Bukti Mark Zuckerberg akui salah tak lindungi data pengguna
Merdeka.com - Pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg usai disidang oleh parlemen AS. Beragam pertanyaan dilontarkan kepada pria yang akrab disapa Zuck ini. Tak hanya persoalan Cambridge Analytica (CA), namun juga permasalahan ujaran kebencian sampai dengan politik internal di Facebook.
Salah seorang senator, Kamala Harris, mencecar pendiri Facebook itu terkait penyalahgunaan data pengguna yang dilakukan oleh CA. Dilaporkan TechCrunch, Kamis (12/4), Ia mempertanyakan sikap Facebook yang tidak menyampaikan secara langsung penyalahgunaan data kepada para penggunanya.
Sikap Facebook itu, membuat Harris mencurigai bahwa ada orang-orang di dalam Facebook yang dengan sengaja agar menjaga persoalan ini tak keluar ke publik.
-
Siapa pendiri Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat.
-
Apa yang diterima Mark Zuckerberg selain gaji? Meskipun Zuckerberg merupakan orang dengan gaji paling kecil di Meta, pada 2023, ia menerima USD 24,4 juta atau sekitar Rp396 miliar dalam 'kompensasi lain.'
-
Mengapa Mark Zuckerberg ingin Meta jadi pemimpin AI? 'Dengan model baru ini, kami percaya bahwa saat ini Meta AI adalah asisten AI paling pintar yang bisa anda gunakan secara bebas,' ucap Zuckerbeg dalam unggahan di akun Instagramnya.
-
Di mana bunker rahasia Mark Zuckerberg berada? Di bawah tanah seluas 57.000 kaki persegi itu, dikabarkan ada sebuah bunker persembunyian. Bunker ini memiliki luas 5.000 kaki persegi dan terhubung ke dua rumah utama dengan terowongan.
-
Kenapa Mark Zuckerberg akan sumbangkan sebagian besar hartanya? Mark ZuckerbergBersama istrinya, Priscilla Chan, telah menandatangani Giving Pledge untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka. Menurut catatan, Mark punya kekayaan USD 175.9 miliar atau Rp 2.862 triliun.
-
Apa ramalan Mark Zuckerberg tentang teknologi masa depan? Zuckerberg memprediksi bahwa kacamata AR secara bertahap akan mengambil alih tugas yang saat ini ditangani oleh smartphone dengan lebih banyak pengguna yang meninggalkan ponsel mereka.
"Apakah ada orang di Facebook yang membuat percakapan agar tidak memberitahukan pengguna perihal kasus ini?" tanyanya.
Ditanya seperti itu, Zuck tak bisa menjawab secara gamblang. Hanya saja, ia pernah mendengar bahwa ada laporan pelanggaran yang dilakukan oleh Kogan – ilmuwan sekaligus pembuat aplikasi – menjual data itu ke CA pada tahun 2015.
Harris tak puas dengan jawaban Zuck yang cenderung tak tegas. Akhirnya, ia pun kembali menekan bos Facebook itu memastikan adakah pembicaraan internal mereka yang dengan sengaja menyembunyikan penyalahgunaan data itu.
"Saya berbicara notifikasi, ini masalah transparansi untuk menginformasikan kepada pengguna tentang apa yang Anda tahu bahwa informasi mereka disalahgunakan," cecar Harris.
Zuckerberg pun berkata ia tidak ingat pembicaraan tentang memberitahukan pengguna. Ia justru mengaku bersalah atas kejadian tersebut.
"Saya mengaku bersalah tidak memberitahukan pengguna, karena kami mendapat informasi kasusnya sudah tertutup dan datanya sudah dihapus," jawab Zuckerberg.
Pendiri Facebook itu juga mengatakan pihaknya sadar seharusnya bisa menangani kasus Cambridge Analytica dengan lebih tegas. Sebagai informasi, pihak Kogan dan Cambridge Analytica mengaku sudah menghapus data dari pengguna Facebook, tapi ternyata kabar tersebut tidak benar.
Sebagaimana diketahui, Facebook mengakui bahwa terdapat 87 juta data yang dimungkinkan disalahgunakan oleh CA. Dari 87 juta data yang kebobolan, sebagian besar adalah pengguna Facebook dari Amerika Serikat atau sekitar 81,6 persen data disalahgunakan. Selain Amerika Serikat, ada beberapa negara termasuk Indonesia.
Indonesia masuk urutan ketiga data yang disalahgunakan. Sekitar 1,3 persen dari 87 juta. Di atas Indonesia, ada Filipina yang kemungkinan besar penyalahgunaan data pengguna dari negeri itu sekitar 1,4 persen. Selain ketiga negara itu di antaranya Inggris, Mexico, Kanada, India, Brazil, Vietnam, dan Australia. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mark Zuckerberg dan Elon Musk berpendapat nama OpenAI terdengar aneh.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg membagikan email pertama yang ia gunakan untuk membuat akun Facebook pada 2004.
Baca SelengkapnyaFacebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Zuckerberg berada di belakang CEO Tesla, Elon Musk, yang memiliki kekayaan sekitar Rp3,96 kuadriliun dalam daftar orang kaya Bloomberg.
Baca SelengkapnyaDi dunia hanya ada 3 orang yang masuk jajaran elit global dengan kekayaan Rp 3.000 triliun. Siapa mereka?
Baca SelengkapnyaDia menyadari, Meta dan banyak perusahaan teknologi lainnya telah mempekerjakan terlalu banyak orang.
Baca SelengkapnyaFacebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaElon Musk dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap Trump dalam pemilihan presiden AS tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPakan sapinya mewah karena ingin menghasilkan daging-daging yang bernilai miliaran dolar.
Baca SelengkapnyaElon Musk justru pemerintah Prancis menangkap Mark Zuckerberg bukan Pavel Durov.
Baca SelengkapnyaPada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca SelengkapnyaZuckerberg menilai, Elon selalu memiliki alasan untuk mengulur waktu pertandingan.
Baca Selengkapnya