CEO Google dukung keputusan bos Apple tak retas iPhone teroris
Merdeka.com - Penolakan Tim Cook, bos Apple, terhadap tuntutan pengadilan federal Amerika untuk meretas iPhone 5c milik teroris Syed Farook ternyata mengundang dukungan dari petinggi Google, yakni si CEO Sundar Pichai.
Lewat akun Twitternya, Sundar Pichai mengungkapkan opininya soal penolakan Tim Cook lewat 5 rangkaian tweet sekaligus. Menurut Pichai, sama seperti Apple, Google juga berusaha membuat produk yang aman sekaligus melindungi data pengguna dan bisa memberikan informasi tertentu bila ada permintaan pengadilan.
-
Apa itu Apple Intelligence? Apple berencana untuk memperkenalkan Apple Intelligence di hampir setiap perangkat dengan layar pada 2026.
-
Bagaimana Apple Intelligence memahami konteks? Siri yang diperbarui menjadi lebih cerdas dengan kemampuan memahami konteks dan menggunakan ChatGPT dari OpenAI, memungkinkan respons yang lebih luas tanpa memerlukan akun OpenAI terpisah.
-
Bagaimana cara kerja Apple Intelligence? Dengan teknologi AI ini, pengguna dapat meningkatkan produktivitas serta menjaga privasi mereka.
-
Bagaimana cara Apple Intelligence bekerja? Apple Intelligence sebagian besar beroperasi secara on-device, sehingga memerlukan performa yang tinggi dari perangkat.
-
Siapa yang bisa memakai Apple Intelligence? Dengan demikian, fitur ini hanya dapat digunakan pada iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max yang sudah dilengkapi dengan chip A17 Pro.
-
Mengapa Apple Intelligence dikembangkan? Apple akan meluncurkan fitur pertama dari Apple Intelligence yang mereka kembangkan pada tanggal 28 Oktober.
Di sisi lain, tuntutan pengadilan federal bagi Apple untuk meretas seluruh perangkat (iPhone) adalah hal yang berbahaya. Peretasan satu perangkat saja bisa menimbulkan masalah pelik di kemudian hari. Mungkin yang dimaksud Pichai adalah potensi peretasan lebih lanjut di banyak iPhone.
Sebelumnya, menurut Tim Cook, meretas satu iPhone disebut bisa membahayakan pengguna iPhone lain. Mengingat alat peretasan yang dipakai bisa digunakan di banyak iPhone yang jumlahnya jutaan di luar sana.
"FBI mungkin bisa menggunakan banyak istilah untuk mendefinisikan alat ini, tapi jangan salah mengartikan: Membangun sebuah versi iOS yang dapat melewati sistem keamanan pasti akan ikut menciptakan jalan pintas. Dan ketika pemerintah bisa berargumen bila penggunaan alat tersebut sifatnya terbatas untuk kasus ini saja, tidak ada jaminan untuk memastikan terkontrolnya hal itu," tulis Tim Cook dalam surat penolakannya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada alasan mengapa Apple menyarankan penggunanya hapus Google Chrome.
Baca SelengkapnyaBill Gates pendiri Microsoft iri dengan kemampuan Steve Jobs memengaruhi orang.
Baca SelengkapnyaKampanye Presiden Donald Trump memperkuat keamanan dengan menggunakan HP dan laptop terenkripsi. Tapi bukan iPhone.
Baca SelengkapnyaIni tanggapan Tim Cook atas reaksi warganet minta Apple Store di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMeski enggan membicarakan bentuk investasi yang bakal dilakukan oleh Apple, namun Budi mengatakan saat ini Pemerintah masih mencari formula insentif terbaik.
Baca SelengkapnyaOrang Terkaya Dunia Elon Musk Dukung Israel Serang Hamas
Baca SelengkapnyaApple menawarkan investasi sebesar USD 10 juta atau senilai Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaBahkan hanya karena persoalan memakai iPhone dan Android membuat bubar kencan pertama dengan calon pasangan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya China telah melarang para pejabatnya menggunakan iPhone. Alasannya keamanan siber.
Baca SelengkapnyaGoogle dan Amazon memiliki kontrak USD1,2 miliar untuk menyediakan layanan komputasi awan kepada pemerintah dan militer Israel.
Baca SelengkapnyaGoogle akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaCEO Tim Cook optimis bahwa walau Apple bukan yang pertama, mereka fokus menjadi yang terbaik.
Baca Selengkapnya