BRI meluncurkan satelit untuk menyatukan kepulauan Indonesia

Merdeka.com - Barangkali, jika sebagian besar wilayah Indonesia berupa daratan, seperti India dan China, sebaran informasi dengan memanfaatkan teknologi satelit masih belum begitu diperlukan. Sebab, sebarannya masih bisa dioptimalkan di darat.

Namun, Indonesia berbeda. Mayoritas wilayah yang terdiri dari beberapa pulau, membuat sebaran informasi antar daerah tidak merata. Akses yang sulit dengan jarak pulau yang relatif berjauhan, membuat keputusan penggunaan teknologi satelit akhirnya menjadi pilihan.

Masih ingat, 8 Juli 1976 silam, gegap gempita Indonesia begitu merebak seantero dunia, manakala sukses mengorbitkan satelit bernama Palapa. Indonesia pun resmi ditasbihkan sebagai negara ketiga yang memiliki satelit domestik sendiri, setelah Kanada dan Amerika Serikat.

Seiring dengan berjalannya waktu, Palapa terus mengalami regenerasi. Operatornya juga masih didominasi perusahaan telekomunikasi. Namun, kabar gembira kembali siap membanggakan Indonesia. Dunia perbankan kini tampaknya tak mau ketinggalan dalam memaksimalkan pelayanannya.

Tidak tanggung-tanggung, sebuah satelit geostasioner siap dioperasikan secara mandiri oleh salah satu perbankan terkemuka milik negeri ini, Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bank Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) ini menamakan satelitnya sebagai BRIsat.

BRIsat rencananya akan diorbitkan pada 8 Juni 2016 waktu Kourou atau 9 Juni 2016 WIB. Satelit ini dibuat oleh Space System/Loral (SS/L) yang bermarkas di Amerika Serikat. Rencananya, satelit komunikasi pertama di dunia yang dimiliki dan dioperasikan oleh bank ini, akan diluncurkan oleh Arianespace menggunakan roket Ariane 5 di Pusat Antarika Perancis di Kourou, Guyana Perancis.

Keberadaan BRIsat dianggap banyak pihak sebagai keputusan yang tepat. Sebab, satelit merupakan teknologi terbaik yang mampu mempersatukan nusantara dan membuka akses layanan perbankan bagi semua kalangan, tanpa tersekat akses dan jarak. Semua kebutuhan BRI nantinya juga dapat terfasilitasi dengan baik. Mulai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Laku Pandai, hingga melayani perusahaan startup lokal yang membutuhkannya.