Bos XL soal Galaxy S8: Tunggu tanggal mainnya

merdeka.com Sekitar 7 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Samsung Galaxy S8 resmi diluncurkan pada minggu lalu di New York, Amerika Serikat. Smartphone flagship ini memiliki beragam keunggulan yang ditawarkan. Tak hanya masyarakat luar negeri saja yang tak sabar ingin memiliki ponsel pintar tersebut, begitu juga di Indonesia.

Sudah pastinya, kehadiran Galaxy S8 ini akan dimanfaatkan pula oleh operator selular tanah air untuk menggenjot layanan datanya. Caranya tentu dengan melakukan program bundling. Hanya saja, paket yang ditawarkan antar operator selular akan berbeda. XL, misalnya.

Perusahaan yang dikomandoi oleh Dian Siswarini ini berencana akan melakukan program bundling Galaxy S8. Namun, Dian masih menutup rapat-rapat rencana itu. Katanya, akan ada saatnya sendiri mengumumkan program tersebut.

Orang lain juga bertanya?

"Tunggu. Tunggu tanggal mainnya ya," jelasnya Presiden Direktur XL ini kepada awak media di Jakarta, Senin (3/4).

Sebagaimana diketahui, Galaxy S8 ini ada dua seri yakni S8 dan S8+. Galaxy S8 dan S8+ dirancang dari mahakarya Samsung dalam menciptakan desain yang sangat menawan perangkat yang memiliki banyak kegunaan. Tersedia dalam ukuran 5.8 inci Galaxy S8 dan 6.2 inci Galaxy S8+, Infinity Display dan desain tanpa bezel membentuk permukaan yang mulus tanpa adanya tombol atau lekukan tajam.

Selain itu, terdapat asisten virtual Bixby. Bixby merupakan fitur antarmuka pandai yang dapat membantu penggunanya berinteraksi lebih banyak dengan smartphone mereka. Dengan tombol Bixby, pengguna dapat dengan mudah mengakses Bixby dan menikmati berbagai layanan dan aplikasi melalui perintah suara, sentuhan, visual dan teks.

Untuk permulaan, fungsi Bixby Voice akan terintegrasi dengan beberapa aplikasi dan fitur bawaan dari Samsung termasuk Kamera, Kontak, Galeri, Pesan dan Pengaturan, dengan rencana untuk menambahkan kemampuannya berintegrasi dengan lebih banyak aplikasi Samsung dan aplikasi pihak ketiga dalam waktu dekat.

Kemampuan Bixby untuk memiliki pemahaman berdasarkan konteks memungkinkan Bixby untuk menawarkan bantuan yang lebih personal bagi setiap pengguna berdasarkan apa yang dipelajari Bixby akan minat dan ketertarikan pengguna, serta situasi dan lokasi.

(mdk/idc)