Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BRTI periode 2012-2015, banyak masalah yang belum selesai

BRTI periode 2012-2015, banyak masalah yang belum selesai BRTI. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Masa kerja Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) periode 2012-2015, segera usai di bulan April ini. Kinerja mereka selama ini pun tak luput dari pengamatan dan penilaian pegiat industri telekomunikasi.

Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Semuel Pangerapan pun ikut menilai kinerja mereka. Menurut Semuel, BRTI sebagai badan yang mengatur regulasi telekomunikasi, seharusnya bisa berbuat lebih terhadap permasalahan yang ada di industri ini.

"Pandangan kami, sebenarnya BRTI sebagai institusi bisa berbuat lebih terhadap permasalahan yang ada di industri. Seperti, kasus IM2 dan Indosat, simpang siuran migrasi frequency 1.8 ke 2.3 Ghz dan intrusive ads," ungkapnya saat dihubungi Merdeka.com, (18/3).

Maka tak heran, jika dirinya pun berharap ke depannya BRTI bisa menjadi lembaga yang independen dan tempat terakhir penyelesaian konflik dan permasalahan di industri.

"Melihat perkembangan teknologi dan kerumitan permasalahan yang dihadapi, BRTI sebaiknya diisi oleh orang-orang yang mumpuni di bidangnya dan memahami perkembangan industri telekomunikasi dan ekosistemnya," katanya.

Hal senada juga diutarakan oleh pengamat IT, Teguh Prasetya. Dirinya menilai jika BRTI periode 2012-2015 ini, masih banyak tugas-tugas yang belum terselesaikan. "Masih banyak tugas BRTI yang menunggu," ujar Teguh.

Dirinya pun mencontohkan beberapa permasalahan-permasalahan BRTI yang belum dirampungkan di antaranya ukuran kualitas layanan data operator, normalisasi Tarif Layanan Telekomunikasi, dan IP numbering untuk layanan VOIP.

Beberapa permasalahan yang belum usai itu, memang diakui oleh anggota BRTI periode 2012-2015, Ridwan Efendi. Menurut Ridwan, masalah dan pekerjaan BRTI memang begitu banyak. Terkait kritikan yang diarahkan kepada BRTI periodenya, dirinya tak ambil pusing.

"Silakan dinilai sendiri, kita memang hanya berusaha yang terbaik dan pasti masih banyak kekurangan," singkatnya.

Kendati mendapat kritikan, Ridwan pun mengatakan bahwa beberapa pencapaian yang sudah dilakukan BRTI juga perlu diapresiasi. Berikut, kata dia, pencapaian kerja BRTI periode 2012-2015.

Pertama, Pemberlakuan tarif interkoneksi SMS sbg jawaban atas trafik SMS yang tidak simetrik, juga usaha pengurangan jumlah spamming, tahun 2012. Capain kedua yang berhasil dilakukan adalah lelang kanal ketiga 3G di frekuensi 2100 MHZ, tahun 2013, dengan pemenang Telkomsel dan XL.

Selain itu juga ada program penataan frekuensi 2100 MHZ, yang mna semua operator menjadi contiguous. Setelah itu di tahun 2013, lelang kanal ketiga 3G dan penataan frekuensi 800 MHZ di tahun 2014, sebagai jawaban atas bergabungnya group 3GPP2 (CDMA) ke dalam konsorsium 4G-LTE dan dalam rangka penyehatan operator CDMA di Indonesia.

Pemberlakuan Netral Teknologi di frekuensi 2300 MHz tahun 2012, sehingga dimungkinkan penggelaran TD-LTE untuk kepentingan BWA juga menjadi capaian positif bagi BRTI. Di samping itu, pengaturan industri konten dan pengaturan Persaingan usaha serta pengalokasian frekuensi pasca merger XL-AXIS tahun 2013-2014 juga bisa dilakukan BRTI dengan maksimal. (mdk/dzm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Belum Optimal Tagih Utang Negara, Jokowi Perpanjang Masa Tugas Satgas BLBI
Belum Optimal Tagih Utang Negara, Jokowi Perpanjang Masa Tugas Satgas BLBI

Satgas BLBI baru mengumpulkan aset dan PNBP dari para obligor dan debitur sebesar Rp35,19 triliun.

