Bukti BlackBerry masih hargai Indonesia
Merdeka.com - BlackBerry Z10 akhirnya berlabuh di Amerika Serikat sejak dirilis akhir Januari lalu. Kenapa Amerika Serikat justru dapat kesempatan mencicipi perangkat tersebut setelah Indonesia?
Setelah merilisnya di bulan Januari lalu, beberapa negara menjadi tempat persinggahan pertama BlackBerry Z10. Dari beberapa tempat tersebut, India dan Indonesia termasuk salah satu dari negera-negara lain yang menjadi prioritas BlackBerry.
Mactrast (23/03) melansir bahwa akhirnya masyarakat Amerika Serikat kesampaian juga untuk dapat ikut menikmati produk baru dari perusahaan asal Kanada ini.
-
Bagaimana BlackBerry merajai pasar smartphone? Menawarkan keunggulan papan ketik fisik nan kuat dan push e-mail, tak butuh waktu lama, BB merajai pasar smartphone dunia bersama Nokia.
-
Siapa yang pakai Blackberry Q10? Menggunakan Blackberry Q10 yang dilengkapi dengan fitur keamanan tambahan untuk melindungi dari penyadapan. Ini merupakan langkah keamanan setelah terungkapnya pengawasan oleh Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) terhadap pejabat Jerman.
-
Mengapa Mercedes-Benz masuk ke Indonesia? Berdirinya kedua perusahaan itu resmi menandai dimulai era Mercedes-Benz Group di Indonesia di bawah kepemimpinan H M Joesoef Abdillah, orangnya Ibnu Sutowo.
-
Kenapa RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry? Namun sejak kehadiran iPhone pada 2007 dan smartphone OS Android 2009, pangsa pasar BB terus tergerus hingga pada 2016, RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry.
-
Kenapa BBM mobil berbeda? Perbedaan konsumsi bahan bakar dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ukuran mesin, rasio kompresi, cara berkendara, serta jenis bahan bakar yang digunakan. Setiap faktor ini dapat mempengaruhi efisiensi dan kinerja mesin secara keseluruhan.
-
HP ZTE apa yang dirilis di Indonesia? ZTE percaya diri dalam merilis dua produk terbarunya, Nubia Redmagic 8S Pro dan Nubia Neo 5G di Indonesia.
Dengan masuknya BlackBerry Z10 ke Amerika Serikat hampir di penghujung Maret ini menjadikan suatu pertanyaan. Apakah BlackBerry tidak begitu memperhitungkan pasar di negara Paman Sam tersebut dan lebih mementingkan pasar negara basis mereka?
Apabila dianalisis lebih mendalam, tidak sedikit dari perusahaan di Amerika Serikat baik yang swasta sampai yang di bawah naungan pemerintah terkesan tidak lagi ingin mensupport perangkat milik BlackBerry, beberapa bulan lalu.
Bahkan banyak retail yang tidak ingin lagi menjual produk BlackBerry karena banyak pengguna mobile di sebagian negara berkembang seperti di Eropa atau Amerika Serikat yang lebih condong ke perangkat berbasis iOS atau Android.
Sedangkan, seperti tidak mau tahu akan krisis Research In Motion (RIM), sebelum akhirnya kini berganti menjadi BlackBerry, masyarakat Indonesia masih banyak yang menikmati dan menjadikan perangkat satu itu sebagai salah satu gadget populer.
Tentu saja, mungkin, dengan pemandangan seperti itulah yang menjadikan BlackBerry berpikiran untuk lebih menggenjot pasar utamanya terlebih dahulu sebelum merambah pasar negara lain.
Seperti yang diketahui, Indonesia adalah salah satu dari 3 negara basis BlackBerry terbesar di dunia. BlackBerry juga memprioritaskan pemasaran Z10 ini di Indonesia pada awal Maret lebih dahulu sebelum akhirnya dipasarkan di Amerika Serikat.
Sekali lagi mungkin, ini adalah salah satu bentuk rasa cinta dan terima kasih BlackBerry ke Indonesia karena banyak masyarakatnya yang masih setia menggunakan produknya sampai saat ini di mana pengguna lain di banyak negara sudah tidak ingin lagi memakainya.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut harga Asus Zenfone 10 yang dirilis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolri akan melakukan shut down atau pemblokiran terhadap 191.000 handphone yang terdata menggunakan IMEI ilegal.
Baca SelengkapnyaDPR usulkan agar iPhone dkk diblokir, lantaran Apple minta syarat agar mereka mau berinvestasi.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah bocoran spesifikasi Asus Zenfone 10 yang bakal dirilis nanti.
Baca SelengkapnyaErick menyebut BRI berhasil mengalahkan brand-brand besar global. BRI sendiri menempati urutan ke 308 dalam Forbes 2000 tahun 2024.
Baca SelengkapnyaHasil ini merupakan kajian dari lembaga riset teknologi Counterpoint yang dilakukan pada Q3 2023
Baca SelengkapnyaGalaxy Ring merupakan perangkat wearable terkecil yang diluncurkan oleh Samsung.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kerap kali melakukan kebijakan serampangan.
Baca SelengkapnyaKetika baru pertama kali dijual di Indonesia, harga iPhone 11 64 GB adalah Rp12.999.000,00.
Baca SelengkapnyaJumlah pengiriman smartphone mengalami kenaikan, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Q3 2023), hingga 4 persen.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah mobil yang gagal bersaing di Indonesia, namun laris di luar negeri. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa penerapan 5G terkesan lama.
Baca Selengkapnya