Bos Blue Bird soal kerja sama bareng Go-Jek: Masih proses
Merdeka.com - Blue Bird dan Go-Jek sempat memberikan kabar akan melakukan kerja sama. Namun, hingga saat ini kabar tersebut seperti hilang tertelan bumi. Dikonfirmasi saat acara peluncuran aplikasi baru Blue Bird, Direktur Blue Bird, Sigit Priawan Djokosoetono, belum mau membuka detail kelanjutan kerja sama bareng aplikasi transportasi yang tenar dengan sebutan 'Karya Anak Bangsa' itu.
Direktur Blue Bird, Sigit Priawan Djokosoetono ©2016 Merdeka.com
-
Bagaimana Gojek mengintegrasikan layanannya? GoTransit memungkinkan masyarakat untuk memesan GoRide (ojek online) untuk menuju atau melanjutkan perjalanan dari stasiun, serta membeli tiket Commuter Line dalam satu proses transaksi.
-
Kapan program ini akan mulai dijalankan? Program ini menurut rencana mulai dijalankan pada Januari 2025.
-
Kapan kerja sama ini dilakukan? “IDSurvey berperan penting dalam memastikan mutu dan kuantitas barang dan jasa dalam perekonomian nasional sehingga berperan sebagai benteng ekonomi nasional. Kami turut berterima kasih atas kesediaan JAMDATUN untuk melakukan kerjasama dengan kami dalam melakukan pendampingan-pendampingan yang diperlukan,“
-
Kapan penandatanganan kerja sama BPJS Ketenagakerjaan? Sinergi ini dikukuhkan lewat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) secara serentak di dalam rangkaian Rakernas Kadin yang digelar beberapa waktu lalu.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Apa tujuan utama dari kerja sama ini? Kerjasama ini merupakan langkah awal bagi PKBH FH UMY untuk dapat berkontribusi nyata dalam mewujudkan acces to justice bagi masyarakat yang tidak mampu, khususnya para pencari keadilan di PTUN Yogyakarta.
Dia hanya menuturkan jika pihaknya masih ingin melihat perkembangan Go-Jek dan proses yang sedang dilakukannya.
"Masih dalam proses dan detailnya masih dibicarakan," ungkap Sigit di Jakarta, Kamis (19/05).
Nantinya, ketika kata sepakat muncul untuk bekerja sama di antara kedua perusahaan itu, pihak Blue Bird yakin hal itu tidak akan mengganggu bisnis mereka. Sebagaimana diketahui, bahwa Blue Bird baru saja meresmikan aplikasi baru. Aplikasi barunya ini diklaim mereka mengedepankan kebutuhan pelanggan sehingga diklaim mampu bersaing dengan aplikasi sejenis.
"Kerja sama dengan GoJek itu adalah hal lain, karena bagaimana pun kami tetap harus punya aplikasi sendiri," terang dia.
Sebelumnya, dikabarkan jalinan kerja sama kedua perusahaan jasa angkutan itu akan mengakselerasi revolusi digital yang memudahkan masyarakat memanfaatkan solusi teknologi sebagai kebutuhan setiap hari. Kerja sama itu meliputi aspek teknologi, sistem transaksi dan promosi yang fokus meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan.
Kedua perusahaan akan menyampaikan konsep dan program kerja sama itu secara detail dalam waktu dekat.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Garuda Indonesia akan menerima sejumlah benefit jika bergabung dengan InJourney. Khususnya dalam melakukan efisiensi kinerja perseroan.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait rencana merger XL dan Smartfren.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, MRT dan sejumlah moda transportasi lain akan disubsidi pemerintah.
Baca SelengkapnyaKemenhub dan Boeing bekerja sama tingkatkan industri penerbangan.
Baca SelengkapnyaDwiyana melanjutkan, hingga saat ini juga belum ada tahap studi kelayakan.
Baca SelengkapnyaSecara garis besar, pembangunan LRT Bali rencananya akan dimulai di 2024 dengan masa pengerjaan sekitar 3 tahun.
Baca Selengkapnya