Baca Selengkapnya
Capim KPK Setyo Budiyanto Jawab DPR soal Kasus BLBI: Selama Tidak Di-SP3, Wajib Diselesaikan
Capim KPK Setyo Budiyanto Jawab DPR soal Kasus BLBI: Selama Tidak Di-SP3, Wajib Diselesaikan

Menurutnya, seluruh kasus besar yang belum rampung sudah sepatutnya diselesaikan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Satu Proyek Nasional BUMN Tak Terealisasi di Akhir Jabatan Erick Thohir
Ternyata Ini Penyebab Satu Proyek Nasional BUMN Tak Terealisasi di Akhir Jabatan Erick Thohir

Erick siapkan blueprint jangka panjang transformasi proyek-proyek BUMN di masa depan.

Baca Selengkapnya
Proyek Strategis Nasional Tak Selesai di Tahun 2024, Menko Airlangga: Akan Tetap Dilanjutkan
Proyek Strategis Nasional Tak Selesai di Tahun 2024, Menko Airlangga: Akan Tetap Dilanjutkan

Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa ada 42 PSN yang dinilai tidak akan selesai di tahun 2024 akan tetap dilanjutkan.

Baca Selengkapnya
Masa Kerja Satgas BLBI Diperpanjang, Total Aset yang Sudah Disita Capai Rp38,2 T Sejak 2021
Masa Kerja Satgas BLBI Diperpanjang, Total Aset yang Sudah Disita Capai Rp38,2 T Sejak 2021

""Sejak BLBI dibentuk pada tahun 2021 hingga saat ini, perolehan Satgas BLBI mencapai Rp38,2 triliun," kata Menko Hadi

Baca Selengkapnya
Kasus Impor Emas Rp189 T Belum Dituntaskan Satgas TPPU, Eks Penyidik KPK: Heboh di Awal, Mandek di Akhir
Kasus Impor Emas Rp189 T Belum Dituntaskan Satgas TPPU, Eks Penyidik KPK: Heboh di Awal, Mandek di Akhir

Menurutnya, dalam pengungkapan TPPU bukan sekedar perbuatan, tapi bagaimana mampu membongkar aliran.

Baca Selengkapnya
Baleg DPR Gelar Rapat Pleno Carry Over, Singgung DIM RUU TNI dan Polri
Baleg DPR Gelar Rapat Pleno Carry Over, Singgung DIM RUU TNI dan Polri

Anggota Baleg Fraksi PDIP Sturman Panjaitan, mengatakan terdapat lima hingga enam RUU yang belum turun daftar inventarisasi masalah (DIM)

Baca Selengkapnya
Polemik Penyelesaian RUU Perampasan Aset, Puan: Tunggu Ganti Periode
Polemik Penyelesaian RUU Perampasan Aset, Puan: Tunggu Ganti Periode

Puan ingin DPR fokus dengan hal-hal yang harus diselesaikan lebih dahulu sebelum tanggal 1 Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tajam Desy Ratnasari Berani Beri Catatan Merah saat Rapat Baleg DPR, Ini Penyebabnya
VIDEO: Tajam Desy Ratnasari Berani Beri Catatan Merah saat Rapat Baleg DPR, Ini Penyebabnya

Memasuki akhir periode DPR mempercepat penyelesaian Rancangan Undang-Undang (RUU) yang masuk daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas)

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Pastikan Proyek BTS Mangkrak Selesai dalam Sepekan
Menkominfo Budi Arie Pastikan Proyek BTS Mangkrak Selesai dalam Sepekan

Budi menuturkan, ada sekitar 5000 proyek mangkrak dan akan diselesaikan secepatnya.

Baca Selengkapnya