Cara bedakan smartphone asli dan palsu
Merdeka.com - Semakin berkembangnya teknologi menjadikan smartphone tumbuh pesat dan diminati oleh banyak orang. Namun dari itu semua, ada pihak-pihak yang memanfaatkan popularitas perangkat mobile dengan menjual barang dengan kategori palsu.
Tentu saja, setiap vendor selalu memiliki keistimewaan sendiri-sendiri dibandingkan dengan produk dari perusahaan lain. Dengan keistimewaan tersebut membuat ada vendor-vendor khusus yang produknya sangat laris di pasaran.
Sayangnya, popularitas produk tersebut harus dinodai dengan munculnya barang-barang baru berharga murah namun palsu dan memiliki bentuk serta dan desain mirip dengan aslinya.
-
Bagaimana cara memilih smartphone yang tepat? Memilih smartphone yang tepat memerlukan pemahaman tentang kebutuhan dan budget Anda.
-
Bagaimana memilih ponsel murah dan terbaik 2024? Pilih ponsel berdasarkan sistem operasi yang Anda gunakan. Jika keluarga dan teman Anda banyak menggunakan layanan Apple seperti iMessage dan FaceTime, maka iPhone mungkin menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda sudah terbiasa dengan Samsung dan Android, tetaplah pada platform tersebut. Saat ini, beralih antara iOS dan Android menjadi semakin mudah, jadi Anda tidak perlu khawatir jika ingin mencoba sistem operasi yang berbeda.
-
Fitur apa saja yang penting di ponsel murah? Untuk ponsel murah, beberapa pilihan yang direkomendasikan adalah Motorola Moto G Power 5G dan Google Pixel 8A. Kedua ponsel ini menawarkan semua fitur dasar yang Anda harapkan tanpa harga yang tinggi.
-
Bagaimana cara membuat handphone mewah? Perangkat mewah ini dibuat dengan emas 24 karat yang mengkilap dan dihiasi dengan berlian Merah Muda yang besar menghiasi bagian belakangnya.
-
Mobil apa saja yang direkomendasikan? Sedikitnya ada 5 mobil bekas dengan harga di bawah Rp100 juta yang dapat dijadikan pilihan.
-
Apa yang harus dilakukan sebelum membeli mobil bekas? “Terkadang para konsumen mobil bekas harus menutupi ETLE kalau kebetulan pas mau diperpanjang enggak bisa,“ kata Kepala Seksi (Kasi) Standarisasi STNK Korlantas Polri AKBP Aldo S, di Jakarta, Rabu (12/7).
Tentu saja, tidak sedikit orang yang akan tergoda untuk membeli perangkat tiruan tersebut karena harganya murah.
Memang ada beragam cara untuk mengetahui dan membedakan barang original atau asli dengan barang palsu. Berikut beberapa tips menarik yang dapat dicoba sebelum membeli perangkat mobile.
Melihat dari spesifikasinya
Pada umumnya, untuk perangkat mobile yang keluar sekarang ini mampu untuk berjalan di jaringan minimal GSM 850/900/1800/1900 dan 3G HSDPA 850/900/1900/2100, namun untuk perangkat palsu tidak dapat melakukannya.Selain jaringan, dari spesifikasi prosesornya juga dijadikan standar penilaian. Kemudian, dari kapasitas RAM dan ROM nya akan terlihat perbedaannya. Di perangkat asli, pada umumnya kapasitas RAM dan ROM akan lebih besar, sedangkan di produk palsu sangat terbatas bahkan ada yang hanya sebesar 512MB saja.Tidak hanya itu saja, kamera, layar, Wi-Fi, Bluetooth sampai dengan baterainya juga dapat dijadikan penilaian apakah barang tersebut palsu atau tidak.
Cek IMEI
Memang tidak semua perangkat dapat menggunakan kode ini, namun mayoritas dapat melakukannya. Untuk memeriksa nomor IMEI, Anda dapat menekan tombol *#06# dan ketika nomor IMEI sudah muncul pada layar, coba cocokkan dengan IMEI di box nya.Setelah itu, Anda dapat mengetahui di mana tempat perakitan produk tersebut dengan melihat dari deret angka IMEI ke tujuh dan delapan. Ada kode-kode khusus yang dapat Anda jadikan rujukan dalam melihat tempat pembuatan perangkat itu di Google.
Melalui data exif
Cara ini tergolong mudah, karena dengan menggunakan data exif foto yang diambil menggunakan kamera di perangkat, maka dapat diketahui secara jelas keaslian dari smartphone tersebut.Ketika Anda mengabadikan suatu obyek menggunakan kamera di perangkat mobile, ketika hasilnya di check di Galeri atau juga ketika dipindahkan ke PC, pada properties akan terlihat data exif lengkapnya.
