Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos XL: Jangan tanyakan pamor Axis di Jakarta

Bos XL: Jangan tanyakan pamor Axis di Jakarta AXIS Net. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Pasca bergabung dengan XL, Axis seperti kehilangan pamor. Begitu anggapan orang-orang awam. Namun, anggapan itu dibantah oleh Presiden Direktur XL, Dian Siswarini.

Menurutnya, pamor Axis masih bertaji dan menjadi amunisi XL menjalankan transformasi pada 2015. Ia pun kemudian membeberkan fakta berdasarkan hasil riset yang mereka klaim bisa dipercaya.

"Jadi berdasarkan hasil riset sebuah lembaga, brand awareness Axis itu melonjak 61 persen pada akhir 2015 lalu," katanya kepada awak media di Belitung, Kamis (18/2).

Orang lain juga bertanya?

Pamor Axis, kata Dian, jangan dilihat di kota besar seperti Jakarta, karena wilayah Axis bukan di situ. Wilayah main Axis lebih ke daerah-daerah.

"Jangan lihat Jakarta, Jakarta bukan daerah Axis. Jakarta kantongnya XL, kalau dimainkan di Jakarta nanti kanibal. Makanya saya mainkan di daerah-daerah yang cocok untuk Axis," tambahnya.

Dian mengatakan Axis ini memang didesain sebagai attacker atau penyerang di sebuah wilayah. Jadi tidak akan mungkin diletakan pada wilayah kuasa XL.

"Nah, Axis ini kan sifatnya attacker. Jadi kalau Axis dipaksa masuk di wilayah XL yang tampil sebagai penguasa pasar (seperti di Lombok, Bangka Belitung dan Madura), maka nanti Axis akan melawan XL," terangnya.

Meski begitu, kontribusi Axis ke bisnis XL secara keseluruhan belum tinggi, baru di kisaran 10 persen - 15 persen yang diukur dari sisi revenue dan subscriber sampai akhir tahun 2015 kemarin.

(mdk/ega)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Respons XL Axiata soal Ramai Starlink
Begini Respons XL Axiata soal Ramai Starlink

Respons XL Axiata tak terduga saat ramai Starlink.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Ketum Koalisi Bahas Pilkada, Anies Ogah Ikut Campur: Lebih Penting Mikirin Warga
Jokowi Bertemu Ketum Koalisi Bahas Pilkada, Anies Ogah Ikut Campur: Lebih Penting Mikirin Warga

Dia memikirkan nasib warga khususnya di Kampung Bayam.

Baca Selengkapnya
Anies Tanggapi PKS Tolak Pemindahan Ibu Kota: Jangan Sampai Ada Ketimpangan Baru
Anies Tanggapi PKS Tolak Pemindahan Ibu Kota: Jangan Sampai Ada Ketimpangan Baru

Anies menegaskan, Indonesia hari ini membutuhkan pemerataan pertumbuhan.

Baca Selengkapnya
PKS Keukeuh Jakarta Tetap Ibu Kota Negara, Ini Alasannya
PKS Keukeuh Jakarta Tetap Ibu Kota Negara, Ini Alasannya

PKS menggelar Kick Off Kampanye Nasional 2024 dengan meluncurkan program kampanye gagasan, salah satunya Jakarta tetap Ibu Kota Negara.

Baca Selengkapnya
Ini Potret Liburan Ira Wibowo di Negara yang Jarang Dikunjungi WNI, Ternyata Mirip dengan Jakarta
Ini Potret Liburan Ira Wibowo di Negara yang Jarang Dikunjungi WNI, Ternyata Mirip dengan Jakarta

Ini Potret Liburan Ira Wibowo di Negara yang Jarang Dikunjungi WNI, Ternyata Mirip dengan Jakarta

Baca Selengkapnya
Anies: Kita Ingin Kembangkan 40 Kota, Bukan Bikin Baru
Anies: Kita Ingin Kembangkan 40 Kota, Bukan Bikin Baru

Dia menerangkan, bahwa niatannya dirinya lebih untuk mengembangkan 40 kota selevel Jakarta.

Baca Selengkapnya
Solo Disebut 'Kebanjiran' Proyek Nasional Sejak Dipimpin Gibran, Begini Tanggapan Menteri Basuki
Solo Disebut 'Kebanjiran' Proyek Nasional Sejak Dipimpin Gibran, Begini Tanggapan Menteri Basuki

Basuki menerangkan daerah-daerah lain di Indonesia juga banyak mendapatkan proyek pembangunan dari pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya
PKS Sebut Pembahasan IKN Buru-Buru, Masih Bisa Dikoreksi
PKS Sebut Pembahasan IKN Buru-Buru, Masih Bisa Dikoreksi

PKS sepakat dengan Anies bahwa memindahkan ibu kota tidak serta merta akan terjadi pemerataan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Keinginan Jakarta Tetap Jadi Ibu Kota
Jokowi Jawab Keinginan Jakarta Tetap Jadi Ibu Kota

Perlu ada pemerataan penduduk agar tidak jawa sentris dengan cara pindah ibu kota.

Baca Selengkapnya