Bumi ternyata pernah selamat dari ancaman kiamat
Merdeka.com - Sebuah studi yang dilakukan tahun lalu menemukan kontaminasi isotop karbon-14 tingkat tinggi pada sebuah pohon cemara di Jepang yang mempengaruhi lonjakan berilium-10 di lapisan es Antartika. Hal ini masih menjadi misteri hingga ditemukan jawabannya hari ini.
Seperti yang dilansir oleh The Telegraph (22/1), kemungkinan pada tahun 774 atau 775 sebelum masehi, Bumi sedang diserang oleh sebuah radiasi cahaya tingkat tinggi. Para peneliti meyakini radiasi ini disebabkan oleh tabrakan dua bintang bermassa padat seperti lubang hitam, bintang neutron atau white dwarfs.
Tabrakan dua bintang ini diyakini telah mengakibatkan radiasi besar yang mampu menyebarkan sinar gamma selama satu hingga dua detik. Paparan sinar gamma tersebut memungkinkan untuk menyebabkan terjadinya gangguan pada ekosistem pada waktu itu. Jika radiasi tersebut terjadi saat ini, dampaknya mungkin juga bakal terjadi pada matinya seluruh perangkat elektronik dunia.
-
Kenapa ledakan sinar gamma berbahaya? Tidak hanya itu, peristiwa GRB yang terjadi di galaksi kita juga memiliki potensi yang sangat berbahaya. Sebab, dapat merusak lapisan ozon yang memungkinkan radiasi ultraviolet yang berbahaya dapat menembus ke Bumi.
-
Apa itu ledakan sinar gamma? Kejadian ini bernama GRB 221009A, yang terdeteksi pada 9 Oktober 2022 oleh Teleskop Luar Angkasa Integral milik European Space Agency (ESA) dan satelit yang mengorbit di Bumi.
-
Apa ancaman yang bisa menyebabkan kepunahan manusia? Studi baru mengatakan bahwa suhu ekstrem yang terjadi, bisa menjadi penyebab kepunahan manusia dan mamalia di Bumi, seperti masa dinosaurus dahulu.
-
Apa yang bisa hancurkan Bumi? Ledakan Sinar Gamma adalah peristiwa misterius yang tampaknya merupakan ledakan paling ganas dan energik di kosmos.
-
Dari mana sinar gamma berasal? Ledakan tersebut kemudian diketahui berasal dari galaksi yang jaraknya sekitar 2 miliar tahun cahaya, dan menjadikannya sebagai GRB terkuat yang pernah ada.
-
Apa saja jenis benda yang bisa membahayakan Bumi? Anggapan bahwa luar angkasa adalah tempat yang kosong boleh jadi merupakan anggapan yang salah. Faktanya, banyak benda yang melayang-layang di luar angkasa, terutama di orbit Bumi.Bukan hanya meteor atau asteroid, benda-benda lain seperti satelit bahkan sampah.
Untungnya, pada saat itu, sinar gamma yang terpapar ke bumi tidak cukup besar untuk membahayakan kehidupan di dalamnya. "Jika saja paparan sinar gamma waktu itu lebih dekat dengan bumi bisa dipastikan akan terjadi bahaya yang signifikan di ekosistem kita," kata Dr Ralph Neuhauser, peneliti dari University of Jena, Jerman.
Dalam sebuah jurnal berjudul Monthly Notices of the Royal Astronomical Society, Dr Neuhauser memperkirakan ledakan tersebut terjadi sekitar 3000 hingga 12 ribu tahun cahaya dari matahari. Hal ini mengakibatkan hanya pohon dan lapisan es saja yang mampu menerima dampak dari radiasi sinar gamma tersebut. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada ragam cara Bumi hancur menurut beberapa sumber.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ledakan sinar gamma ini sudah diperingati sejak tahun 2002. Baru kejadian setahun lalu.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Sudah Tahu Kapan Bumi Akan Kehabisan Oksigen, Catat Tanggalnya
Baca SelengkapnyaViral bumi akan gelap total selama tiga hari, begini fakta sebenarnya
Baca SelengkapnyaNASA memprediksi bakal terjadi kiamat internet pada tahun 2025, simak penelusuran lengkapnya
Baca SelengkapnyaPenelitian dipimpin Nadja Drabon yang melibatkan pengumpulan serta analisis sampel batuan.
Baca SelengkapnyaPlanet mirip Bumi ditemukan mengorbit bintang mati 4.000 tahun cahaya dari Bumi.
Baca SelengkapnyaBadai Matahari itu memicu pemadaman radio gelombang pendek di wilayah Afrika dan Eropa. Lalu, adakah dampak bagi manusia?
Baca Selengkapnya"Kotak Hitam" ini adalah kunci petunjuk bagaimana peristiwa mengerikan itu terjadi jutaan tahun silam.
Baca SelengkapnyaJika poros Bumi bergeser, lebih berbahaya lagi apabila magnet Bumi yang terbalik.
Baca SelengkapnyaMeskipun kita menghilang, alam akan tetap berjalan. Meskipun manusia telah meninggalkan jejak besar di planet ini, alam selalu menemukan jalan untuk pulih.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan berspekulasi ada kekuatan lain di Bumi yang menyebabkan dinosaurus punah, selain asteroid.
Baca Selengkapnya