Bos Clubhouse Bantah Data Pengguna Bocor
Merdeka.com - Baru-baru ini, Cyber News melaporkan database SQL berisikan 1,3 juta data pengguna Clubhouse bocor dan tersedia secara gratis di forum hacker.
Kabar kebocoran data ini pun langsung ditanggapi oleh CEO Clubhouse, Paul Davidson. Dia mengatakan, laporan yang mengatakan data pribadi pengguna bocor adalah salah.
"Tidak, kabar ini menyesatkan dan salah, ini adalah artikel clickbait, kami tidak diretas," jelas Paul Davidson, sebagaimana dikutip dari The Verge, Senin (12/4).
-
Data apa yang diserang hacker? Kasus serangan hacker terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 membuka fakta lemahnya proteksi sistem di Indonesia.
-
Dimana data korban ransomware dipublikasikan? Menurut perkembangan terakhir, negosiasi gagal yang menyebabkan jutaan data pengguna akhirnya dipublikasikan di dark web oleh si pelaku.
-
Apa yang diberikan hacker secara gratis? Ransomware yang mengatasnamakan Brain Cipher ini mengumumkan mengembalikan kunci deskripsi kepada pemerintah Indonesia.
-
Bagaimana cara hacker mengutak-atik pelaporan? Daripada mencoba mengubah jumlah suara yang sebenarnya, peretas juga dapat menargetkan mereka yang melaporkan total suara pada malam pemilu—dengan mencoba memanipulasi hasil di situs web Menteri Luar Negeri. Serangan semacam itu, jika dilakukan secara halus, dapat melemahkan kepercayaan terhadap hasil akhir.
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dibobol hacker dan sekitar 204 juta data DPT bocor dalam kejadian ini.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
Dia menambahkan, "Data yang dirujuk dalam laporan adalah semua informasi profil publik dari aplikasi. Jadi yang pasti jawabannya adalah tidak."
Informasi, Cyber News merilis sebuah laporan yang mengatakan database SQL berisikan informasi 1,3 juta data pengguna Clubhouse bocor dan tersedia secara gratis di forum hacker.
Adapun database yang bocor di internet itu berisi berbagai informasi terkain profil pengguna Clubhouse, termasuk user ID, nama, URL foto, username, akun Twitter, dan akun Instagram.
Informasi lain yang juga bocor, antara lain jumlah follower, jumlah orang yang di follow, tanggal akun dibuat, dan nama profil pengguna yang mengundang ke Clubhouse.
Tak Ada Data Sensitif
Walau database SQL yang bocor hanya berisi informasi profil Clubhouse, dan tidak ada data yang sangat sensitif seperti detail kartu kredit atau dokumen lainnya bukan berarti tidak ada dapat disalahgunakan oleh pelaku kejahatan.
Karena profil pengguna Clubhouse terhubung dengan profil media sosial pengguna lainnya, pelaku kejahatan dapat melancarkan serangan yang berbahaya terhadap korbannya. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BKN mengimbau kepada seluruh pengguna layanan BKN untuk segera memperbarui kata kunci atau password secara berkala.
Baca SelengkapnyaData milik Universitas Indonesia (UI) diduga diretas. Data tersebut diduga dijual di forum hacker BreachForums.
Baca SelengkapnyaData BPJS Ketenagakerjaan diduga diretas dan diumumkan di forum internet.
Baca SelengkapnyaBPJS Ketenagakerjaan membantah tejadi kebocoran data seperti beredar lewat akun media sosial X @FalconFeedsio.
Baca SelengkapnyaPelaku dapat mengakses situs resmi BKN setelah mendapatkan username dan password dalam sebuah forum darkweb.
Baca SelengkapnyaKPU hingga kini masih menelusuri dugaan peretasan tersebut.
Baca SelengkapnyaDittipidsiber tengah melakukan penyelidikan lebih jauh sembari berkoordinasi dengan pihak lain
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi menjelaskan data pemilih yang bocor merupakan data daftar pemilih tetap atau DPT
Baca Selengkapnya"(Penyebab kebocoran) Nanti kami jelaskan setelah kami memanggil dirjen pajak hari Jumat," kata Menko Hadi
Baca SelengkapnyaKirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih
Baca SelengkapnyaData tersebut diduga bocor dari Satu Data Aparatur Sipil Negara (ASN) milik Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Baca SelengkapnyaBSSN masih berkoordinasi dengan Polri terkait dugaan kebocoran data INAFIS tersebut.
Baca Selengkapnya