Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Rektor ITS Mahasiswanya Kalah Lomba Robot Gara-gara Tak Pakai 5G

Cerita Rektor ITS Mahasiswanya Kalah Lomba Robot Gara-gara Tak Pakai 5G Jaringan 5G. © economist.com

Merdeka.com - Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Mochamad Ashari bercerita pengalaman mahasiswanya saat mengikuti lomba robotik di Korea. Saat itu, mau tidak mau, kampus yang dinahkodainya itu harus menerima kekalahan pada ajang robotik di sana.

Musababnya adalah jaringan internet yang dipersiapkan masih menggunakan 4G, bukan 5G. Sementara kompetitor dalam lomba itu rata-rata sudah mempersiapkan robotnya menggunakan jaringan internet 5G.

"Salah satu contohnya kita kalah di Korea. Karena robot-robot yang lain sudah menggunakan 5G," jelasnya usai acara ujicoba trial 5G milik Tri Indonesia di kampus ITS, Surabaya, Kamis (5/9).

"Sementara kami menggunakan 4G. 4G itu ada delay. Sederhananya begini, jadi robot kita suruh nendang, dia lama nendangnya. Makanya, kita punya kepentingan untuk bisa menerapkan 5G," tambahnya.

Selain itu juga, lanjutnya, adanya 5G bagi dunia pendidikan khususnya untuk kegiatan belajar mengajar di kelas, dapat dilakukan dan bermanfaat. Misalnya saja dengan menggunakan teknologi hologram. Teknologi ini akan maksimal bila menggunakan 5G. Tanpa delay.

"Nantinya kita bisa lihat kuliah dengan dosen virtual," terang dia.

Penerapan kuliah online ini sebetulnya sudah ada. Targetnya menyasar ke daerah-daerah di pedalaman. Namun jika menggunakan 5G, teknologi hologram akan sangat membantu dalam proses belajar mengajar di ruang kuliah.

"Asal, di daerah remote itu juga support jaringan 5G," jelasnya.

Sebelumnya, operator Tri Indonesia meluncurkan ujicoba 5G di Kampus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya, Kamis (5/9). Menariknya, dalam kesempatan ini, Rektor ITS Mochamad Ashari tampil menyampaikan sambutannya melalui hologram.

Dia mengatakan, sebuah keniscayaan bahwa kerja sama dunia pendidikan dengan industri akan menciptakan terobosan baru. Terutama bagi pembelajaran mahasiswa.

"Kerja sama IT dengan dunia pendidikan sebuah keniscayaan. Sebab akan lebih implementatif dan familiar bagi mahasiswa," ujarnya.

Setelah menyampaikan sambutannya, Rektor ITS kemudian muncul secara nyata di depan publik. Publik pun terperangah dengan teknologi itu.

Begitu juga ketika sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara yang menyampaikannya melalui hologram.

Menteri yang akrab disapa Chief RA itu menjelaskan bahwa teknologi hologram seperti yang digunakan saat ini akan menjadi killer application di masa mendatang.

Dia menyontohkan, hologram ini bisa menjadi alat untuk kampanye pemilihan presiden dan wakil presiden di tahun 2024. Dengan menggunakan teknologi itu, tak perlu lagi kampanye harus hadir secara nyata depan publik.

"Hologram killer aplication nantinya di tahun 2024. Ke depan, bisa digunakan oleh capres dan wapres di tahun itu dengan menggunakan hologram," jelasnya.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Daftar Pengumuman Ujian di ITB tahun 1981, yang Lulus Cuma 5 Orang dari 222 Peserta
Ini Daftar Pengumuman Ujian di ITB tahun 1981, yang Lulus Cuma 5 Orang dari 222 Peserta

Sebuah postingan muncul di laman LinkedIn tentang daftar kelulusan calon mahasiswa ITB tahun 1981.

Baca Selengkapnya
Jalan Panjang Kasus Sultan Rifat, Korban Jeratan Kabel Optik yang Hingga Kini Belum Ada Ujungnya
Jalan Panjang Kasus Sultan Rifat, Korban Jeratan Kabel Optik yang Hingga Kini Belum Ada Ujungnya

Insiden tersebut terjadi pada 5 Januari 2023 lalu saat kabel fiber optik milik PT Bali Towerindo Sentra Tbk yang menjuntai ke jalan menjerat lehernya.

