CEO: Nokia tak terburu-buru kembali ke dunia smartphone

Merdeka.com - Nokia sempat menjadi produk terdepan dalam soal telepon genggam. Meski sekarang sudah tenggelam, Nokia mungkin akan membuat terobosan baru.

Dilansir dari Cnet (21/2), perusahaan asal Finlandia tersebut mengkonfirmasikan bahwa mereka akan kembali menjual smartphone. Namun belum ada tenggat waktu kapan.

"Tidak ada tenggat waktu, tidak terburu-buru," ungkap CEO Nokia Rajeev Suri, dalam event yang diadakan di Mobil World Congress 2016 di Barcelona. "Bisa dirilis 2016, atau lebih lama lagi," imbuhnya.

Jauh sebelum ini, Nokia sudah menjual bisnis smartphone yang mereka kelola ke Microsoft, sebesar USD 7,2 Milyar di tahun 2014 silam. Microsoft pun punya hak untuk menjual smartphone atas nama Nokia.

Pada tahun lalu, Nokia hanya merilis sebuah Android tablet, tanpa menelurkan satu smartphone pun. Pada Juli tahun lalu, mereka juga menyatakan bahwa mereka akan kembali pada 2016. Namun sampai saat ini, hak tersebut sepertinya belum akan terwujud.

Sang CEO dari Nokia, Suri Rajeev, sangat terlihat tidak buru-buru dalam usahanya kembali ke pasar smartphone. Dia nampak ingin mencari partner yang tepat terlebih dahulu, daripada mengeluarkan produk yang kalah bersaing. Mengapa mencari partner? Karena Nokia memang tidak akan memproduksi smartphone, namun akan mendaftarkan merek Nokia ke produsen.

Rencananya, smartphone Nokia akan diproduksi oleh Foxconn, pabrikan yang juga bekerja sama dengan Apple untuk memproduksi iPhone.

Saat ini, mungkin Nokia tidak sedang berkutat di bisnis smartphone. Namun bukan berarti Nokia sedang menganggur. Saat ini Nokia saat ini mempunyai proyek di dunia telekomunikasi, semenjak mengakuisisi perusahaan teknologi asal Perancis, Alcatel-Lucent. Mereka sedang berfokus untuk untuk membangun jaringan 5G dan bersiap untuk menginvasi dunia connected device.