Uji coba Benchmark
Dengan cara ini, tentunya akan lebih dapat dipercaya informasi tentang perangkat mobile yang ingin diketahui statusnya tersebut. Menggunakan aplikasi uji coba Benchmark, maka dapat diketahui performa sampai dengan kecepatan dari perangkat.
Memeriksa bentuk, desain dan warna
Pada umumnya, setiap vendor selalu memiliki ciri khas akan produk yang dikeluarkannya. Walaupun terlihat sama, namun bentuk, desain dan warna perangkat asli dan palsu berbeda.Berat, ukuran layar serta detail dari perangkat juga dapat dijadikan acuan untuk mengetahui apakah barang tersebut palsu atau asli.
Kartu garansi
Memang cara satu ini tidak dapat dijadikan acuan utama, karena sekarang ini banyak 'oknum' yang sudah mulai dapat membuat kartu garansi yang tentunya juga palsu.Namun, tidak semua pembuat perangkat palsu mampu untuk juga membuat kartu garansi. Oleh karenanya, walaupun tidak dapat dijadikan senjata utama, namun cara identifikasi melalui kartu garansi juga cukup efektif.
Performa
Tentu saja, apabila suatu barang yang asli disandingkan dengan barang palsu, maka hasil akhir akan menunjukkan bahwa perangkat original lah yang akan keluar sebagai pemenang.Pada umumnya, akses dan pengoperasian perangkat palsu lebih lambat dan membutuhkan kesabaran. Hal tersebut dikarenakan kapasitas RAM yang terdapat di dalamnya terlalu kecil untuk digunakan multi-tasking dengan cepat.
Periksa setiap detail tulisan
Seperti yang diulas di Business Insider (15/09/2013), disarankan untuk memeriksa cetakan tulisan pada perangkat atau benda lain yang ikut dalam satu paket. Pada umumnya, akan ada typo tulisan atau juga tulisan keluaran dari negara tertentu. Selain itu, hasil cetakan tulisan pada perangkat palsu dapat mudah hilang atau luntur.
Memeriksa NFC connectornya
Ketika Anda melepaskan baterai dari perangkat, maka akan terlihat baris NFC connectornya berupa seperti jalur timah kuning. Namun di perangkat palsu, NFC Connector ini akan terlihat lebih jelas, sedangkan di perangkat asli akan terlihat sedikit saja dan lebih terkesan terlindung.
Kualitas dan harga
Tentu saja, langkah terakhir yang dapat dilakukan untuk mendeteksi barang palsu atau bukan adalah dengan melihat dari kualitas dan harganya.Apabila disandingkan dengan produk asli, maka kualitas dari barang palsu tidak dapat mengunggulinya. Dan lagi, barang mahal tentu saja memiliki kualitas sendiri. Begitu pula produk asli yang rata-rata dipasarkan dengan harga yang mahal.
Baca juga:Jangan 'panggang' atau 'bekukan' iPhoneTips bersihkan touchscreen dari bekas sidik jari6 Cara mudah rawat harddisk external agar tidak cepat rusak7 Tips untuk selamatkan ponsel yang tercebur ke airTips buat koneksi internet smartphone Android tetap ngebutCara mudah hemat kuota internet smartphone (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan supaya tak terjebak atau tidak menjadi korban penipuan berkedok pre-order barang seperti iPhone.
Baca SelengkapnyaAda rencana membeli sepatu baru dalam waktu dekat? Simak cara bedakan sepatu original dan KW dengan mudah berikut ini.
Baca SelengkapnyaPanduan lengkap membedakan velg asli dan palsu: cek harga, bobot, kualitas, dan sertifikat
Baca SelengkapnyaCara membedakan spare part mobil asli dan palsu: cek nomor seri, kemasan, spesifikasi, garansi, harga, barcode, dan sertifikat.
Baca SelengkapnyaSebelum membeli headset incaran, kamu bisa melakukan perbandingan harga, antara satu toko dengan toko online lain.
Baca SelengkapnyaJangan sampai Anda menjadi korban penipuan dengan modus pre-order murah meriah
Baca SelengkapnyaAnda bisa mengecek keaslian emas dengan membawanya langsung ke toko emas terpercaya.
Baca SelengkapnyaBaik bagi investor pemula maupun penggemar perhiasan, mengetahui cara membedakan emas asli dan palsu adalah wawasan yang berharga.
Baca SelengkapnyaJangan Terbuai Harga Miring, Inilah Ciri-ciri Mobil Bekas Tabrak
Baca SelengkapnyaBerikut adalah panduan mengenali review palsu di platform e-commerce.
Baca SelengkapnyaAda beberapa cara untuk membedakan velg asli dari velg palsu
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pelumas Indonesia sangat mewaspadai produk oli palsu di pasaran. Merugikan pabrikan dan konsumen.
Baca Selengkapnya