Baca Selengkapnya
Terpilih Jadi Rektor ITS Periode 2024-2029, Intip Sisi Lain Bambang Pramujati Dosen Berprestasi yang Akrab dengan Alumni
Terpilih Jadi Rektor ITS Periode 2024-2029, Intip Sisi Lain Bambang Pramujati Dosen Berprestasi yang Akrab dengan Alumni

Sejumlah alumni ITS mengungkap kepribadian Bambang Pramujati.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kunjungi Dua Kampus di Amerika: Separuh Mahasiswanya dari China, Indonesia Cuma 5 Orang
Jokowi Kunjungi Dua Kampus di Amerika: Separuh Mahasiswanya dari China, Indonesia Cuma 5 Orang

Inilah yang membuat China berhasil di atas negara-negara yang sudah maju dalam 20 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Mengenal Spektronics Karya Mahasiswa ITS, Mobil Canggih yang Bisa Jalan karena Reaksi Tekanan Udara
Mengenal Spektronics Karya Mahasiswa ITS, Mobil Canggih yang Bisa Jalan karena Reaksi Tekanan Udara

Spektronics, prototype mobil canggih yang bisa jalan karena reaksi tekanan udara ini menjuarai ajang bergengsi di Amerika Serikat. Karya anak bangsa mendunia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sayangkan Perguruan Tinggi di Indonesia Tak Masuk Top 100 Dunia
Jokowi Sayangkan Perguruan Tinggi di Indonesia Tak Masuk Top 100 Dunia

Jokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.

Baca Selengkapnya
Siswa SMK 2 Palembang Ini Bikin Bangga Sumsel, Bawa Pulang Piala Kejuaraan Robotic Dunia
Siswa SMK 2 Palembang Ini Bikin Bangga Sumsel, Bawa Pulang Piala Kejuaraan Robotic Dunia

Mereka berhasil membawa kemenangan pada ajang Championship of World Robotic Center Competition 2024 di Multimedia University, Cyberjaya Malaysia.

Baca Selengkapnya
Viral Usai Sebut 'Nilai Hanyalah Angka', Ini Sosok Maba ITS Peraih Skor Tertinggi UTBK
Viral Usai Sebut 'Nilai Hanyalah Angka', Ini Sosok Maba ITS Peraih Skor Tertinggi UTBK

Sosok Amadeo Yesa yang sebut ‘nilai hanyalah angka’ tengah menjadi sorotan

Baca Selengkapnya
Viral Mahasiswi Ceritakan Pengalamannya Gagal Wisuda, Bikin Warganet Ikut Sedih
Viral Mahasiswi Ceritakan Pengalamannya Gagal Wisuda, Bikin Warganet Ikut Sedih

Sesampainya di rumah, adiknya yang baru duduk di kelas 4 SD bahkan memberikan bucket jajan yang dibuat dengan mengumpulkan uang jajannya sendiri.

Baca Selengkapnya
Diundang ke Pabrik Ducati, Mahasiswa Indonesia Berjaya di Shell Eco-marathon
Diundang ke Pabrik Ducati, Mahasiswa Indonesia Berjaya di Shell Eco-marathon

Mahasiswa Indonesia dari berbagai Perguruan Tinggi di tanah air meraih prestasi gemilang di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024. Yuk simak!

Baca Selengkapnya
Sudah Sampai di Pos 2 Gunung Rinjani, Pemuda ini Tiba-Tiba Ditelepon Dosen Diminta Kumpulkan Nilai Auto Panik
Sudah Sampai di Pos 2 Gunung Rinjani, Pemuda ini Tiba-Tiba Ditelepon Dosen Diminta Kumpulkan Nilai Auto Panik

Tengah menjalani koas, sosoknya mendapat perintah dosen via telepon. Padahal, dia baru saja tiba di Pos 2 Gunung Rinjani.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Ratusan Honorer Bidan Gagal Diangkat Jadi PPPK
Ternyata, Ini Penyebab Ratusan Honorer Bidan Gagal Diangkat Jadi PPPK

Aturan tersebut memberikan wewenang pada pemerintah daerah (Pemda) untuk menambah proses seleksi PPPK di wilayahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya