Cara mudah lindungi data pribadi dari aksi penyadapan

Merdeka.com - Akhir-akhir ini masyarakat dihebohkan dengan kasus penyadapan pejabat Indonesia oleh Australia.

Yang mengejutkan, ternyata aksi penyadapan ini dilakukan oleh negara tetangga melalui ponsel pintar yang digunakan para pejabat hingga Presiden RI.

Tentu aksi penyadapan dapat membongkar privasi korban penyadapannya. Namun, ternyata ada 10 cara sederhana untuk melindungi privasi Anda sebagai pengguna gadget agar data pribadi Anda tidak dicuri orang lain. Berikut ulasannya.

Buat Password

Membuat password untuk masuk ke akun jejaring sosial atau mengakses gadget Anda merupakan langkah paling mudah untuk melindungi data pribadi Anda.?

Memiliki gadget tanpa adanya password, seperti meninggalkan mobil dalam keadaan tidak terkunci. Tentu akan membuat data Anda rawan dicuri.

Jangan malas untuk sign-out

Melakukan langkah sign-out setelah beraktifitas di jejaring sosial atau dunia maya juga terbukti efektif untuk mengurangi angka aksi hack terhadap akun Anda. Hal ini sangat perlu Anda lakukan terlebih jika Anda menggunakan fasilitas umum seperti Warnet untuk melakukan aktivitas online.

Jangan berikan nomor telepon/alamat email sembarangan

Memberikan nomor telepon dan alamat email sembarangan juga merupakan tindakan yang harus Anda hindari. Hal ini untuk menghindari adanya tindakan scam atau bahkan peretasan terhadap alamat email atau ponsel Anda.

Buat enskripsi di komputer

Mengenkripsi komputer Anda berarti seseorang harus memiliki password Anda (atau kunci enkripsi) untuk dapatkan akses ke hard drive Anda.

Pada Mac, Anda hanya perlu pergi ke pengaturan, pilih menu 'Security and Privacy,' pergi ke 'FileVault', pilih menu 'Aktifkan FileVault' dan PC Anda sudah terenkripsi. Untuk PC biasa, Amda bisa menggunakan layanan BitLocker.

Buat langkah bertingkat untuk log-in email Anda

Pengamanan bertingkat ini bisa Anda terapkan untuk lebih mengamankan akun email Anda. Layanan yang disediakan Gmail dengan nama 2-step Authentication ini bisa Anda terapkan dengan mudah.

Gunakan uang tunai

Membatasi penggunaan kartu kredit atau kartu debit juga akan mengamankan akun bank Anda dari tindakan pencurian uang.

Gunakanlah uang cash untuk membayar hal-hal kecil seperti ketika membeli camilan di supermarket atau bahkan ketika membeli fastfood.

Ubah pengaturan privasi jejaring sosial

Ubah tingkatan privasi jejaring sosial juga efektif mengurangi risiko peretasan akun milik Anda.

Semisal di Facebook, Anda bisa langsung ubah tingkatan privasi ini menjadi 'Friends Only' dari 'Public' untuk lebih mengetahui siapa saja yang bakal terima dan mengakses postingan Anda.

Hapus history dan chace browser secara berkala

Hal ini mungkin sering Anda lupakan, namun menghapus history dan chace browser secara berkala akan menyulitkan pihak tak bertanggungjawab untuk menyusuri jejak dan kebiasaan online Anda.

Buat IP masker

Untuk menghapus jejak Anda saat berselancar di dunia maya, Anda juga bisa menggunakan IP master. Sehingga Anda mendapatkan privasi penuh untuk berselancar di dunia maya tanpa ada satu pun yang bisa melacak jejak Anda.

Gunakan Google Alerts

Layanan Google Alerts juga bisa membantu Anda untuk memantau aktivitas online Anda beserta konten yang Anda sukai. Untuk melakukan pendaftaran, Anda cukup menuju halaman http://www.google.com/alerts

Baca juga:Selama teknologi enkripsi masih lemah, penyadapan akan berlanjutPembekuan hubungan berlaku sampai Australia pegang komitmenIndosat klarifikasi soal tuduhan penyadapan SBY oleh TelkomselRoy Suryo tuding Indosat di balik penyadapan AustraliaPM Australia lagi sakit, anggap rendah Indonesia (mdk/dzm)