
"Saat ini BTS kami lebih berani menyaingi jaringan 3G, targetnya 3.600 buah," kata Direktur Teknologi PT Internux BOLT! Super 4G LTE Devid Gubiani saat acara Media Power Rally di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis (09/10).
-
Mengapa BCL tidak mau ikut campur? 'Sebenarnya Mbak Bunga nggak mau cawe-cawe ya, ini kan persoalan urusan sebelum. Iya urusan masa lalu,' ujarnya.
-
Bagaimana tanggapan Telkomsel terkait rencana Menkominfo membuat regulasi kecepatan internet minimal 100 Mbps? 'Kita tinggal nunggu aturannya seperti apa, tapi itu kan dikembalikan ke pelanggan semoga economy of skill nya dapet lah,' Menurut Saki, dengan kecepatan minimal 100 Mbps sangat mungkin. Ia menyontohkan pelanggan IndiHome yang sudah memiliki opsi 100 Mbps. 'Intinya dari kami, tinggal tunggu dari pemerintah regilasinya sepetti apa,' ujar dia.
-
Kenapa BSI belum mengambil keputusan terkait UUS BTN? Sehubungan dengan pemberitaan di media tentang aksi korporasi yang akan dilakukan terhadap UUS BTN yang melibatkan BSI, kami sampaikan bahwa hingga saat ini kami belum membuat keputusan apapun terkait hal tersebut,“ kata Gunawan.
-
Siapa yang menyatakan tentang BTS XL Axiata di Kepri? 'Total BTS di seluruh Kepri tidak kurang dari 1.750 unit, yang mayoritas merupakan BTS 4G,' ujar Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa.
-
Siapa yang memastikan stok BBM di IT Bitung aman? Dari pemaparan dan diskusi yang sudah berlangsung, pasokan BBM dipastikan aman dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Sulut.'Saat ini sedang dilakukan pengisian BBM subsidi maupun kompensasi dari kapal pengangkut ke tangki-tangki BBM. Insya Allah stoknya aman,' katanya.
-
Apa itu respons membatu? Dalam respons membatu, tubuh dan otak kita bekerja untuk mengevaluasi ancaman. Ini setara dengan menekan tombol 'pause' sebelum bertindak.
Namun uniknya, sebelum ini banyak pengguna layanan Bolt yang justru mengeluhkan koneksi dari perusahaan tersebut. Tidak sedikit yang mengatakan bahwa koneksi internet yang disediakan Bolt tidak sesuai dengan iklan yang mereka pasang di media.
Tidak hanya itu saja, banyak penggunanya juga marah karena secara sepihak dan tiba-tiba atau tanpa pemberitahuan sebelumnya, Bolt menaikkan harga paket dari sebelumnya.
"Kalo jaringan ud oke. Ud seindonesia sih gpp mahal ! Ini jaringan aja masi cacat.. Harga Paket ny tetep tp kuota ny bkurang.. Bonus 7 hri pake. Ya makin boros donk ! Mau untung ga gitu caranya!," tulis seseorang yang diperkirakan adalah pengguna Bolt yang kecewa akan layanan perusahaan tersebut.
Hal tersebut diperparah karena semua komplain dan luapan kekecewaan penggunanya baik (yang kabarnya) sudah dilayangkan ke customer service Bolt atau juga yang dituliskan di fanspage Bolt di Facebook tidak mendapatkan tanggapan sama sekali.
Walaupun tidak ada tanggapan untuk permasalahan tersebut, David mengatakan bahwa Bolt siap memberikan layanan maksimal kepada para pelanggannya.
"Kami fokus meningkatkan kecepatan atau disebut sweet spot. Akhir tahun ini, setelah peningkatan pelayanan, maka target bisa mencapai kecepatan 30Mbps. Bolt juga telah memberikan layanan internet super cepat di hampir 100 bangunan di mall, gedung perkantoran, sekolah dan residen. Oleh karenanya, kami harus punya banyak sekali BTS," jelas David. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi
Warga berharap, ketika Ganjar menjadi Presiden di 2024 ini, Desa Watuagung bisa mendapatkan tower BTS, sehingga warga bisa mendapat jaringan sinyal internet.
Baca Selengkapnya
Pelanggan ini bikin emosi montir karena datang terakhir, tetapi minta didahulukan!
Baca Selengkapnya