Bukan dari mata turun ke hati, dari mana datangnya cinta?
Merdeka.com - Banyak orang yang mengatakan "cinta datang dari hati", namun hal itu ternyata salah kaprah. Terlebih, organ hati atau jantung ('heart') tidak mempunyai bentuk hati seperti yang di kartu remi atau bungkus kado Valentine. Simbol 'hati' sebagai lambang cinta sendiri baru marak muncul di abad ke-16. Lalu, dari mana lahirnya cinta?
Organ cinta ada di kepala
Dari mana datangnya rasa deg-degan, cemburu, atau sayang kita? Jawabannya adalah hipotalamus. Tidak pernah dengar? Wajar, sebab hipotalamus adalah bagian terdalam dari otak di tengah sistem limfatik atau pusat emosi pada otak.
-
Bagaimana penelitian dilakukan? Dalam Journal Current Biology, para peneliti memasang speaker dan kamera di sekitar 21 lubang air di South Africa‘s Greater Kruger National selama musim kemarau. Itu dilakukan dari bulan Juni hingga Agustus.
-
Apa yang diciptakan oleh para peneliti? Mereka menggunakan model muskuloskeletal – yang dikendalikan oleh metode kontrol refleks yang mencerminkan sistem saraf manusia.
-
Apa yang diteliti? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
-
Siapa yang melakukan penelitian? Para peneliti dari Universitas Cincinnati menangkap tiga ekor piton Burma di sekitar Taman Nasional Everglades, lalu mengukur ukuran rahang mereka. Salah satu dari ular tersebut memiliki panjang tubuh mencapai 5,8 meter, menjadikannya piton terpanjang yang pernah tertangkap di Florida, meskipun bukan yang terberat.
Ilustrasi Hipotalamus © OpenStax College
Hipotalamus adalah bagian di mana semua rangsangan yang diterima oleh manusia diproses, mulai dari pelukan, sentuhan, hingga bentakan dari pacar. Kemudian, hipotalamus akan mengarahkan tubuh untuk memberikan respon yang sesuai dari rangsangan dan emosi manusia.
Misalnya, bila kamu baru saja diputus oleh pacar, hipotalamus lah yang memicu munculnya rasa sesak di dada, tingginya tekanan darah, perubahan pola tidur, sampai hilangnya nafsu makan. Tidak hanya itu, hipotalamus juga mampu mengontrol otot wajah untuk menampilkan ekspresi cemberut, marah, atau genit saat bersama pasangan.
Raja hormon cinta
Ilustrasi pasangan bahagia ©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Odua Images
Jika berbicara soal cinta, pasti tidak bisa dipisahkan oleh yang namanya nafsu, dan nafsu sendiri dikendalikan oleh hormon tubuh. Nah, ternyata hipotalamus juga jadi bagian otak yang mengontrol alat penghasil (kelenjar) hormon utama tubuh, yakni kelenjar pituitari. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar ini mampu menyebabkan naiknya libido, semangat, dan stres.
Hipotalamus bahkan bisa menghasilkan hormon cinta sendiri, yakni oksitosin. Hormon ini biasanya muncul saat dua pasangan saling berpelukan dan mampu menghilangkan stres dan rasa cemas. Itu lah alasan mengapa pelukan bisa sangat menenangkan.
Oksitosin juga dilepaskan saat pria ejakulasi. Hormon ini dikatakan dapat meningkatkan ikatan antara pasangan.
Sumber: ScieShow/YouTube, Visiblebocy.com, Wikipedia
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa orang memilih mengungkapkan isi hati lewat kutipan tokoh dengan menyamarkannya lewat kata-kata cinta bahasa Inggris. Ini ragam contohnya.
Baca Selengkapnya