CEO BlackBerry: Aplikasi smartphone itu tidak penting
Merdeka.com - Jika Anda diminta untuk memilih smartphone, mungkin kebanyakan dari Anda akan mempertimbangkan seberapa banyak aplikasi yang ada di dalamnya. Semakin banyak aplikasi, minat konsumen akan semakin tinggi pada platform tersebut.
Seperti kasus yang terjadi pada BlackBerry. Platform ini memang masih memiliki aplikasi yang jauh lebih sedikit ketimbang Android dan iOS. Itu jelas, mengurangi minat para konsumen.
Saat di wawancarai Forbes (12/2), CEO BlackBerry, John Chen mengungkapkan bahwa aplikasi smartphone itu belum tentu penting.
-
Siapa yang pakai Blackberry Q10? Menggunakan Blackberry Q10 yang dilengkapi dengan fitur keamanan tambahan untuk melindungi dari penyadapan. Ini merupakan langkah keamanan setelah terungkapnya pengawasan oleh Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) terhadap pejabat Jerman.
-
Bagaimana BlackBerry merajai pasar smartphone? Menawarkan keunggulan papan ketik fisik nan kuat dan push e-mail, tak butuh waktu lama, BB merajai pasar smartphone dunia bersama Nokia.
-
Kenapa RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry? Namun sejak kehadiran iPhone pada 2007 dan smartphone OS Android 2009, pangsa pasar BB terus tergerus hingga pada 2016, RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry.
-
Kenapa BBM mobil berbeda? Perbedaan konsumsi bahan bakar dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ukuran mesin, rasio kompresi, cara berkendara, serta jenis bahan bakar yang digunakan. Setiap faktor ini dapat mempengaruhi efisiensi dan kinerja mesin secara keseluruhan.
-
Kenapa adiksi smartphone bisa menyebabkan lupa? Dalam aspek kognitif jadi mudah lupa, istilahnya tidak konsentrasi begitu lah ya. Terus secara fisik, dia bisa obesitas,' jelasnya dilansir dari Antara.
-
Mengapa orang khawatir soal smartphone? Selama bertahun-tahun, masyarakat khawatir bahwa gelombang radio yang dipancarkan oleh smartphone—jenis radiasi non-ionisasi—dapat memicu kanker otak.
Jelas itu adalah pernyataan yang mengundang banyak pertanyaan. Namun Chen memiliki alasan tersendiri mengapa pihaknya tidak terlalu mementingkan banyaknya aplikasi pada platformnya.
"Mereka lebih mementingkan aplikasi yang banyak, tetapi melupakan sisi keamanannya. Coba ditelusuri, saya malah khawatir dari mana aplikasi itu berasal," ujarnya tenang.
Tentunya ini pemikiran yang sangat radikal. BlackBerry sendiri memang dikenal sebagai perangkat yang tergolong paling aman dengan ancaman virus. Terlepas dari itu semua, hal tersebut adalah pendapat dari John Chen. Belum tentu para konsumen lebih mementingkan keamanan. Mereka akan lebih mempertimbangkan sisi kenyamanannya dengan banyaknya aplikasi.
Bagaimanapun juga, pasar adalah hakim sejati. Lantas bagaimana menurut Anda, pentingkah banyak aplikasi pada smartphone?
Baca Juga:
10 Gadget baru yang akan rilis bulan ini
BlackBerry siap gilas para jawara di dunia mobile di tahun 2015
Seberapa peduli Indonesia pada 6 Smartphone baru BlackBerry?
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Justru bukan membuat orang semakin tertarik, pembaruan AI ini malah membuat para penggunanya tidak peduli.
Baca SelengkapnyaTim Cook pernah berjanji untuk membangun pabrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi zaman serba smartphone, ternyata masih ada yang enggan menggunakannya. Bahkan selebriti terkenal. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaDPR usulkan agar iPhone dkk diblokir, lantaran Apple minta syarat agar mereka mau berinvestasi.
Baca SelengkapnyaHP ini justru tak membuat penggunanya kecanduan. HP ini memang didesain di tengah gempuran ponsel yang bikin kecanduan.
Baca SelengkapnyaPenghapusan ini dilakukan di China. Pemerintah negara itu meminta Apple "memblokir" dua aplikasi tersebut di App Store-nya.
Baca SelengkapnyaBerikut informasi terkait kenapa notifikasi tidak muncul di Smartphone Android.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, terdapat 27.000 aplikasi berjalan sendiri-sendiri tidak terintegrasi sehingga menyebabkan tumpang-tindih.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan kementerian lembaga untuk membuat aplikasi baru.
Baca Selengkapnya