Bukti Islam dekat dengan sains: hilal dilihat dengan astrofisika
Merdeka.com - Datangnya bulan Ramadan sudah barang tentu diketahui oleh umat Islam dengan tanda munculnya hilal atau bulan. Lebih tepatnya, tanggal 1 Ramadan biasanya dimulai ketika Bulan sabit tipis muncul dan bisa terlihat dengan mata telanjang.
Tentu saja hal ini merupakan hal yang cukup rumit untuk jadi patokan. Pasalnya, keterlihatan bulan tersebut sangat tergantung dari kondisi atmosferik. Hal ini seringkali membuat banyak pihak berwenang dalam aspek penentuan, seperti kementerian Agama, banyak ketidaksetujuan dalam penentuan hari pertama Ramadan.
Hari pertama Ramadan di tiap negara seringkali berbeda karena ini. Bahkan, di Indonesia sendiri sudah biasa terjadi perbedaan tanggal Puasa dan Lebaran.
-
Kapan umat Islam memasuki bulan Ramadan? Umat Islam sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadan.
-
Kapan bulan Ramadhan dimulai? Bulan Ramadhan telah tiba.
-
Kapan bulan Rajab masuk dalam kalender Islam? Seperti diketahui, mulai tanggal 13 Januari, umat muslim telah memasuki bulan Rajab. Ini adalah bulan ke sepuluh dalam kalender Islam. Ini tepat dua bulan sebelum umat muslim di seluruh dunia menyambut bulan suci Ramadan.
-
Apa makna dari bulan Rajab dalam Islam? Bulan Rajab dianggap suci oleh umat Islam, dan dalam bulan ini terdapat peringatan penting seperti Isra' Mi'raj, perjalanan malam Nabi Muhammad (Sallallahu 'alaihi wa sallam) dari Mekah ke Baitul Maqdis dan perjalanan ke langit.
-
Kapan Tahun Baru Hijriah dimulai? “ Muharam adalah bulan permulaan. Padanya ada awal dari kebangkitan. Sudah semestinya kita selalu berbenah menyiapkan diri untuk terus berbuat kebaikan.“
-
Apa usia pasti Bulan menurut penelitian terbaru? 'Sungguh menakjubkan bisa mendapatkan bukti terbaru yang merupakan bagian tertua dari Bulan. Temuan ini merupakan titik acuan untuk lebih banyak menyingkap rahasia tentang Bumi. Terlebih, ketika berhasil mengungkap usia suatu benda, maka akan lebih memahami lagi sejarah yang belum terungkap,'
Dari sinilah ilmu pengetahuan dibutuhkan. Salah satu ilmuwan yang dihormati umat Islam karena kemampuan astronominya adalah Nidhal Guessoum. Ia adalah astrofisikawan dari American University of Sharjah di UAE. Ia juga wakil presiden dari organisasi internasional bernama Islamic Crescents' Observation Project (ICOP) yang mengobservasi datangnya hilal.
Sebelumnya, Guessoum yang merupakan seorang Ph.D. jurusan astrofisika teoritis dari University of California dan pernah 2 tahun bekerja di Goddard Space Flight Center milik NASA ini, berjasa menentukan waktu sholat di negara-negara yang jauh dari khatulistiwa, dan juga menentukan arah kiblat mereka.
Soal melihat hilal sendiri, ia punya banyak jasa. Mulai dari ICOP yang merancang model komputer yang mampu memprediksi bagaimana jarak pandang hilal tergantung pada posisi bulan di langit serta kondisi atmosfir. Jadi hal ini sangat penting untuk menentukan kapan jatuhnya hari pertama Ramadan.
Tentu hal ini tak cuma digunakan untuk menentukan awal Ramadan, model ini telah digunakan untuk mengajukan kalender Islam secara universal. Seperti yang kita tahu, kalender Hijriah ini sama sekali tak mengacu pada kalender masehi dan akan selalu berbeda tergantung penampakan bulan.
Hal ini dilakukan dengan membuat kalender 'bizonal' yang menggunakan perhitungan terpisah untuk Amerika, Eropa, Asia dan Afrika. Hal ini membuat awal bulan jatuh lebih tepat karena sesuai pengamatan bulan sabit baru secara aktual. Kalender Hijriah secara universal pun lahir karena para Ulama terbujuk menggunakan konsep ini.
Hal ini pun sebenarnya baru ada di era Islam modern. Tradisi melihat bulan dengan mata telanjang sebenarnya dipertahankan selama berabad-abad, meski ilmuwan mengajukan berbagai solusi. Konsep melihat hilal dengan mata telanjang dipertahankan sejak dahulu, karena sebenarnya hal tersebut merupakan jembatan antara iman dan ilmu pengetahuan.
Meski demikian, Guessoum berhasil membuktikan bahwa prinsip-prinsip Islam pun bisa diterapkan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi di praktik yang lebih luas.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surat tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas dan Atang Solihin.
Baca SelengkapnyaPenetapan awal Ramadan 2024 ini berdasarkan hasil pemantauan lokasi titik rukyatul hilal di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaHari Arafah pada 9 Dzulhijjah 1445 H akan bertepatan dengan hari Sabtu, 15 Juni 2024
Baca SelengkapnyaPengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca SelengkapnyaSamiruddin menyebut berdasarkan pengamatan bulan tersebut, Ramadan 1445 H berjumlah 29 hari
Baca SelengkapnyaKondisi ini merupakan posisi matahari berada tepat di atas Ka'bah
Baca SelengkapnyaSidang Isbat adalah salah satu cara yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Agama untuk penentuan awal Ramadan, Idulfitri, Iduladha.
Baca SelengkapnyaAlur sidang Isbat awal Zulhijah dimulai dengan seminar secara hibrid terkait kriteria penetapan awal bulan Hijriyah.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama juga menggelar pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 Hijriah di 134 lokasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRukyatul Hilal di Mal GTC Makassar terganggu cuaca mendung.
Baca SelengkapnyaMalam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh dengan keberkahan, dan seorang Muslim berkesempatan mendapatkan pahala seribu bulan.
Baca Selengkapnya