Cahaya benda ini butuh waktu ratusan tahun untuk sampai ke bumi
Merdeka.com - Teleskop adalah sebuah instrumen pengamatan yang berfungsi mengumpulkan radiasi elektromagnetik. Di zaman yang modern ini, ada berbagai jenis teleskop yang telah diciptakan manusia, ada teleskop optik, teleskop x-ray, teleskop inframerah, dan masih banyak lagi.
Teleskop dapat mendeteksi cahaya dari obyek yang sangat jauh seperti bintang dan galaxi. Tetapi, tahukah Anda bahwa cahaya yang kita lihat di teleskop adalah cahaya dari masa lalu?
Menurut Alex Firth, dkk, dalam bukunya 100 Things to Know About Science, cahaya yang bisa ditangkap oleh teleskop adalah cahaya dari bintang atau galaxi beberapa bulan yang lalu, atau bahkan beberapa ratus tahun yang lalu. Cahaya mereka baru bisa dilihat oleh teleskop setelah melakukan perjalanan yang sangat jauh dari tempatnya berada.
-
Bagaimana bintang menghasilkan cahaya? Bintang berasal dari reaksi fusi nuklir yang menyimpan keindahan dan rahasia di langit malam. Proses perubahan hidrogen menjadi helium dan mengalami proses pembakaran yang membuat bintang bercahaya.
-
Bagaimana cahaya mengelilingi Bumi? Video tersebut menggambarkan New York sebagai titik awal perjalanan, bergerak ke arah barat daya. Dua frame pertama menunjukkan Samudra Pasifik, diikuti Brisbane, Australia, di frame ketiga. Setelah itu, dua frame menunjukkan Samudra Hindia, diikuti satu frame dari Arab Saudi dan satu frame dari Zimbabwe sebelum perjalanan berakhir kembali di New York.
-
Apa jarak rata-rata antar bintang? Menurut National Radio Astronomy Observatory, jarak antara dua bintang di galaksi Bima Sakti rata-rata sekitar 5 tahun cahaya atau 29 triliun mil (47 triliun kilometer).
-
Berapa jarak Bulan menjauh dari Bumi setiap tahunnya? Dari hasil penelitian mereka, ternyata Bulan secara konsisten menjauhi Bumi dengan jarak sekitar 3,82 cm setiap tahunnya.
-
Bagaimana bintang bisa berpindah? Bintang-bintang tersebut bergerak ke beberapa tempat dan merubah letak konstelasi.
-
Kapan bulan bisa menerangi bumi? Matahari yang sebesar itu pun perlu bulan untuk bisa menerangi setiap sudut bumi.
Berikut 6 bintang atau planet yang membutuhkan perjalanan waktu yang sangat lama agar cahayanya terlihat dari bumi.
Polaris
Polaris adalah bintang paling terang di rasi Ursa Minor. Bintang ini sangat dekat dengan kutub utara, sehingga banyak yang menyebutnya bintang utara. Cahaya Polaris yang terlihat saat malam hari dari bumi adalah cahaya dari 430 tahun yang lalu. Beberapa ilmuwan menghitung jarak ke Polaris dengan bumi sekitar 434 tahun cahaya.
Bintang ini terdiri dari bintang ganda, yang terdiri dari bintang utama yang besar, 2 bintang kecil, dan 2 komponen yang lebih jauh lagi dari bintang utama. Bintang ini ditemukan oleh Willian Herchel pada tahun 1780.
Canis Major Dwarf Galaxy
Canis Major Dwarf Galaxy adalah galaxi kecil yang tidak teratur dan memiliki sekitar 1 miliar bintang. Galaxi ini merupakan tetangga terdekat dari galaxi Bima Sakti, yang terletak sekitar 25.000 tahun cahaya dari tata surya kita. Cahaya dari Canis Major Dwarf Galaxy baru bisa dilihat dari bumi sekitar 25.000 tahun.Â
Daneb
Selanjutnya adalah bintang Deneb atau yang sering disebut sebagai Alpha Cygni. Cahaya yang sampai ke bumi adalah cahaya 1.550 tahun yang lalu. Padahal, bintang ini merupakan salah satu bintang paling jauh yang dapat dilihat tanpa menggunakan alat bantu. Bintang ini termasuk bintang yang paling terang di galaxi Bima Sakti.
Bintang ini memiliki jarak yang berubah-ubah dengan bumi. Jarak yang paling dekat mencapai 1.340 tahun cahaya dari bumi, dan menjauh hingga 1.840 tahun cahaya.
Large Magellanic Cloud
Large Magellanic Cloud adalah sebuah galaxi terdekat ketiga dari bumi, setelah Canis Major Dwarf Galaxy dan Sagitarius Dwarf Spherodal. Galaxy yang disebut sebagai galaxi paling terang di dunia ini.Â
Jaraknya yang sangat jauh dari bumi yaitu 158.200 tahun cahaya, membuat cahaya yang sampai ke bumi juga sangat lama. Jika kita melihat cahaya terang dari galaxi ini, maka sebenarnya cahaya tersebut adalah cahaya dari 163 ribu tahun yang lalu. Waw!
Beberapa bintang yang kita lihat sekarang juga mungkin sudah tidak ada atau terbakar, karena mungkin cahaya bintang yang kita lihat itu cahaya dari bertahun-tahun yang lalu. (mdk/lar)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak faktor yang mengakibatkan jumlah hitungan tak persis sama.
Baca SelengkapnyaQ & A : Mengapa Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari?
Baca SelengkapnyaBerikut catatan lengkap untuk mengetahui lamanya planet berputar dalam setahun.
Baca SelengkapnyaSebuah video simulasi menunjukkan bahwa cahaya hanya membutuhkan 0,13 detik untuk mengelilingi Bumi.
Baca SelengkapnyaRuang angkasa merupakan tempat hampa yang tidak memiliki atmosfer untuk menyebarkan cahaya bintang atau matahari.
Baca SelengkapnyaSempat ada perdebatan mengenai usia. Namun akhirnya ilmuwan dunia sepakat atas hasil tersebut.
Baca SelengkapnyaNamun ilmuwan harus meneliti lebih lanjut terkait planet baru ini.
Baca SelengkapnyaBenda langit yang mirip dengan meteor jatuh melintasi Pulau Jawa pada 14 September 2023.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru menunjukkan bahwa Bulan yang terus menjauh dari Bumi menyebabkan rotasi Bumi melambat.
Baca SelengkapnyaTahukah Anda bahwa Bumi saat ini memiliki dua bulan? Asteroid kecil 2024 PT5 tertangkap gravitasi Bumi dan menjadi satelit sementara.
Baca Selengkapnya