CEO Twitter 'Pikir-Pikir' Sematkan Tombol Edit Tweet, Setuju?
Merdeka.com - Baru-baru ini, CEO Twitter Jack Dorsey jadi pembicara di acara yang dihelat di Indian Institute of technology di Bombay India. Dalam sesi tanya jawab, ia dicecar sebuah pertanyaan yang mungkin jadi pertanyaan banyak sekali pengguna Twitter.
Yap, Jack diberi pertanyaan soal apakah tombol 'edit tweet' akan ada di Twitter.
Sang CEO menjawab kalau perusahaannya telah "berpikir untuk menambahkan tombol edit," namun hanya bisa digunakan untuk memperbaiki kesalahan tertentu seperti typo. Fungsional ini disebut juga tidak bisa digunakan untuk mengubah Tweet yang sudah terlalu lama.
-
Siapa yang mendirikan perusahaan Twitter? Twitter merupakan platform micro-blog yang didirikan oleh Jack dorsey pada tahun 2006.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Siapa yang menjadi pembicara utama dalam diskusi publik? Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni menjadi keynote speaker dalam diskusi publik yang digelar oleh kampus Universitas Mulawarman di Gedung Prof. Dr. H Masjaya Universitas Mulawarman, Selasa (30/1).
-
Siapa pendiri Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat.
-
Siapa yang mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Logo Twitter sekarang apa? Elon Musk resmi mengganti logo burung biru Twitter dengan simbol X pada Senin (24/7).
Hal ini sebenarnya menyiratkan kalau Twitter sebenarnya terbuka untuk menyematkan tombol edit untuk Tweet yang typo. Fenomena typo memang tak pernah akan habis, dan pengguna Twitter ingin ada tombol edit layaknya yang dilakukan Facebook dan Twitter.
Pihak Twitter sendiri tentu khawatir akan satu hal, berupa diubahnya cuitan-cuitan lawas yang akan mengubah juga makna aslinya. Bukan sekedar memperbaiki typo. Tentu ketika sebuah cuitan di Retweet oleh pengguna lain, mereka setuju dengan isi Tweet tersebut dan belum tentu setuju dengan Tweet yang telah diedit kembali.
Terkait hal tersebut, Jack buka suara. "Itulah yang harus kita cegah," sebutnya.
"Kami telah mempertimbangkannya (tombol edit) selama beberapa waktu, akan tetapi kami harus melakukannya dengan cara yang benar. Kami tidak bisa buru-buru keluar, dan kami harus memastikan bahwa kami benar-benar memecahkan alasan utama mengapa orang-orang ingin memakainya," ungkap Jack.
Anda setuju ada tombol edit di Twitter?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di saat Elon Musk mengumumkan pembatasan akses Twitter, Mark Zuckberg bersiap rilis pesaingnya.
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Thohir bertemu dengan CEO TikTok Shou Zi Chew dan CEO YouTube Neal Mohan di Paris beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui jelas apa alasan rencananya Bos Twitter melakukan rebranding. Tapi kuat dugaan ini jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSeusai pertemuannya dengan Jokowi, CEO Apple Tim Cook mengungkapkan rencananya untuk membuka Apple Academy keempat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSekarang logo 'X' itu berdiri kokoh di atap gedung kantor pusat setelah tulisan Twitter dihapus.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi direncanakan bertemu CEO Microsoft Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (30/4) pukul 08.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini hanya sementara karena ada yang tidak beres dalam penggunaan data Twitter.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menyebut Indonesia berpotensi dalam transisi digital
Baca SelengkapnyaBos besar Apple ini punya misi datang ke Indonesia, terutama di Kota ini.
Baca SelengkapnyaPertemuan keduanya didampingi oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang
Baca SelengkapnyaCEO Apple Tim Cook menemui Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto selama sekitar satu jam di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan)
Baca SelengkapnyaCEO Microsoft Satya Nadella Temui Jokowi di Istana, Bahas Apa?
Baca Selengkapnya