BRI Satellite, strategi BRI untuk menghemat biaya
Merdeka.com - Beberapa hari ini rencana peluncuran satelit BRI atau BRIsat santer diperbincangkan. Bukan tanpa alasan, mengingat peluncuran satelit ini sarat kebanggaan yang membuat Indonesia kembali jadi sorotan dunia.
Betapa tidak, BRIsat menjadi satelit komunikasi pertama di dunia yang dimiliki sekaligus dioperasikan oleh bank. Apalagi BRI merupakan perusahaan terbuka, jadi saham mayoritasnya masih dimiliki negara. Di sisi lain, keputusan BRI dalam meluncurkan satelit dianggap tepat, karena secara tak langsung berani mengembalikan kedaulatan Indonesia di antariksa.
Seperti diketahui, BRIsat akan mengorbit pada slot 150.5 Bujur Timur. Slot tersebut sebelumnya digunakan oleh Palapa C2 yang dimiliki Indosat. Inilah sisi patriotismenya. Sejak Indosat dijual, satelit dan slot orbit juga ikut pindah ke pihak asing.
-
Kapan satelit dibajak? Meski rentan, hingga saat ini belum diketahui adanya insiden di mana keamanan satelit telah dieksploitasi. Walau begitu, tidak menutup kemungkinan adanya insiden rahasia yang disembunyikan.
-
Dimana Maroko beli satelit? Menurut sumber-sumber Israel di Rabat yang dikutip situs berita Maroko Le Desk dan Le 360, Israel akan menyediakan satelit mata-mata Ofek 13 kepada Maroko untuk menggantikan satelit Airbus dan Thales miliknya.
-
Siapa yang berencana membuat konstelasi satelit? Di sisi lain, Elon Musk berencana membuat konstelasi satelit melalui Starlink.
-
Kenapa Amerika Serikat memiliki banyak satelit? Amerika Serikat memiliki jumlah terbesar dari satelit yang mengorbit bumi, dengan lebih dari 3.000 satelit, termasuk satelit militer, komunikasi, pengintaian, dan ilmiah.
-
Satelit apa yang paling banyak dimiliki? Berdasarkan data pada laman GoodStats, Amerika Serikat memiliki jumlah terbesar dari satelit yang mengorbit bumi, dengan lebih dari 3.000 satelit, termasuk satelit militer, komunikasi, pengintaian, dan ilmiah.
-
Kenapa Satelit Palapa penting? Satelit Palapa merupakan simbol penting dalam sejarah telekomunikasi Indonesia, karena satelit ini memungkinkan integrasi dan peningkatan jaringan komunikasi di seluruh nusantara yang pada akhirnya mendukung pembangunan ekonomi dan sosial.
Kesuksesan BRIsat mengorbit pada 9 Juni 2016 WIB nanti, secara tak langsung membuat Indonesia akhirnya bisa kembali menempati slot orbit yang konon diperebutkan banyak negara, lantaran posisinya yang cukup strategis.
Sementara dari pihak internal BRI, pembelian satelit sudah terpikirkan secara matang sejak beberapa tahun silam. Pesatnya perkembangan industri perbankan di era digital, menuntut kualitas pelayanan yang lebih optimal. Salah satunya dengan infrastruktur teknologi dalam bentuk satelit.
Hadirnya BRIsat dapat memberikan jangkauan pelayanan yang lebih luas hingga ke pelosok. Dari segi biaya operasional, BRI juga mengakui memiliki satelit pribadi dapat membantu penghematan biaya telekomunikasi.
Direktur Utama BRI, Asmawi Syam, mengakui setiap tahun pengeluaran rutin BRI untuk komunikasi mencapai Rp 500 miliar. Jika punya satelit sendiri, biaya sewa bisa dipangkas. Hasilnya, dapat diperoleh penghematan sebesar 50 persen, atau BRI hanya perlu mengeluarkan biaya operasional untuk komunikasi sebesar Rp 250 miliar.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satgas BAKTI telah sukses menyelesaikan pembangunan 5.321 BTS 4G dan telah memberikan rekomendasi untuk mengakhiri kontrak HBS.
Baca SelengkapnyaBeralihlah dari perilaku impulsive buying ke kegiatan investasi untuk mendapatkan kehidupan finansial yang lebih mapan.
Baca SelengkapnyaTiket LRT Jabodebek dapat dibeli secara cashless dengan BRIZZI, yaitu uang isi ulang elektronik dari BRI.
Baca SelengkapnyaIni keunggulan dari satelit Merah Putih 2 dengan memakai teknologi terbaru.
Baca SelengkapnyaBRI membuktikan komitmennya untuk wujudkan transisi energi yang berdampak baik pada bumi.
Baca SelengkapnyaBRI telah menerapkan berbagai langkah strategis untuk melindungi data nasabah.
Baca SelengkapnyaBRI pro-aktif sukseskan transaksi bursa karbon perdana.
Baca SelengkapnyaTransformasi digital, pembiayaan berkelanjutan dan inovatif adalah hal relevan yang selama ini menjadi fokus BRI.
Baca SelengkapnyaUang kas yang disiapkan Rp25,2 triliun lebih rendah 5% dibandingkan tahun lalu yang mencapai sebesar Rp26,5 triliun.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan ini berkat inovasi BRI Manajemen Investasi menghadirkan kalkulator investasi untuk memudahkan akses informasi seputar BRI-MI.
Baca Selengkapnya