Cegah anarki, Apple istimewakan pembeli iPhone 5S di China
Merdeka.com - Apple diketahui telah menerapkan kebijakan baru dalam penjualan handset iPhone 5S dan iPhone 5C khusus untuk pembeli di China.
Kebijakan ini sendiri diberlakukan Apple khusus untuk Apple Store di China dikarenakan pengalaman buruk mereka pada penjualan hari pertama iPhone 4S pada Januari 2012 ataupun iPad 2 pada 2011 lalu yang menyebabkan aksi anarki dari para pembeli yang membeludak dan sudah terlanjur mengantre lama namun tidak kunjung mendapatkan handset terbaru Apple yang mereka inginkan.
Dalam dua kejadian tersebut juga dilaporkan jika beberapa petugas di Apple Store China dan banyak calon pembeli terluka.
-
Kenapa penjualan iPhone di China menurun? Setidaknya, terdapat dua alasan mengapa penjualan Apple di Tiongkok tersebut menurun.
-
Di mana pangsa pasar iPhone di China menurun? Apple keluar dari lima merek ponsel teratas di Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pangsa pasar yang hanya 13,7 persen.
-
Kenapa Apple terus menerus mengeluarkan iPhone baru? CEO Apple, Tim Cook, kemudian merespon hal tersebut dengan mengatakan bahwa penemuan yang dilakukan dan dihasilkan secara terus menerus merupakan sesuatu yang hebat. Bahkan, menurutnya hal ini merupakan salah satu cara untuk menjaga perusahaan secara berkelanjutan dan menciptakan pola pergantian ponsel baru dengan teratur.
-
Kenapa penjualan iPhone 16 di Indonesia dilarang? Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag), telah memperketat peraturan mengenai penjualan iPhone 16 dan Google Pixel di platform e-commerce. Saat ini, penjualan kedua merek smartphone tersebut dilarang di Indonesia karena belum memenuhi ketentuan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
-
Apa masalah iPhone lipat Apple? Masalah utama yang muncul adalah terkait daya tahan layar lipat tersebut.
-
Bagaimana cara Apple menjaga iPhone mahal? Strategi pemasaran Apple telah menjadi penentu kesuksesannya selama dua dekade terakhir. Pengisahan cerita yang hebat dan penyampaian pesan merek kepada konsumen secara unik selalu menjadi kekuatan Apple.
Untuk menghindari aksi rusuh calon pembeli ini, Apple dikabarkan hanya menjual handset iPhone 5S dan iPhone 5C lewat situs onlinenya saja.
Dilansir PhoneArena (22/9), nantinya lewat pemesanan online, setiap calon pembeli handset iPhone 5S dan iPhone 5C akan mendapati kode unik sebagai nomor antre dan langsung akan dihubungi jika handset pesanannya sudah siap untuk diambil di Apple Store.
Dengan cara ini diklaim jika pembelian iPhone 5S dan iPhone 5C di negara tersebut akan jauh lebih tertib dibanding dengan sistem pembelian yang mengharuskan calon pembeli mengantre panjang di depan Apple Store. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Antrean tersebut cukup mengejutkan di tengah kekhawatiran lesunya permintaan iPhone 15.
Baca SelengkapnyaIni lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya China telah melarang para pejabatnya menggunakan iPhone. Alasannya keamanan siber.
Baca SelengkapnyaPembatasan yang dilakukan pemerintah China memang belum diumumkan secara resmi, namun sudah menimbulkan kekhawatiran.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
Baca SelengkapnyaChina melarang para pejabat di lembaga pemerintah pusat menggunakan iPhone.
Baca SelengkapnyaiPhone dinilai memiliki aturan privasi ketat yang menyulitkan petugas anti-korupsi untuk menyelidiki HP para oknum yang ditengarai sebagai koruptor.
Baca SelengkapnyaDiskon besar-besaran ini dilakukan Apple untuk menggairahkan kembali penjualan iPhone 15 Pro di China.
Baca SelengkapnyaAnomali telah terjadi. Di Amerika Serikat, justru bukan pasar utama iPhone. Mengapa?
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, Indonesia terbuka terhadap segala peluang penciptaan lapangan kerja baru.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kerap kali melakukan kebijakan serampangan.
Baca Selengkapnya