Celah keamanan aplikasi Go-Jek, masih mungkin ditembus lagi
Merdeka.com - Persoalan bocornya data pribadi pengguna di aplikasi Go-Jek beberapa waktu lalu, ternyata menyedot perhatian juga dari sisi akademisi. Menurut Dean of School of Computer Science, Binus University, Fredy Purnomo, mengatakan, bocornya celah keamanan dari aplikasi Go-Jek sebetulnya masih bisa terulang lagi. Meskipun, pihak Go-Jek mengklaim jika sudah memperbaiki hal itu.
"Kalau untuk kasus Go-Jek, itu seperti ban bocor yang ditambal, jadi kemungkinan akan ada kebocoran lagi, pasti ada," ujarnya ketika berbincang dengan Merdeka.com di sela-sela acara Mobile Developers Gathering (MDG) di Binus University, Jakarta, Sabtu (23/1).
Meskipun demikian, kata Fredy, hal itu pastinya tidak semudah ketika aplikasi Go-Jek diketahui bocor saat pertama kali. Pihak Go-Jek pastinya sudah membentengi lebih kuat aplikasinya tersebut dengan baik.
-
Apa saja jenis APK yang dirusak? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.
-
Apa yang dilarang terkait APK di angkutan umum? Padahal, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah melarang pemasangan APK pada angkutan umum karena menganggu estetika serta kenyamanan pengendara dan pejalan kaki.
-
Apa saja jenis aplikasi penipuan? Penipuan dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif.
-
Dimana APK ditemukan di angkutan umum? Alat Peraga Kampanye (APK) terpasang pada kaca bagian belakang sebuah bajaj di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
-
Kenapa aplikasi penipuan berbahaya? Penipuan dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif.
-
APK berbahaya seperti apa yang bisa menyamar? Malware Android bisa menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK. Parahnya, aplikasi berbahaya tersebut dapat menyembunyikan diri dari aplikasi antivirus terbaik.
"Walaupun tetap ada, tetapi memang tidak semudah awalnya. Mungkin hanya hacker yang sangat expert bisa tembus sistem security data penggunanya," lanjutnya.
Dirinya pun menyarankan kepada pihak Go-Jek, agar menyiapkan tim khusus untuk mengurusi security pada aplikasinya tersebut sehingga bisa memperkuat lagi sistem keamanannya.
"Harusnya, kalau saran dari akademisi, harus ada satu tim yang mendesain ulang secara mendasar lagi termasuk dari sisi security-nya yang kemudian di-develop versi kedua atau ketiga. Yang saya lihat, Go-Jek lebih mementingkan untuk merilis produk terlebih dahulu, baru kemudian perlahan menyempurnakan sistem aplikasinya," terangnya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebijakan ini dapat membuat Gojek dan ojek pangkalan (opang) terlihat serupa dan tidak lagi memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaKemitraan itu mencakup berbagai produk asuransi, seperti SafeTrip untuk perlindungan perjalanan saat menggunakan layanan mobilitas Gojek.
Baca SelengkapnyaAnies lalu membeberkan keberhasilan dirinya memimpin Jakarta dengan membuat aplikasi Jakarta Kini atau JAKI.
Baca SelengkapnyaBus Rosalia Indah punya tujuh kelas layanan bagi penumpang
Baca SelengkapnyaJSC meminta maaf terhadap dugaan aksi peretasan aplikasi JAKI
Baca SelengkapnyaPolda DIY mengidentifikasi ada beberapa jalur rawan kecelakaan dan bencana di DIY yang harus diwaspadai para pengendara kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah risiko yang akan terjadi jika remote keyless tertinggal di dalam mobil. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaBerikut adalah cara aman membeli mobil bekas taksi agar terhindar dari penipuan, dilansir dari berbagai sumber.Yuk simak!
Baca SelengkapnyaLebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.
Baca SelengkapnyaApple baru saja mengeluarkan Rapid Security Response. Artinya pengguna harus update software.
Baca SelengkapnyaPihaknya mengaku tak segan untuk menindak secara tegas terhadap oknum-oknum yang dianggap merugikan pengguna maupun mitra pengemudi.
Baca SelengkapnyaGojek mendapatkan penghargaan sebagai aplikasi online favorit masyarakat.
Baca Selengkapnya