Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buy back Indosat sudah tidak diperlukan lagi

Buy back Indosat sudah tidak diperlukan lagi Indosat. © Wikimapia.org

Merdeka.com - Pro dan kontra buy back Indosat terkait pernyataan Joko Widodo pada saat dihelatnya Debat Capres 2014 beberapa hari lalu terus berlanjut sampai sekarang.

Sebelumnya, Prabowo Subianto sebagai Capres dengan nomor urut 1 menanyakan perlu tidaknya Indonesia membeli kembali Indosat dan Jokowi sebagai Capres nomor urut 2 menjawab dengan tegas bahwa hal itu perlu dilakukan apabila perekonomian Indonesia sudah di atas 7 persen.

Ternyata, pernyataan tersebut justru mendapatkan banyak perhatian dari banyak kalangan. Mulai dari orang awam sampai dengan para pakar dan pengamat.

Orang lain juga bertanya?

Contohnya saja pengamat ekonomi Universitas Maranatha Bandung Evo S Hariandja mengatakan bahwa Indosat wajib dibeli kembali apabila ada klausul pembelian kembali.

Atau juga menurut Head of Research di Indonesian Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia), Poltak Hotradero , yang mengatakan bahwa tidak perlu membeli Indosat apabila yang diincar hanyalah satelitnya saja.

Kali ini, muncul satu pernyataan baru lagi dari Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Arief Yahya. Menurut dia, buy back Indosat sifatnya sudah tidak urgent atau perlu lagi. Hal itu dikarenakan fasilitas dan infrastruktur telekomunikasi sudah dimiliki Telkom.

"Soal wacana buy back Indosat sebaiknya jangan tanya ke saya. Tapi, yang pasti Telkom menguasai semua infrastruktur telekomunikasi mulai telepon tetap, teknologi seluler, hingga satelit sudah kami kuasai," kata Arief, usai menyaksikan "Topping Off" Hotel GranDhika Blok M, milik PT Adhi Karya (Persero), di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu (25/06).

Menurut Arief, Telkom sebagai entitas bisnis milik negara (BUMN) sudah sangat siap mengembangkan semua layanan kepada masyarakat, termasuk untuk keamanan nasional dengan penguasaan satelit oleh negara.

"Negara mutlak harus menguasai satelit," ujarnya.

Saat ini Telkom memiliki dua satelit yaitu Telkom-1 dan Telkom-2, dan sedang dibangun Satelit Telkom-3 yang akan diluncurkan pada tahun 2016.

Seiring dengan itu Arief juga menuturkan tidak ada rencana Telkom untuk buy back saham SingTel sebesar 35 persen di PT Telkomsel, anak usaha Telkom seperti yang diwacanakan sejumlah pihak jika buy back saham Indosat tidak tercapai.

"Tidak ada rencana itu (buy back saham SingTel di Telkomsel). Tidak ada masalah, karena yang penting sudah kita kuasai semua infrastrukturnya," ujar Arief. (mdk/das)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presdir Smartfren soal BTS Tak Perlu Lagi setelah Ada Starlink: Yakin Kita Udah Enggak Dipakai?
Presdir Smartfren soal BTS Tak Perlu Lagi setelah Ada Starlink: Yakin Kita Udah Enggak Dipakai?

Presiden Direktur Smartfren justru menanyakan balik statement pemerintah soal BTS tak lagi dipakai setelah ada Starlink.

Baca Selengkapnya
Dirut Telkom soal Starlink: Satelit dan BTS Saling Melengkapi
Dirut Telkom soal Starlink: Satelit dan BTS Saling Melengkapi

BTS akan tetap diperlukan meskipun ada teknologi satelit. Keduanya saling melengkapi.

Baca Selengkapnya
IndiHome Bakal Beri Tambahan Speed buat Pelanggan Lama, Ini Kriterianya
IndiHome Bakal Beri Tambahan Speed buat Pelanggan Lama, Ini Kriterianya

Setelah proses 'serah terima' IndiHome ke Telkomsel selesai, masih ada pekerjaan besar yang menanti termasuk memberikan benefit bagi pelanggan lama.

Baca Selengkapnya
Telkomsat dan Starlink Tandatangani Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise di Indonesia
Telkomsat dan Starlink Tandatangani Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise di Indonesia

Kerja sama ini memungkinkan Telkomsat untuk menggelar layanan bisnis berbasis Starlink.

Baca Selengkapnya
InfraCo Bakal Jadi ‘Tulang Punggung’ Pendapatan Telkom, Ini Bisnis yang Dijalankan
InfraCo Bakal Jadi ‘Tulang Punggung’ Pendapatan Telkom, Ini Bisnis yang Dijalankan

InfraCo merupakan salah satu upaya perseroan menjadi perusahaan telekomunikasi digital.

Baca Selengkapnya
Satelit Merah Putih 2 Pakai Teknologi High Throughput Satellite Sukses Mengangkasa, Ini Keunggulannya
Satelit Merah Putih 2 Pakai Teknologi High Throughput Satellite Sukses Mengangkasa, Ini Keunggulannya

Ini keunggulan dari satelit Merah Putih 2 dengan memakai teknologi terbaru.

Baca Selengkapnya
Hari Bhakti Postel ke-79: Mengenang Sejarah dan Peran Telkom dalam Perkembangan Telekomunikasi Indonesia
Hari Bhakti Postel ke-79: Mengenang Sejarah dan Peran Telkom dalam Perkembangan Telekomunikasi Indonesia

Setiap tanggal 27 September, Indonesia memperingati Hari Bhakti Postel.

Baca Selengkapnya
Pangkas Kesenjangan Digital, 1.000 Lokasi di Indonesia Timur Bakal Kebagian Internet Berbasis Satelit
Pangkas Kesenjangan Digital, 1.000 Lokasi di Indonesia Timur Bakal Kebagian Internet Berbasis Satelit

Layanan ini diperuntukkan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), badan usaha, layanan kesehatan, dan pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Indosat Akuisisi 300 Ribu Pelanggan MNC Play
Indosat Akuisisi 300 Ribu Pelanggan MNC Play

Indosat resmi mengakuisisi pelanggan MNC Play dalam ekosistem digitalnya. Berikut penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya
Pengamat soal Indosat Dikabarkan Beli Aset MNC Play: Arahnya Ikuti Jejak Telkomsel dan XL Axiata
Pengamat soal Indosat Dikabarkan Beli Aset MNC Play: Arahnya Ikuti Jejak Telkomsel dan XL Axiata

FMC digadang-gadang menjadi opsi baru menggenjot pendapatan operator seluler.

Baca Selengkapnya
Telkom Sukses Luncurkan Satelit Merah Putih 2 dari Florida
Telkom Sukses Luncurkan Satelit Merah Putih 2 dari Florida

Satelit Merah Putih 2 berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada Rabu (21/2).

Baca Selengkapnya
APJATEL Minta Starlink Beroperasi di Wilayah 3T Bukan di Perkotaan
APJATEL Minta Starlink Beroperasi di Wilayah 3T Bukan di Perkotaan

Ekosistem penyelenggara internet akan terganggu jika Starlink beroperasi di perkotaan.

Baca Selengkapnya