Bumi diklaim pernah 'santap' planet seukuran Merkurius
Merdeka.com - Sebelumya, ilmuwan dibuat bingung oleh keberadaan batuan-batuan aneh di lapisan mantel bumi. Batuan itu diduga adalah batu alien, alias bukan berasal dari bumi. Nah, kini misteri asal muasal batu alien itu telah berhasil diungkap.
Menurut penelitian dua ilmuwan Universitas Oxford, di masa mudanya, Bumi diperkirakan pernah melahap sebuah planet kecil dengan ukuran yang hampir sama dengan planet Merkurius. Perlu diketahui, ukuran planet Merkurius sekitar satu per empat Bumi.
4,5 Miliar tahun silam, Bumi diyakini menabrak planet seukuran Merkurius hingga planet itu hancur. Tabrakan itu menciptakan ledakan nuklir yang memberi dampak besar bagi bumi, yakni inti planet kita memanas dan dan berubah menjadi mirip cairan (yang terbuat dari besi).
-
Bagaimana Batu Alien sampai ke tempat sekarang? Batu Alien dan juga muntahan batu lainnya merupakan material letusan Gunung Merapi yang dibawa Kali Gendol. Karena posisi Kali Gendol di sana sedikit menikung, diperkirakan batu terlempar dari jalur sungai.
-
Dimana Batu Alien berada sekarang? Kini, lokasi terdamparnya Batu Alien menjadi tempat wisata yang ramai dikunjungi wisatawan.
-
Batu Alien terbuat dari apa? Batu Alien merupakan bongkahan batu vulkanik yang muncul setelah bencana letusan besar Gunung Merapi tahun 2010.
-
Bagaimana batu ritual ini membantu mengungkap rahasia luar angkasa? Dalam studi tersebut, para peneliti mengidentifikasi beberapa ukiran pada cakram yang menurut mereka sama persis dengan lokasi kelompok bintang yang terlihat di langit malam.
-
Kapan Batu Alien muncul? Batu Alien merupakan bongkahan batu vulkanik yang muncul setelah bencana letusan besar Gunung Merapi tahun 2010.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di dalam bumi? Penelitian yang bertujuan untuk menelusuri asal muasal air di bumi telah membawa para ilmuwan pada suatu penemuan yang benar-benar luar biasa—adanya samudera yang tersembunyi di dalam lapisan mantel bumi, 700 kilometer di bawah permukaan.
Inti yang panas dan cair berfungsi sebagai dinamo yang akhirnya membuat Bumi mempunyai kutub magnet. Ini tentu hal yang sangat penting, sebab kutub magnet itu menghasilkan medan magnet yang melindungi Bumi dari badai matahari.
Selain itu, sisa-sisa tabrakan itu terlihat di lapisan mantel Bumi. Di lapisan yang terletak di bawah permukaan Bumi itu, terdapat elemen langka, samarium dan neodymium, yang diketahui biasa terdapat di meteor.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan Mengejutkan, Ilmuwan Ungkap Ada Bongkahan Planet Alien di Dalam Bumi
Baca SelengkapnyaBatu ini ditemukan di tempat terpencil di gurun Sahara, Maroko.
Baca SelengkapnyaIni kejanggalan yang ditemukan ilmuwan saat proses meneliti batuan Mars.
Baca SelengkapnyaIlmuwan menduga Planet Merkurius dulu ukurannya sama dengan Bumi. Namun ada kejadian alam yang membuat bentuknya mengecil.
Baca SelengkapnyaPenelitian ini membuat ilmuwan yang merisetnya pun terkejut.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan tentang klaim dari penelitian tersebut.
Baca SelengkapnyaMerkurius adalah planet terkecil di tata surya dan terdekat dengan matahari.
Baca SelengkapnyaFakta alien masih menjadi perdebatan, namun terdapat beberapa temuan ilmiah yang menarik untuk disimak.
Baca SelengkapnyaSebuah studi baru mengungkap bahwa asteroid yang menyebabkan punahnya dinosaurus 66 juta tahun lalu berasal dari luar orbit Jupiter.
Baca SelengkapnyaHipotesis ini tidak hanya bisa menjelaskan periode dampak yang luar biasa yang tercatat dalam sejarah geologi bumi, tetapi juga telah memengaruhi iklim Bumi.
Baca SelengkapnyaPlanet mirip Bumi ditemukan mengorbit bintang mati 4.000 tahun cahaya dari Bumi.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah isi dari kandungan asteroid Bennu yang mengancam Bumi.
Baca Selengkapnya