China: Kalau mau masuk ke sini, Google dan Facebook harus tahu aturan
Merdeka.com - China memiliki lebih dari 700 juta pengguna internet aktif. Namun di negara itu, beberapa perusahaan teknologi seperti Google dan Facebook telah diblokir. Apabila Facebook dan Google ingin dapat diakses di China, maka mereka harus mematuhi undang-undang penyensoran ketat negara tersebut.
Hal itu dikatakan oleh Qi Xiaoxia, selaku Direktur Umum Biru Kerjasama Internasional di Administrasi Cyberspace China, yang berbicara di Forum Tata Kelola Internet PBB di Jenewa.
"Ini mungkin menjadi topik yang sangat laris di negara kami. Banyak yang bertanya mengapa Google dan Facebook tidak dapat beroperasi di China... Jika mereka ingin kembali, sebenarnya kami sangat terbuka," ujar Qi seperti yang dikutip dari Reuters (18/12).
-
Apa yang Google batasi aksesnya? Mulai awal tahun 2025, hanya aplikasi yang memiliki fungsi inti dan memerlukan akses ke gambar serta video pengguna yang akan diizinkan untuk mengakses seluruh galeri.
-
Bagaimana China menghadapi pembatasan teknologi dari AS? China sebagai negara yang memiliki kapasitas komputasi terbesar kedua di dunia masih tetap mengembangkan teknologi di negaranya untuk meningkatkan ekonomi digital serta menangkal pembatasan teknologi dari Amerika.
-
Siapa yang menggunakan internet di China? Hampir 3 dari 4 orang (74,36%) di China menggunakan internet.
-
Kenapa Google membatasi akses aplikasi ke galeri? Kondisi ini sangat rentan dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk mencuri data pribadi pengguna, dan sering kali tanpa disadari oleh korban. Dengan meningkatnya risiko penyebaran malware, Google merasa perlu untuk melindungi privasi pengguna Android.
-
Apa yang dimiliki China? Tidak mengherankan, mengingat populasinya yang besar, China memimpin dengan jumlah pengguna internet global, diperkirakan mencapai 1,05 miliar.
-
Kenapa warga negara tertentu tidak dapat akses internet? Laporan yang bertajuk Digital 2024 Global Overview Report itu salah satunya memotret kondisi negara-negara yang masih warganya belum terkoneksi internet. Mereka menyebutkan bahwa sebanyak 2,7 miliar orang di dunia belum mendapatkan akses internet. Lalu, rakyat negara mana saja yang masih belum terkoneksi internet? Apakah Indonesia termasuk?
Akan tetapi, tentu saja ada beberapa syarat yang harus dipatuhi. Terkait keamanan pengguna, sensor dan lain sebagainya. Google sendiri sudah tidak dapat diakses di China setelah dapat diakses, namun beberapa layanannya dapat berhasil melawati Great Firewall. Yang artinya tidak ada keleluasaan di sana. Sementara Facebook sudah diblokir oleh pemerintah China sejak tahun 2009. Namun pendiri Facebook - Mark Zuckerberg belum pernah malu ingin kembali. Twitter pun juga mengalami hal serupa sejak 2009 lalu.
Satu-satunya yang dapat dilakukan oleh perusahaan teknologi untuk dapat diakses dan beroperasi di Chian adalah mematuhi dan menyetujui undang-undang penyensoran Negeri Matahari Terbit tersebut.
"Kondisinya adalah mereka harus mematuhi peraturan dan hukum di China," tambah Qi.
Pada tahun lalu, China telah memperketat cengkeramannya di beberapa sudut internet. Pengguna tidak dapat lagi mengunggah komentar secara anonim di situs web, platform pesan populer WhatsApp pun telah diblokir. Juga pertukaran local cryptocurrency exchanges diperintahkan untuk ditutup.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya China telah melarang para pejabatnya menggunakan iPhone. Alasannya keamanan siber.
Baca SelengkapnyaPenghapusan ini dilakukan di China. Pemerintah negara itu meminta Apple "memblokir" dua aplikasi tersebut di App Store-nya.
Baca SelengkapnyaPerusahaan raksasa dunia yang lain bisa melihat ini menjadi celah atau dipandang sebagai buruknya tata kelola birokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPembatasan yang dilakukan pemerintah China memang belum diumumkan secara resmi, namun sudah menimbulkan kekhawatiran.
Baca SelengkapnyaPemerintah China mengesahkan aturan pembatasan bahan mentah pembuatan chip ke AS dan Eropa. Perang teknologi semakin memanas.
Baca SelengkapnyaDalam laporan Freedom of Net, kebebasan berinternet skala global mengalami penurunan selama 14 tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan yang diraih TikTok tersebut membuat Pemerintah AS panas.
Baca SelengkapnyaiPhone dinilai memiliki aturan privasi ketat yang menyulitkan petugas anti-korupsi untuk menyelidiki HP para oknum yang ditengarai sebagai koruptor.
Baca SelengkapnyaCEO TikTok, Shou Zi Chew tidak mengizinkan anak-anaknya untuk bermain TikTok, dalam sebuah wawancara publik.
Baca SelengkapnyaChina melarang para pejabat di lembaga pemerintah pusat menggunakan iPhone.
Baca SelengkapnyaAplikasi serupa Tiktok ini dilarang beroperasi di Indonesia selama tidak memiliki izin.
Baca SelengkapnyaIsy menyampaikan sampai saat ini Kemendag belum menerima pendaftaran atau pengajuan izin berusaha melalui sistem elektronik.
Baca Selengkapnya