Catat! Menristek Dikti janjikan dana riset naik
Merdeka.com - Seperti yang diketahui bahwa saat ini total dana penelitian di Indonesia hanya sekitar 0,09 persen dari GDP. Hal ini tentu saja jauh jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Singapura, bahkan Korea Selatan.
Thailand memiliki dana riset 0,25 persen dari total GDP. Sementara Malaysia 1 persen, Singapura 2,5 persen, dan Korea Selatan 3,4 persen. Rendahnya dana penelitian Indonesia, pun diakui oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti), Muhammad Nasir.
"Bolak-balik saya katakan kalau dana penelitian kita itu rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga. Hanya 0,09 persen dari GDP," katanya seusai Forum Nasional: Inventor-Inovator-Investor 2015 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Banten, Rabu (5/8).
-
Di mana Indonesia berada dalam daftar negara dengan anggaran riset terbesar? Menurut data dari Research and Development World (R&D World) 2022, negeri ini menempati peringkat ke-34 dari 40 negara.
-
Karya ilmiah apa itu? Karya ilmiah adalah sebuah tulisan yang dihasilkan dari penelitian atau analisis mendalam mengenai suatu tema dengan pendekatan ilmiah.
-
Apa prestasi yang diraih Rizki Juniansyah? Atlet kelahiran Banten, Rizki Juniansyah, yang berusia 21 tahun, telah mengukuhkan dirinya sebagai lifter terkuat di kelas 73 kilogram Olimpiade Paris 2024. Pada Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah berhasil memenangkan medali emas di nomor 73kg putra.
-
Apa yang diteliti? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
-
Apa itu Rumah Teknologi Nusantara? Techno House atau Rumah Teknologi Nusantara bisa berikan gambarannya!
-
Apa yang Ganjar temukan dari risetnya di Jateng? Sementara, lewat riset pribadi yang dia lakukan kepada masyarakat Jateng, Ganjar menemukan ada dua masalah pemerintahan.
Dirinya pun mengakui sedang berusaha untuk meningkatkan dana penelitian dengan cara mempertemukan antara inovator dengan investor. Sehingga nantinya, diharapkan dana penelitian bisa bertambah.
"Dana penelitian kita itu kan dari GDP. Lah dari angka 0,09 persen dana penelitian kita, 76 persen dari pemerintah, 24 persen dari swasta. Ada yang menghitung 80 persen dari pemerintah. Nah, untuk mendongkrak itu, maka caranya kita temukan antara inovator dengan swasta agar nantinya si investor ini tertarik dan bisa membiayai inovasi. Dampaknya, tentu saja kontribusi dana penelitian dari swasta akan bertambah," ungkapnya.
Nasir menargetkan dana penelitian bisa bertambah 0,15 persen di tahun ini. Bahkan dia pun berjanji akan menggenjot dana penelitian hingga mencapai total 1 persen dari GDP pada tahun 2019.
"Tahun ini kita targetkan dana penelitian bisa bertambah 0,15 persen. Sehingga nantinya pada tahun 2019 saya berharap bisa mencapai 1 persen atau minimal 0,75 persen. Ini sedang saya push terus industri untuk kolaborasi dengan para inovator," tutur Nasir.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAnggaran R&D selalu menjadi isu saat pilpres berlangsung.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kualitas riset memang masuk dalam salah satu visi-misi Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi lantas meminta Mendikbud Nadiem Makarim menganggarkan dana riset dan pengembangan besar-besaran.
Baca SelengkapnyaMendikbudristek Nadiem Makarim mengakui banyaknya kritik atas kinerjanya sebagai Menteri.
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD bicara kasar hingga menyebut bodoh respons pernyataan kubu TKN Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya"Saya akan memerintahkan kepada BRIN untuk jadi orkestrator penelitian, bersama Bappenas untuk merancang kebutuhan riset kita," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaSiapa sosok Anita Jacoba anggota DPR RI yang ngamuk ke Menteri Nadiem saat rapat kerja bersama? Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaPerhimpunan Periset Indonesia atau PPI menyebut dua capres, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo punya perhatian besar terhadap periset.
Baca Selengkapnya"memastikan, bahwa lompatan-lompatan yang tidak masuk akal atau tidak rasional itu akan kami berhentikan ya," kata Nadiem
Baca SelengkapnyaDi sela-sela waktu luang, Profesor Stellah beserta Anin berbincang santai.
Baca SelengkapnyaPasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD bertekad mempercepat penguasaan sains dan teknologi melalui percepatan riset dan inovasi berdikari.
Baca Selengkapnya