Bulan mengandung bahan bakar dengan energi setara nuklir
Merdeka.com - Satelit Bumi, Bulan, memiliki fungsi yang besar untuk Bumi, mulai alat patokan kalender hingga pengatur grafitasi Bumi. Hebatnya, peneliti menemukan fungsi lain dari Bulan, yaitu penyuplai bahan bakar untuk manusia.
Daratan Bulan telah lama diketahui mengandung beragam zat seperti Titanium, Platinum, dan mineral lain. Uniknya, China sudah mencari cara untuk 'menambang' zat berguna lain dari satelit Bumi tersebut, sebuah unsur gas Helium langka.
Menurut profesor Ouyang Ziyuan dari Program Eksplorasi Bulan China, Bulan memiliki jenis isotop Helium 3 yang mampu merevolusi produksi energi umat manusia. Jumlah Helium 3 yang terkandung di debu Bulan diklaim mampu menyuplai energi untuk Bumi selama 10.000 tahun!
-
Apa saja sumber daya yang ada di Bulan? Beberapa kekayaan yang dicari oleh negara-negara dan perusahaan-perusahaan ini termasuk logam tanah jarang dan isotop helium-3. Benda ini langka di Bumi tapi melimpah di Bulan dan secara teori dapat digunakan untuk menggerakkan reaktor fusi nuklir.'
-
Apa yang ditemukan di Bulan? Ahli geologi menemukan batuan granit dengan ukuran besar di Bulan.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di Bulan? Ilmuwan mengonfirmsi penemuan gua bawah tanah di Bulan, tidak jauh dari lokasi di mana Neil Armstrong dan Buzz Aldrin mendarat 55 tahun lalu.
-
Dimana energi panas bumi bisa didapatkan? Di beberapa tempat di dunia, panas bumi dapat diambil langsung dari permukaan bumi atau dengan mengebor sumur panas bumi.
-
Dimana teleskop di Bulan akan dibangun? Walaupun punya kans untuk melihat seisi luar angkasa bisa lebih jelas, untuk bisa membangun teleskop super besar di Bulan tak mudah. Pertama adalah tempat itu tertutup debu.
Unsur Helium 3 sendiri bisa digunakan untuk menjalankan pembangkit listrik jenis baru yang mampu menghasilkan energi yang hampir sama dengan pembangkit listrik tenaga nuklir, namun lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah radioaktif. Unsur Helium ini 'terdampar' di Bulan sebagai zat buangan dari matahari, Daily Mail (05/08).
Lebih lanjut, sebuah pesawat luar angkasa mampu mengangkut sekitar 40 ton dari Helium 3 dalam sekali perjalanan dari Bulan. Jumlah tersebut bisa digunakan untuk menyuplai listrik di Amerika selama setahun penuh.
Di sisi lain, Fabrizio Bozzato, seorang peneliti dari Universitas Tamkan di Taiwan, menyatakan Helium 3 bisa ditambang dari permukaan bulan dengan memanaskannya terlebih dahulu hingga suhu 600 derajat Celcius. Satu ton gas Helium 3 diklaim memiliki nilai ekonomis setara dengan Rp 35 triliun. Sedangkan untuk membuat pembangkit listrik dan meluncurkan pesawat luar angkasa ke bulan dibutuhkan dana tak kurang dari Rp 200 triliun lebih. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak negara yang kini dianggap sukses bisa ke Bulan. Lantas, apa motifnya?
Baca SelengkapnyaTerkuak ada misi eksplorasi penambangan di sana. Penggalian skala besar memungkinkan dilakukan.
Baca SelengkapnyaFungsinya untuk menerangi malam di Bulan yang cenderung terlalu gelap.
Baca SelengkapnyaSudah sejak lama sebenarnya keberadaan es di Bulan. Namun asal-muasalnya masih belum terkuak.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang mempertanyakan apakah di Bulan ada angin.
Baca SelengkapnyaProses terjadinya batuan itu masih menjadi misteri para ilmuwan.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkapkan bahwa inti Bulan padat dengan densitas yang mirip besi, memberikan wawasan baru tentang sejarah Bulan dan evolusi tata surya.
Baca SelengkapnyaBulan Terbuat dari Apa? Ilmuwan Akhirnya Punya Jawabannya, Ternyata Mirip Bumi
Baca SelengkapnyaIlmuwan China mengembangkan baterai ringan yang bisa diisi ulang untuk eksplorasi Mars.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap bahwa atmosfer tipis di Bulan terbentuk akibat dampak meteor yang terus-menerus menghantam permukaannya.
Baca SelengkapnyaIlmuwan berhasil temukan gua di bulan yang diklaim dalam kondisi ideal untuk ditinggali manusia.
Baca SelengkapnyaPada 28 Agustus 1789, seorang astronom Inggris yang terkenal, William Herschel, melakukan penemuan yang bersejarah dengan menemukan Enceladus.
Baca Selengkapnya